Keceriaan di Rumah Harapan Indonesia: Menemani Langkah Kecil Sang Pejuang Tangguh bermain Permainan Tradisional
Minggu,
24 Nopember 2024
~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 95 Kali
Halo, Sobat TGR! Anak-anak merupakan kaum yang rentan terhadap segala jenis penyakit, baik menular maupun tidak menular. Anak-anak yang sakit tidaklah bisa berdiri sendiri, mereka butuh bantuan orang dewasa baik dari segi pengobatan maupun moral.
Nah, pada Minggu 27 Oktober 2024 lalu, Tim TGR bersama dengan Voluntrip by KitaBisa berkesempatan untuk menghibur adik-adik di Rumah Harapan Indonesia di Tebet. Kegiatan pada hari itu diikuti oleh 40 adik dari Rumah Harapan Indonesia bersama 30 wali pendamping, 20 relawan dari Voluntrip, dan tentunya 10 Tim TGR berkumpul melebur menjadi satu untuk berbagi kebahagiaan.
Suasana hari itu begitu meriah dengan diisi berbagai kegiatan yang seru dan menarik, terutama pada sesi bermain permainan tradisional. Mau tau bagaimana keseruannya? Kita throwback, yuk!
Sedikit tentang Rumah Harapan Indonesia
Ngomong-ngomong, Sobat TGR sudah tahu belum, apa sebenarnya Rumah Harapan Indonesia itu? Di hari yang sama, Tim TGR berjumpa dengan pengurus Rumah Harapan Indonesia untuk menggali lebih dalam tentang peran dan kegiatan mereka yang inspiratif.
Tentang Rumah Harapan Indonesia
Foto Pengurus Rumah Harapan Indonesia
Dalam wawancara bersama Ikhsan Nur Haryono, Koordinator Rumah Harapan Indonesia Cabang Jakarta, diketahui bahwa Rumah Harapan Indonesia berdiri sejak tahun 2014 dan awalnya berlokasi di Tebet Timur. Rumah Harapan Indonesia adalah rumah singgah bagi anak-anak usia 0–17 tahun dengan penyakit tidak menular yang berasal dari luar Jakarta dan dirujuk ke ibu kota untuk pengobatan.
Rumah Harapan Indonesia berfungsi sebagai shelter di mana setiap anak tinggal bersama pendampingnya. Biasanya, satu anak didampingi satu orang dewasa, namun untuk anak-anak di bawah usia tiga tahun atau dengan kondisi disabilitas, diperbolehkan dua pendamping.
Wawancara Ikhsan Nur Haryono, Koordinator Rumah Harapan Indonesia
(Dokumentasi TGR Community, 2024)
Nah, itu dia sedikit info tentang Rumah Harapan Indonesia ya, Sobat! Semoga Sobat TGR sudah dapat gambaran tentang profil mereka sebelum kita menyelami seluruh rangkaian kegiatan yang seru ini. Cus, langsung saja kita masuk ke rangkaian acara!
Jalannya Acara
Serunya Sesi Ice Breaking!
Dimulai pukul 10.00 WIB, kegiatan diawali dengan ice breaking yang dipimpin oleh Kak Aghnina dan Kak Nabil. Semua peserta membentuk lingkaran besar, saling berbaur tanpa sekat, menciptakan suasana hangat dan penuh kebersamaan, tanpa peduli dari mana mereka berasal.
Ice breaking Dipimpin oleh Kak Aghnina
(Dokumentasi TGR Community, 2024)
Permainan ice breaking cingciripit yang dilakukan terdiri dari beberapa tahap seru. Pada awalnya, semua saling bersentuhan jari sambil melantunkan lagu cingciripit. Saat lagu berhenti, satu orang akan tersisih, hingga akhirnya tersisa satu pemenang. Permainan ini sukses mencairkan suasana dan menghadirkan gelak tawa di antara semua peserta.
