Traditional Games Returns

Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Rumah!

Tasyakuran Yayasan Tradisi Gim Rakyat

Selasa, 04 Oktober 2022 ~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 235 Kali

Jakarta, 2 Oktober 2022 - Menjelang akhir tahun 2022, TGR Community mengadakan acara tasyakuran atas terbentuknya Yayasan Tradisi Gim Rakyat pada hari Minggu, 2 Oktober 2022. Terselenggaranya acara tersebut adalah sebagai ungkapan rasa syukur sebab kini TGR Community berada di bawah naungan badan hukum yang legal sejak terbentuk tahun 2016. Acara dilaksanakan di Nutrifood Inspiring Center, Jl. Pramuka No. 28, Kecamatan Matraman, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

  

(Dokumentasi TGR Community, 2022)

 

Satu-persatu, tim TGR hadir di lokasi pada pukul 10.00 WIB dan mulai menata ruangan untuk keperluan acara. Sejumlah 23 orang hadir secara luring untuk meramaikan acara, dan ada juga relawan-relawan lain yang hadir secara daring melalui sambungan Zoom Meeting. Kebanyakan relawan yang hadir berdomisili di wilayah Jabodetabek, namun ada juga relawan asal Sumedang dan Yogyakarta, Kak Dian dan Kak Fitra, yang sangat antusias mengikuti acara tasyakuran ini. Turut hadir pula,  Ibu Leily Viaya - atau yang kerap disapa Simbok - selaku Pembina Yayasan TGR, Kak Hertha selaku associate psychologist, dan Misska selaku Miss TGR.

Acara tasyakuran dimulai secara luring dan daring sekitar pukul 12.00 oleh Kak Salsha selaku pembawa acara, ditandai dengan menyanyikan TGR Theme Song. Sesi berikutnya adalah sambutan-sambutan, pertama dari Kak Hertha, kedua dari Umi Citra sebagai pembina/advisor TGR, dan ketiga dari Simbok. Usai sesi sambutan, peserta kegiatan menyaksikan dokumenter perjalanan TGR Community sejak tahun 2016. Beberapa perwakilan relawan tiap angkatan/batch pun diberikan kesempatan untuk memberikan kesan-kesan selama bergabung di TGR, ada Kak April dari batch #0, Kak Fitra dari batch #2, Kak Rajif dari batch #5, dan Kak Hanifa dari batch #4.

   

(Dokumentasi TGR Community, 2022)

 

Pada sesi inti, Aghnina Wahdini atau Kak Nina selaku founder sekaligus executive director, memberikan kesan-kesan perjalanan TGR dan presentasi tentang pembentukan Yayasan Tradisi Gim Rakyat. Dalam penuturannya, TGR memiliki value yang besar baik dari segi komunitas, kekeluargaan, maupun dari semua kegiatannya. Kak Nina juga menjelaskan latar belakang berdirinya yayasan, visi misi yang diemban, filosofi logo Yayasan TGR, struktur organisasi yayasan & komunitas, etika berkegiatan bersama anak, serta pengumuman tentang metode donasi melalui QRIS, rekening BSI dan KitaBisa.com.

Setelah pemaparan dari Kak Nina, sesi berikutnya adalah pembacaan doa yang dipimpin oleh Kak Jati melalui sambungan Zoom Meeting. Mendekati penghujung acara daring, terdapat sesi pemotongan tumpeng sebagai bentuk rasa syukur atas disahkannya Yayasan TGR. Para peserta luring yang hadir di lokasi diundang untuk berfoto bersama. Acara dijeda sementara untuk istirahat dan makan siang. Beberapa peserta diarahkan untuk memberikan tesimoni dan berfoto secara personal.

  

(Dokumentasi TGR Community, 2022)

 

Melanjutkan sesi terakhir acara luring, setiap peserta diberikan secarik kertas dan foto-foto momen pertama di TGR. Kak Salsha dan Kak Nina memberikan pengarahan agar setiap orang di kegiatan tersebut menceritakan pengalamannya ketika pertama bergabung di TGR, permainan tradisional favorit, kesan dan harapan singkat mengapa TGR harus ada, dan kampanye permainan tradisional secara keseluruhan. Setelah itu, para peserta mengikuti sesi games dan bergembira bersama menebak potongan lagu-lagu anak dan daerah. Acara luring ditutup pada pukul 16.00 sekaligus membereskan lokasi. Semoga Yayasan Tradisi Gim Rakyat mampu menginspirasi banyak orang, tetap tegar dan semangat dalam kampanye pelestarian permainan tradisional agar tidak lekang digempur pesatnya teknologi dan perkembangan zaman. Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar! (SF)

 

Tayangan ulang live-stream acara tasyakuran dapat disaksikan di sini.

Tgr Campaign Tgr Community Tasyakuran Tgr Yayasan Tgr
Komentari Tulisan