Traditional Games Returns

Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar!

Mengenal Kilangan: Permainan Tradisional Serupa Lompat Karet

Kamis, 01 Juni 2023 ~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 1172 Kali

Halo Sobat TGR! 

Siapa yang sudah main permainan tradisional hari ini? Seperti petak umpet, congklak, bola bekel, lompat tali dan lompat jengkal. Loh, apa itu lompat jengkal? Apa bedanya dengan lompat tali? Meski terdengar serupa karena mengandalkan kemampuan melompat ternyata dua permainan ini berbeda loh sobat.

Sobat TGR mungkin sudah tidak asing dengan permainan lompat tali yang biasa dimainkan banyak orang dengan gelang karet yang diuntai hingga memanjang. Berbeda dengan lompat tali, lompat jengkal tidak memerlukan peralatan sama sekali. Sobat hanya perlu sedikitnya tiga orang untuk dapat memainkannya.

Dua orang berperan sebagai penjaga dengan menumpukan masing-masing satu jengkal tangan dalam posisi berdiri, dan satu orang berperan sebagai pemain. Kedua penjaga cukup bersiap dengan posisi duduk, satu orang pemain akan mencoba melompati jengkalan tangan penjaga, apabila berhasil tumpukan jengkal tangan akan dilanjutkan hingga empat tingkat. Apabila pemain gagal di tengah permainan, ia akan bertukar posisi sebagai penjaga.

 

 

(Dokumentasi TGR Community, 2023)

Selain menyenangkan, bermain lompat jengkal bersama ternyata memberikan pengaruh yang besar bagi anak. Salah satunya meningkatkan sikap disiplin. Sikap disiplin perlu dikembangkan sejak dini agar anak dapat memahami apa itu hubungan sosial dan dapat menyelesaikan masalah sehari-hari. Melalui permainan melompat, salah satunya lompat jengkal anak dapat mengerti haknya dan hak orang lain, sabar saat menunggu giliran dan bertanggung jawab melalui peraturan yang telah disepakati antar kawan sebaya. Oleh karena itu, anak-anak akan lebih teratur dan tertib.

Kreativitas anak juga dapat meningkat lewat permainan tradisional lompat jengkal. Dimainkan tanpa bantuan alat apapun, lompat jengkal memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengembangkan ide dan gaya baru mereka saat bermain bersama. Mereka dapat memainkan lompat jengkal dengan media kaki ataupun tangan yang saling bergandengan membentuk garis batas lompatan. Hasil dari ide kreatif anak-anak saat bermain dapat memberikan pengaruh terhadap perkembangan moral, agama, bahasa, sosial, emosional, seni dan kognitif anak.

 

 

(Dokumentasi TGR Community, 2023)

Tidak hanya perkembangan kreativitas dan sikap disiplin saja, permainan tradisional dengan gerakan utama melompat juga dapat meningkatkan kemampuan komunikasi anak, terutama mereka yang masih dalam usia dini. Permainan yang memerlukan dua orang lebih tentunya membuat anak akan terlibat dalam interaksi sosial selama bermain bersama. Seperti saat menentukan peraturan permainan, menentukan skor permainan hingga mengatur hal-hal yang dianggap curang dan tidak adil. Lewat interaksi ini anak akan mendapatkan banyak kosa kata baru yang sebelumnya tidak mereka ketahui. Bermain bersama membawa pengaruh besar bagi jiwa anak. Kegiatan yang dijalankan tanpa paksaan dengan hati yang gembira menimbulkan sikap berperan aktif dan keikutsertaan, memilliki hubungan sistematis yang khusus dengan sesuatu seperti balajar bahasa dan perkembangan sosial.

Wah, banyak sekali ya manfaat dari permainan lompat jengkal ini. Ayo siapa yang sudah mulai tertarik bermain lompat jengkal bersama kawan-kawan? Selamat bermain ya Sobat! Lupakan gadgetmu, Ayo Main Di Luar! (FAY/ed.NAU)

 

Zubair, Agus Az. (2008). Mengenal Dunia Bermain Anak. Yogyakarta: Banyu Media. 

Wiyani N A dan Barnawi. (2012). Format PAUD. Jogjakarta: Ar Ruzz Media.

Istiana, L., & Simatupang, N. (2014). Pengaruh Permainan Finger Painting Terhadap Kreativitas Anak Usia Dini Kelompok B Di Paud Melati. PAUD Teratai, 3(3), 1–6.

Kurniati, E. (2016). Permainan tradisional dan perannya dalam mengembangkan keterampilan sosial anak. Kencana.

Permainan Traditional Lompat Tali Lompat Karet Permainan Tradisional
Komentari Tulisan