Setelahnya, Kak Aghnina mengajak mereka mengenal satu sama lain dengan cara yang unik. Setiap orang diminta untuk mengingat nama lima orang di kanan dan kiri mereka. Kak Nina kemudian memilih secara acak dan siapapun yang ditunjuk harus siap menyebutkan nama-nama tersebut.
Setelah puas dengan ice breaking yang menantang itu, Kak Aghnina mengajak semua peserta bernyanyi bersama. Lagu-lagu anak-anak seperti Naik Delman, Pelangi-Pelangi, Bintang Kecil, dan beberapa lainnya pun dilantunkan, sehingga membuat suasana semakin meriah dan penuh keakraban.
Berkeasi dengan Plastisin!
Tepat pukul 10.30 WIB setelah sesi ice breaking yang penuh tawa, Kak Nina langsung membagi peserta menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari delapan orang. Setiap kelompok merupakan campuran dari anggota Tim TGR, Voluntrip by Kitabisa, adik-adik Rumah Harapan Indonesia, serta para pendamping. Wah, dengan pembagian kelompok seperti ini, kira-kira aktivitas seru apa yang akan dilakukan? Jadi makin penasaran, ya!
Ternyata, kita akan membuat karya seni dari plastisin, lho! Begitu kelompok-kelompok terbentuk dan membentuk lingkaran yang lebih kecil, Tim TGR segera membagikan lilin mainan dan mempersilakan semua untuk berkreasi. Setiap kelompok pun mulai berimajinasi, menciptakan bentuk-bentuk unik penuh kreativitas.
Setiap Kelompok Mulai Menciptakan Bentuk-Bentuk Unik dari Lilin Mainan
(Dokumentasi TGR Community, 2024)
Wah, seru banget ya! Uniknya, yang paling antusias justru para ibu-ibu, lho! Hehe. Dengan lilin mainan beragam warna, mereka asyik berkreasi, ada yang membentuk sayuran, peralatan dapur, dan berbagai benda lainnya. "Jadi ingat suasana rumah!" kata mereka sambil tertawa. Kreatif banget, ya!
Sesi Bermain: Yuk main Permainan Tradisional!
Setelah puas berkreasi dengan plastisin, tiba saatnya momen yang paling ditunggu-tunggu, yaitu bermain permainan tradisional! Begitu semua kelompok merapikan hasil karya mereka, Kak Aghnina mulai menginstruksikan setiap kelompok untuk berbaris. Tak lama kemudian, mereka pun mendapat aba-aba untuk menuju beberapa pos permainan yang sudah disiapkan. Wah, makin seru, ya!
Berikut adalah beberapa pos yang tersedia:
- Pos 1: Ular Tangga
- Pos 2: Telfon Kaleng Benang
- Pos 3: Gasing
- Pos 4: Lempar ring ke kerucut
- Pos 5: Dampu Bulan dan Jejak Kaki
Permainan Tradisional yang Dimainkan dari Satu Pos ke Pos Berikutnya
(Dokumentasi TGR Community, 2024)
Setiap kelompok diberi waktu enam menit untuk menyelesaikan permainan di pos masing-masing. Setelah enam menit berlalu, mereka akan bergeser ke pos berikutnya secara bergiliran.
Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 12.00 WIB. Setelah seru mencoba semua permainan tradisional, kini saatnya mengakhiri kegiatan dengan berfoto bersama! Semua berkumpul dari Kakak Voluntrip by KitaBisa, Tim TGR, anak-anak Rumah Harapan Indonesia, hingga para pengurus dan wali pendamping.
Wah, suasananya penuh kebersamaan dan keceriaan, ya! Yuk, siap-siap pasang senyum paling lebar! Say cheese!~
Foto bersama Kakak Voluntrip, Tim TGR, anak-anak, pengurus, dan wali Rumah Harapan Indonesia.
