Kak Salsha: Relawan TGR yang Sukses Lulus S2 dengan Permainan Tradisional
Kamis,
28 Juli 2022
~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 636 Kali
Halo Sobat TGR!
Hari-hari kelulusan selalu menjadi momen yang paling membahagiakan bagi semua orang. Begitupula bagi seorang mahasiswa S2, tak ada yang paling membahagiakan selain dinyatakan lulus sidang tesis. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘tesis’ diartikan sebagai pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang dikemukakan dalam karangan, untuk mendapat gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi. Jika merujuk pada makna tesis dalam KBBI, bagi siapapun yang telah berjuang menyelesaikan tesisnya, maka telah sukses jua dalam menyelesaikan studinya.
Nah, tepat di hari ini, yuk kita berkenalan dengan salah satu relawan TGR Community, Salsha Rahmadanita atau yang akrab disapa Kak Salsha. Perempuan yang lahir di Jakarta ini bergabung dengan TGR Community sejak lima tahun yang lalu. Dulu ia mengemban tugas sebagai fotografer. Namun, sekarang ia beralih menjadi sekretaris dengan mengemban tugas antara lain: kurasi dan negoisasi pengajuan kolaborasi sampai ke evaluasi, pembuatan surat-surat internal dan eksternal, membuat schedule serta memimpin laporan dan rapat bulanan. Selain itu, Kak Salsha juga ikut andil dalam meng-handle project TGR Podcast.
(Dokumentasi TGR Community)
Kak Salsha adalah alumni S2 di Institut Komunikasi & Bisnis LSPR Jakarta dengan program studi Social & Mass Media Management. Ia berhasil mengenalkan TGR melalui penelitian tesisnya. Tesis dengan judul “Strategi Komunitas Tradisional Games Return Untuk Mengkampanyekan Pelestarian Permainan Tradisional Melalui Instagram” mampu membawa Kak Salsha sukses lulus S2. Target dan tujuan awal penelitian Kak Salsha adalah anak-anak yang secara langsung bisa merasakan kegiatan bermain permainan tradisional di lapangan. Dengan begitu, permainan tradisional dapat meminimalisir penggunan gawai pada anak.
Perjuangan Kak Salsha dalam penelitian tesis dimulai saat awal kampanye permainan tradisional dilakukan secara offline. Namun, pandemi Covid-19 terjadi dan membuat gelisah Kak Salsha. Kampanye tidak lagi dilakukan secara offline dan diharuskan online. Penggunaan gawai menjadi sangat signifikan di kalangan anak. Padahal mereka belum bisa menggunakan gawai secara bijak. Target penelitian pun berubah menjadi orang tua dan remaja yang diharapkan bisa dan mampu menjadi “jembatan” untuk kampanye lewat media digital.
(Dokumentasi TGR Community)
Menurut Kak Salsha, penggunaan media digital dapat beriringan dengan kampanye permainan tradisional. Media digital dipandang sebagai media promosi untuk kampanye pelestarian permainan tradisional, media informasi, dan media edukasi. Salah satu media yang digunakan untuk menyampaikan pesan permainan tradisional kepada anak adalah Instagram. Namun, pesan yang ingin disebarluaskan melalui media digital belum tentu sampai kepada target audiensnya (anak-anak). Oleh karena itu, membutuhkan bantuan orang tua dan remaja untuk mengarahkan kepada anak melihat konten permaian tradisional yang menyenangkan.
(Dokumentasi TGR Community)
Dalam mengenalkan warisan budaya khususnya permainan tradisional, tentunya tidak pernah lepas dari peran generasi muda agar dapat mengembalikan kejayaan permainan tradisional. Kaum muda harus tetap berjuang untuk mengenalkan dan menjaga eksistensi permainan tradisional agar bisa secara berulang terus dikenal oleh generasi mendatang. Permainan tradisional perlu dikenalkan dengan pendekatan yang relevan. Oleh karena itu, adanya kemajuan era digital membuat gebrakan kampanye permainan tradisional beralih ke media sosial. Tentu saja tujuannya yaitu agar dapat diterima dan kembali eksis di tengah-tengah masyarakat.
Kak Salsha meyakini potensi dan nilai permainan tradisional yang paling utama bagi anak-anak adalah bagaimana permainan tradisional bisa mengajarkan kerja sama dan saling menghargai. Permainan tradisional tentu masih mempunyai banyak nilai positif lainnya yang mendukung anak untuk terus aktif. Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar! (SMH/ed.NIU)
#timtgr #tgrrelawan #luluss2 #permainantradisional