Halo sobat TGR!
Tahu kah Sobat, saat ini aktivitas apa yang selalu dilakukan oleh kaum milenial? benar sekali, bermain ponsel. Seringnya mendengar notifikasi atau getaran dari ponsel membuat sebagian besar orang merasa harus secepat mungkin mengecek ponselnya. Apabila siklus ini terus berlangsung, Sobat harus berhati-hati dengan yang namanya Phone Ringing Syndrome. Phone Ringing Syndrome adalah suatu perasaan ketika Sobat percaya handphone Sobat bergetar padahal sebenarnya tidak. Seperti hal nya ketika Sobat sedang menyimpan ponsel di dalam saku ataupun tas, tidak lama kemudian Sobat merasa bahwa ponsel Sobat bergetar atau berbunyi pertanda ada notifikasi atau telepon yang masuk, namun ketika dicek ternyata tidak ada pesan, telepon, atau bahkan notifikasi apapun. Psikolog David Laramie juga menyebut hal tersebut sebagai ringxiety.
(Dokumentasi mediapijar, 2022)
Orang-orang yang mengalami phone ringing syndrome memang biasanya terjadi pada orang-orang yang sedang khawatir atau memiliki rasa takut terhadap lingkungan sosialnya, sehingga lebih mengutamakan menggunakan ponsel. Hal tersebut disebabkan orang-orang melampiaskan keinginan mereka berinteraksi dengan orang lain melalui ponsel. Namun, menurut CBS news, lebih dari 290 mahasiswa di AS menunjukkan bahwasannya 90% dari mereka terkadang merasakan sensasi phone ringing syndrome dan 40% nya lagi mengatakan hal tersebut terjadi setidaknya seminggu sekali.
Menurut The Independent, Dr Robert Rosenberger di Georgia Institute of Technology menyatakan bahwa penyebab dari phone ringing syndrome disebabkan oleh kebiasaan tubuh. Beliau juga mengatakan bahwa melalui kebiasaan tubuh, tanpa disadari ponsel menjadi bagian tubuh, dan tubuh menjadi terlatih serta terbiasa untuk menganggap bahwa getaran atau bunyi ponsel sebagai panggilan atau pesan yang masuk. Oleh karena itu, karena kebiasaan semacam inilah, tubuh menjadi sangat mudah untuk salah memahami sensasi serupa lainnya.
(Dokumentasi digitaltrends, 2022)
Sedangkan menurut Seema Hingorrany yang merupakan ahli psikolog klinis dan trauma menyatakan bahwa phone ringing syndrome terjadi ketika otak sudah terlalu padat oleh informasi, hingga akhirnya menjadi lebih aktif. Oleh karena itu, ketika seseorang berharap akan mendapatkan pesan atau panggilan, otak memberikan sinyal yang salah.
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memberikan pencegahan terkena Phone Ringing Syndrome, diantaranya adalah sebagai berikut:
Kegiatan-kegiatan di atas bisa dilakukan selama 10 menit dalam setiap 90 menit hingga 120 menit sekali. Jauh dari seperti halnya barang elektronik selama 10 menit dikatakan mampu menurunkan tingkat kekhawatiran.
(Dokumentasi economictimes, 2022)
Namun, apabila Sobat merasa sudah mengalami phone ringing syndrome. Seema Hingorrany dalam jurnalnya menyarankan untuk melakukan langkah-langkah berikut ini:
Dr. Robert menghimbau untuk orang-orang yang sering mengalami phone ringing syndrome agar tidak terlalu khawatir, kecuali jika sindrom ini sudah terlampau sering terjadi sehingga mempengaruhi kualitas hidup, maka perlu diwaspadai.
Bagi kaum milenial khususnya anak-anak, melakukan pencegahan atau penyembuhan terhadap phone ringing syndrome ini juga bisa dilakukan dengan memainkan kembali permainan-permainan tradisional. Permainan-permainan tradisional sudah dipastikan bisa menjauhkan dari kecanduan gadget. Selain itu, berbagai macam permainan tradisional tentunya tidak akan membuat kamu mudah bosan. Melestarikan sambil mengenang masa kecil tentang permainan tradisional bisa dicoba untuk menyembuhkan phone ringing syndrome di masa sekarang. Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar! (SMH/ed.AAA)
Sumber referensi
Ananda, K. S. (2012). Ringxiety, sindrom aneh pengguna telepon genggam | merdeka.com. Merdeka.com. Diakses 30 Juni 2022. dari https://www.merdeka.com/sehat/ringxiety-sindrom-aneh-pengguna-telepon-genggam.html
Hestianingsih. (2016). Sering Merasakan 'Getaran Palsu' dari Ponsel, Sindrom yang Perlu Diwaspadai? Wolipop. Diakses 30 Juni 2022. Dari https://wolipop.detik.com/health-and-diet/d-3109236/sering-merasakan-getaran-palsu-dari-ponsel-sindrom-yang-perlu-diwaspadai
Proudfoot, J. (2018). Phantom Ringing Syndrome: The Issue A Lot Of Us Are Suffering From. Marie Claire. Diakses 30 Juni 2022. Dari https://www.marieclaire.co.uk/life/health-fitness/phantom-ringing-syndrome-637830
Samiadi, L. A. (2021). Merasa HP Bergetar Padahal Tidak? Mungkin Anda Mengidap Ini • Hello Sehat. Hello Sehat. Diakses 30 Juni 2022. Dari https://hellosehat.com/mental/mental-lainnya/merasa-hp-bergetar-padahal-tidak-mungkin-anda-mengidap-ini/
Tgr Parenting Lupakan Gadgetmu Ayo Main Di Luar Permainan Traditional
Mitra Kolaborasi:
Copyright © 2017 - 2023 Traditional Games Returns All rights reserved.