(Dokumentasi TGR Community, 2024)
Momen yang Berkesan bagi Mereka
Sebelum perjumpaan dengan adik-adik dari Rumah Harapan Indonesia berakhir, ada momen seru yang tak terduga! Kak Hana dan Kak Ubay tiba-tiba memberi aba-aba untuk membuat barisan ular tangga. Dengan semangat, Kakak Voluntrip by KitaBisa memulai formasi panjang yang segera diikuti oleh adik-adik, membentuk "ular" yang berkelok-kelok.
Sambil berjalan bersama, mereka menyanyikan lagu Laskar Pelangi dengan penuh keceriaan. Semua wajah tampak berseri, menikmati momen kebersamaan di hari yang istimewa ini.
Keseruan Permainan Ular Tangga Saat Perpisahan dengan Adik-adik Rumah Harapan Indonesia
(Dokumentasi TGR Community, 2024)
Wah, benar-benar hari yang sangat berkesan, ya, Sobat TGR! Semua peserta, dari adik-adik Rumah Harapan hingga Kakak Voluntrip dan Tim TGR, ikut bermain, tertawa, dan merasakan keseruan bersama sepanjang acara.
Salah satu anak dari Rumah Harapan Indonesia, Jenny, berbagi kesan manis setelah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Sebagai pejuang sembuh selama delapan tahun, kegiatan ini membawa Jenny pada nostalgia indah masa kecilnya.
“Seneng banget bisa keinget masa kecil lagi, mainan jaman dulu. Terus ketemu Kakak-Kakak yang bikin aku sama adik-adik lain bahagia,” ujarnya dengan penuh semangat.
Tak hanya itu, Jenny juga menyampaikan pesan yang menyentuh hati untuk Tim TGR dan Kakak Voluntrip by KitaBisa.
“Bahagia banget bisa kenalan sama kakak-kakak, terus dapet pengalaman baru, suka cita yang baru lagi. Berbaginya jangan putus sampai sini aja ya, Kakak-Kakak. Jangan lupa berbagi sama adik-adik atau orang-orang di luar sana,” harapnya. Sebuah pesan yang sederhana, namun begitu mendalam.
Wawancara dengan Jenny, Anak Rumah Harapan Indonesia
(Dokumentasi TGR Community, 2024)
Selain Jenny, ada juga Bu Zainah Binti Buyung, nenek dari Muhammad Al-Kairi yang telah tinggal di Rumah Harapan Indonesia selama kurang lebih tiga bulan. Melalui wawancara, ia membagikan kesan mendalam atas rangkaian kegiatan yang berlangsung.
“Iya, kesannya sungguh luar biasa karena kan ibu juga orang Melayu ya, dan mainan-mainan itu kan dulu mainan waktu kecil. Luar biasa, hari ini cukup senang. Karena yang main bukan hanya anak-anak aja, melainkan bapak dan ibu juga bisa ikutan,” ungkapnya dengan antusias.
Bu Zainah juga menyampaikan harapannya untuk Kakak-Kakak yang telah menyelenggarakan acara ini. “Harapannya, semoga acara ini nggak berakhir hari ini aja. Mudah-mudahan ada kunjungan selanjutnya,” tuturnya penuh harap. Kehangatan dari semua pihak yang hadir menciptakan momen yang begitu bermakna.
Wawancara dengan Bu Zainah, Wali Pendamping Rumah Harapan Indonesia
(Dokumentasi TGR Community, 2024)
Salah satu volunteer dari Voluntrip by KitaBisa, Cheryl, juga membagikan kesan dan pengalamannya setelah mengikuti rangkaian kegiatan seru ini. Cheryl, yang telah tiga kali bergabung dalam Voluntrip by KitaBisa, mengungkapkan bahwa pengalaman kali ini terasa begitu spesial dan berbeda. Pasalnya, ini adalah pertama kalinya ia mengikuti Voluntrip yang melibatkan TGR.
