Rabu, 28 Agustus 2024 ~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 60 Kali

  Halo Sobat TGR! Ada yang ingat gak nih pada Minggu, 15 Juni 2024 lalu tim TGR diundang untuk berkolaborasi dengan program Kontribusi Sosial Kampus Merdeka Batch 4 dari Fakultas Ekonomi, Bisnis, dan Ilmu Sosial Universitas 17 Agustus 1945 lho. Seperti apa sih acaranya? Throwback yuk!

  Acara ini dilaksanakan di Panti Werdha dan Panti Asuhan Yayasan Hajjah Hasmah Noor, Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan melibatkan para mahasiswa dari program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) yang berasal dari berbagai universitas di luar Pulau Jawa. Tentu saja, ini memberikan euforia yang berbeda dari biasanya, terutama bagi adik-adik di panti yang antusias menyambut kedatangan kakak-kakak dari luar Pulau Jawa.

  Diikuti dengan 25 anak panti asuhan, 7 orang Tim TGR, dan 20 orang mahasiswa ini berhasil menciptakan suasana penuh kegembiraan dengan serangkaian acara menarik! Keseruan ini dimulai pada pukul 09.30 pagi yang dibuka dengan pemanasan ice breaking cing ciripit yang dipimpin oleh Nina dan Nabil.

Bermain Cing Ciripit

(Dokumentasi TGR Community, 2024)

  Seluruh peserta dengan antusias menikmati ice breaking ini. Melalui permainan cing ciripit, diharapkan adik-adik Panti Werdha Yayasan Hajjah Hasmah Noor dapat menjadi lebih akrab dengan kakak-kakak mahasiswa juga kakak-kakak TGR.

  Setelah ice breaking, para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk memudahkan bermain permainan tradisional yang telah disediakan. Sobat TGR, kali ini ada yang berbeda! Karena ruang lingkup panti yang terbatas, permainan tradisional dibagi menjadi dua sesi, apa saja sesinya?

   Sesi pertama dimulai dengan permainan lompat karet di halaman depan, permainan jejak dan ular tangga raksasa di teras depan, permainan dampu bulan (engklek) di lapangan tengah, dan permainan gasing di dalam rumah. Tak berhenti sampai di situ, untuk menjalin keakraban, setelah sesi pertama selesai acara dilanjutkan dengan penampilan yel-yel! Setiap kelompok diberi tantangan untuk berlomba menciptakan yel-yel terbaik, yang dapat menambah semangat dan keceriaan kelompok masing-masing.

Bermain Dampu Bulan

(Dokumentasi TGR Community, 2024)

  Setelah istirahat sejenak dengan menyanyikan yel-yel bersama, kegiatan dilanjutkan dengan sesi kedua. Jika pada sesi sebelumnya permainan lebih banyak melibatkan aktivitas fisik, di sesi ini permainan lebih fokus pada keterampilan kognitif. Contohnya seperti congklak, keprayan, telepon kaleng, egrang batok, kuda bisik, dan tebak gaya.

Tim TGR dan Mahasiswa Bermain Kuda Bisik

(Dokumentasi TGR Community, 2024)

  Kedua sesi permainan tradisional telah usai, namun keseruannya tetap berlanjut lho sobat! Kakak-kakak mahasiswa PMM menghibur adik-adik panti dengan karaoke bersama. Sesi ini tidak kalah asik, semua peserta seru-seruan bareng, suasana terasa begitu hangat dan pecah. Bahkan ternyata banyak juga adik panti maupun kakak mahasiswa yang diam-diam jago nyanyi lho! Kemudian acara dilanjutkan dengan penyerahan donasi dari mahasiswa PMM kepada pihak panti diiringi dengan pembagian makanan.

Penyerahan donasi dan pembagian makanan

(Dokumentasi TGR Community, 2024)

  Kolaborasi antara Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta dengan TGR berlangsung dengan lancar. Seperti yang dikatakan Nina, melalui tanggapannya yang ikut serta dalam kegiatan ini.

"TGR sangat mengapresiasi kehadiran dan inisiatifnya dari Universitas 17 Agustus 1945 untuk mengadakan kegiatan membawa mahasiswa pertukaran pelajar, di mana mereka semua berasal dari daerah-daerah luar pulau Jawa kemudian diajak membuat bakti sosial dan menyumbangkan sebagian dari rezeki mereka untuk adik-adik yang membutuhkan.”

“Dalam hal ini, mereka melakukan kontribusi sosial di lingkungan terdekat kampus, yaitu di Panti Hajjah Hasma Noor, memberikan bantuan donasi sembako dan juga memberikan keceriaan dengan menghadirkan kurang lebih 20 anak mahasiswa untuk turun langsung memberikan keceriaan bersama adik-adik bermain dan juga  belajar bersama para mahasiswa,” ujar Nina.

  Selain memberikan kebahagiaan, semoga kegiatan ini juga dapat membantu pihak panti dalam kembali mengenalkan permainan tradisional yang mungkin perlahan mulai terlupakan, seperti yang disampaikan oleh Nina.

“Semoga hal tersebut menjadi hal yang berkesan yang selalu diingat adik-adik karena bagi adik-adiknya sendiri mereka jarang mendapatkan fasilitas bermain permainan tradisional. Jadi, ini menjadi langkah awal untuk pihak panti asuhan juga kembali mengenalkan permainan tradisional.”

“Karena tanggapan dari orang-orang pantinya juga mereka sebenernya tau juga permainan ini, cuma sayangnya belum dimainkan. Terus mereka juga bilang “ohiyaya ternyata banyak ya permainan jaman kita dulu”. Akhirnya semoga bisa dijadikan sebagai opsi belajar dan bermain yang menyenangkan untuk semua adik-adik Panti Hajjah Hasmah Noor," tambah Nina.

  Nah, Sobat TGR, ternyata dengan adanya kegiatan ini, selain memupuk jiwa sosial dan kebersamaan, khususnya bagi kakak-kakak mahasiswa yang mengikuti program pertukaran pelajar Kampus Merdeka, diharapkan juga dapat mengingatkan kembali tentang permainan tradisional yang mungkin selama ini terlupakan. 

  Oh iya sobat, tentunya, semua peserta tidak melewatkan “ritual” yang penting yaitu foto bersama! Say cheese!

Foto Bersama

(Dokumentasi TGR Community, 2024)

  Bagaimana thorwback-nya Sobat TGR? Seru sekali bukan? Apakah ada di antara kalian yang juga perlahan mulai lupa akan permainan tradisional yang pernah dimainkan saat kecil? Yuk kita mulai kembali memainkan permainan tradisional agar tetap lestari dan jangan lupa untuk Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar! (YOL&ZUK/ed. HRV)

  Untuk Sobat TGR yang ingin berkolaborasi, kami membuka kesempatan untuk menjadi pengisi acara, tenant, atau narasumber. Cukup klik tautan di sini ya Sobat!