Logo bukan Sembarang Logo, Inilah Permainan Tradisional Belogo dari Kalimantan Timur
Kamis,
05 September 2024
~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 251 Kali
Halo, Sobat TGR! Siapa yang di sini sudah tidak asing dengan hal yang bernama logo? Seperti yang kita tahu, sebuah logo menjadi sebuah ciri khas dari sebuah brand atau instansi tertentu, namun apa jadinya jika sebuah ”logo” menjadi sebuah permainan tradisional? Daripada penasaran, yuk check it out!
Permainan Tradisional Belogo
Permainan tradisional belogo, merupakan permainan tradisonal yang unik berasal dari bagian timur pulau Kalimantan, khususnya Kutai. Belogo sendiri memiliki nama lain di bagian selatan Kalimantan, yaitu balogo seperti yang pernah di ulas oleh TGR. Mau tahu ulasan tentang balogo? Yuk klik di sini!
Alat utama yang digunakan dalam permainan ini adalah kepingan berbentuk segi lima yang disebut dengan logo. Nah, kepingan logo ini terbuat dari batok kelapa yang diamplas di kedua sisinya. Kemudian logo ini akan dimainkan bersama sebuah tongkat dengan panjang 30 cm dan lebar 2 cm yang disebut dengan campak (semacam tongkat kayu) sebagai pemukul.
Logo dan Campak
(Sumber: Radar Bontang, 2022)
Seperti Apa sih Cara Bermain Belogo?
Cara memainkan permainan ini sedikit unik nih sobat, pertama para pemain perlu membentuk seguah regu yang diisi oleh tiga orang. Kemudian para pemain harus menjatuhkan tiga buah target kepingan logo yang diletakkan secara vertikal di tiga titik berurutan dari titik awal. Untuk mengenai target dibutuhkan jarak antar target yaitu sekitar 8 meter dengan lebar lintasan kurang lebih 3 meter. Jadi arena lapangan yang dibutuhkan untuk bermain belogo ini sekitar 30 x 3 meter.
Potret Ketika Belogo Dimainkan
(Sumber: Indonesiakaya, n.d)
Bagaimana Aturan Bermain Belogo?
Permainan belogo juga memiliki aturan bermain lho, di mana semua anggota regu dalam kelompok memiliki tugasnya masing-masing yaitu menjatuhkan sebuah target yang berbeda antara satu dengan yang lain. Setiap orang dalam regu diberikan dua kali kesempatan untuk mencungkil logo yang digunakannya. Maka setiap regu hanya memiliki enam kali kesempatan untuk menjatuhkan seluruh sasaran.
Lalu untuk apa beregu jika setiap orang memiliki tugasnya masing-masing? Nah ternyata, jika dalam satu regu ada anggota yang sudah menjatuhkan pada pukulan pertama, maka anggota tersebut dapat menggunakan pukulan keduanya untuk menjatuhkan sasaran yang sudah menjadi tugas rekan satu timnya.
Bagaimana sobat, tertarik untuk memainkannya? Selain kita sudah mengenalnya jika dimainkan pasti akan menjadi pengalaman menyenangkan yang tak terlupakan bukan? Bermain permainan dari daerah lain dan memainkannya di daerahmu pasti akan menjadi sesuatu hal yang berharga. Jadi, yuk ajak kawan-kawanmu yang juga berharga bermain! Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar! (DA ed./JY dan HRV)
Bagi Sobat TGR yang tertarik untuk bekerja sama dengan kami, mulai dari menjadi pengisi acara, tenant, hingga narasumber, bisa klik tautan di sini ya, sobat.
Referensi:
Angi, E. M. (2005). Kebijakan pemerintah pusat di bidang konservasi dari perspektif daerah dan masyarakat: Studi kasus Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur (Forests and Governance Programme Series No. 5). CIFOR. https://doi.org/10.17528/cifor/001139
Indonesia Kaya. (n.d.). Belogo: Permainan tradisional nan unik dari Kutai. Indonesia Kaya. https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/belogo-permainan-tradisional-nan-unik-dari-kutai/
Traditional Games Returns Permainan Traditional Permainan Tradisional Kalimantan Timur Belogo Kutai