Semangat Solidaritas Kemerdekaan dari Kampung Bayam
Selasa,
03 September 2024
~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 50 Kali
Halo, Sobat TGR! Pada tanggal 25 Agustus 2024 lalu, tim TGR berkesempatan untuk membersamai acara kemerdekaan Republik Indonesia bersama warga Kampung Bayam. Gebyar kemerdekaan ini bertemakan “Semarakan Kemerdekaan dari Kampung Bayam”. Gebyar Kemerdekaan ini merupakan sebuah acara yang diadakan atas inisiasi Relawan Rumah Zakat Jakarta. Bertepatan dengan usia kemerdekaan indonesia yang ke 79, Rumah Zakat Jakarta ingin memberikan kebahagiaan dengan sebuah kegiatan sosial.
Tujuan dari dilaksanakannya Gebyar Kemerdekaan ini yaitu sebagai kontribusi masyarakat dalam menyemarakkan kemerdekaan Indonesia, sebagai ajang silaturahmi antar warga Kampung Bayam juga menumbuhkan solidaritas antar warga melalui perlombaan yang diselenggarakan. Selain itu, dengan adanya Gebyar Kemerdekaan diharapkan mampu menjadi jembatan edukasi bagi anak-anak. Acara ini dilaksanakan di Kampung Bayam yang terletak di Huntara Kampung Bayam Madani, Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara.
Sekitar 50 peserta yang terdiri dari anak-anak, remaja, juga dewasa mengikuti perlombaan. Adapun perlombaan yang diadakan dalam gebyar kemerdekaan ini terbagi dalam beberapa kategori. Termasuk didalamnya yaitu kategori untuk anak, remaja, hingga dewasa. Ada Pula kategori individu dan kelompok.
Peserta dapat memilih setiap perlombaan yang disukai dan akan diikuti. Kegiatan lomba dilaksanakan pada pagi hingga siang hari, mulai pukul 07.00 hingga pukul 11.20 WIB. Dari perlombaan akan dicari sejumlah pemenang untuk diberi hadiah oleh penyelenggara.
Peserta anak-anak turut meramaikan lomba pindah bendera, lomba memasukkan paku ke dalam botol, lomba kelereng, lomba estafet air, serta lomba hafalan Juz ‘Amma dan do’a sehari-hari. Bagi peserta remaja, lomba yang diselenggarakan tidak kalah meriah. Mulai dari lomba helm galon hingga estafet sarung. Tidak lupa untuk kategori dewasa memiliki lomba ular balon, lomba air sarung, dan lomba memasak.
Tim TGR berkolaborasi dengan Relawan Rumah Zakat dalam kegiatan gebyar kemerdekaan di Kampung Bayam. Pada kesempatan kemarin, tim TGR membawa banyak permainan tradisional untuk peserta. Permainan Tradisional yang dibawakan yaitu ular tangga, ular naga, cing ciripit, gasing, dampu, hingga menerbangkan layangan bersama. Tim TGR berkesempatan untuk mewawancarai Thiya, salah satu peserta yang turut bermain permainan tradisional.
Bermain Ular Tangga
(Dokumentasi TGR Community, 2024)
Dalam wawancara Thiya mengaku sangat senang dan antusias dengan permainan ular tangga juga ular naga. Thiya bukan pertama kali memainkan permainan tersebut, ia sebelumnya sudah pernah bermain dengan teman-temannya. Namun pada acara gebyar kemerdekaan kemarin, semangat bermainnya bertambah karena suasana permainan yang sangat menyenangkan. Sementara lomba yang Thiya ikuti yaitu lomba estafet air. “Senang sekali, paling suka permainan ular naga karena sambil bernyanyi bersama” ungkapnya.
Wawancara lainnya yaitu dengan Kak Fira, ia menyatakan bahwa permainan tradisional hari ini mengingatkannya dengan masa kecil, sambil bermain sambil bernostalgia juga rasanya. Kak Fira turut bermain ular naga, ular tangga, gasing, dan cing ciripit. Sama halnya dengan peserta sebelumnya, Kak Fira juga mengakui bahwa ini bukan kali pertamanya bermain permainan tradisional, namun terakhir memainkannya pun sudah lama sekali sehingga di beberapa permainan ia merasa lupa bagaimana cara memainkannya.
Bermain bersama Tim TGR juga dengan anak-anak membuatnya belajar banyak hal, tidak hanya rasa gembira yang membuncah namun juga ia mendapatkan pengalaman berharga serta memori indah. Kak Fira mengungkapkan bahwa ia turut belajar bagaimana mengendalikan perasaan anak-anak selagi mereka inisiatif dengan rasa ingin tahu nya. Di samping itu, anak-anak sangatlah aktif dalam setiap aktivitas yang mereka lakukan bersama juga cepat tanggap dengan setiap arahan yang diberikan.
Selain perlombaan dan permainan, Gebyar Kemerdekaan ini juga mengajak peserta untuk mengingat dan mensyukuri kemerdekaan yang telah diraih oleh pahlawan negara Indonesia tercinta ini. Mengingat banyak dari saudara di Palestina yang hingga saat ini masih memperjuangkan hak merdekanya. Seperti yang telah diketahui bersama, tersiar di seluruh dunia mengenai keadaan negara Palestina yang belum membaik. Maka pada kesempatan ini, Kak Fira mengajak anak-anak untuk berempati dengan apa yang terjadi pada Palestina.
Layang-layang Bergambar Bendera Palestina
(Dokumentasi TGR Community, 2024)
Banyak hal yang bisa dilakukan sebagai bentuk upaya mendukung kemerdekaan warga Palestina, salah satunya adalah dengan kegiatan boikot. Para peserta pun setuju dan mendukung perjuangan Palestina dengan tidak membeli produk-produk yang terafiliasi dengan Israel. “Indonesia merdeka 17 Agustus, namun Palestina belum merdeka”. Begitu kira-kira yang disampaikan oleh Sandi, salah satu peserta yang berusia delapan tahun. Semoga semangat kemerdekaan hidup dalam diri setiap anak bangsa. Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar! (FAU/ed. RN)
Untuk Sobat TGR yang ingin berkolaborasi dengan kami, mulai dari menjadi pengisi acara, tenant hingga narasumber, hubungi kami dengan klik tautan ini ya.
Traditional Games Returns Tgr Care Kampung Bayam