Wawancara dengan Cheryl, Volunteer by KitaBisa
(Dokumentasi TGR Community, 2024)
“Kesannya, jujur di antara semua Voluntrip yang aku ikuti, ini yang paling beda. Biasanya kita fokus ke adik-adiknya aja, tapi kali ini kita semua bisa main bareng, happy bareng, senang bareng. Dan yang bikin spesial itu karena ada TGR dan permainan tradisional, yang jarang banget dimainkan sekarang. Benar-benar pengalaman yang unik,” ujarnya.
Tidak hanya Cheryl yang terkesan dengan kegiatan hari ini, Kiky, salah satu volunteer yang sudah enam kali bergabung dengan Voluntrip by KitaBisa, juga merasa bersyukur dapat terlibat dalam kolaborasi bersama TGR. Dalam wawancaranya, Kiky berbagi pengalaman uniknya bermain bersama para pejuang sembuh. Ia mengaku bahwa ini adalah kali pertama baginya bermain dengan anak-anak pejuang sembuh, apalagi dengan tambahan sentuhan permainan tradisional yang membangkitkan nostalgianya.
Wawancara dengan Kiky, Volunteer by KitaBisa
(Dokumentasi TGR Community, 2024)
“Pertama pastinya seru ya, ketemu sama anak-anak lagi, main bareng sama anak-anak lagi. Tapi awalnya sempat bingung sih, soalnya kebetulan dapetnya Rafa, yang baru aja tindakan operasi. Dia semangat mau main, tapi jalannya agak susah. Jadi aku agak kagok gimana caranya ngajak dia main. Untungnya, permainan yang kita mainkan nggak terlalu banyak gerakan, jadi bisa diikuti sama semua anak,” ungkap Kiky sambil tersenyum.
Selain itu, Kiky merasa kegiatan ini membawanya bernostalgia ke masa kecil. Ia bahkan menemukan beberapa permainan yang belum pernah dicoba sebelumnya.
“Sama TGR ini nostalgia masa kecil banget sih. Banyak hal yang dulu pernah main, tapi ada juga yang baru tau kaya gasing bambu. Aku baru tau cara mainnya tadi. Atau permainan kaya engklek, yang dulu nggak pernah aku mainin juga. Jadi rasanya kaya mengenang masa lalu sekaligus belajar hal baru. Apalagi sekarang permainan-permainan tradisional kaya gini udah jarang banget dimainin anak-anak,” tuturnya antusias.
Menanggapi pernyataan Kiky, terlihat jelas bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan kebahagiaan bagi anak-anak Rumah Harapan Indonesia, tetapi juga menjadi momen refleksi yang mendalam bagi para volunteer. Bermain permainan tradisional tidak hanya sekadar menghadirkan nostalgia, tetapi juga menjadi pengingat akan nilai-nilai kebersamaan yang sederhana dan bermakna.
Di tengah era digital yang serba cepat, inisiatif seperti ini berperan penting sebagai penghubung antara masa lalu dan masa kini. Melalui permainan yang autentik, kegiatan ini menciptakan kebahagiaan yang tak lekang oleh waktu, sekaligus memperkuat kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya.
Nah, Sobat TGR, itulah seluruh rangkaian kegiatan Tim TGR bersama Voluntrip by KitaBisa di Rumah Harapan Indonesia. Seru banget, kan? Kegiatan ini tidak hanya memberikan kesenangan, tetapi juga kehangatan yang membuat hati penuh sukacita. Yuk, terus ikuti keseruan TGR lainnya! Lupakan Gadget-mu, Ayo Main di Luar! (YOL/ed. HRV)
Untuk Sobat TGR yang ingin berkolaborasi dengan kami, mulai dari menjadi pengisi acara, tenant hingga narasumber, hubungi kami dengan klik tautan ini ya!
Writer: Yolla Wida Yollanda
Editor: R. Harvie Rizqullah B. R
Publisher: R. Harvie Rizqullah B. R
Traditional Games Returns Tgr Care Rumah Harapan Indonesia Tgr X Voluntrip By Kitabisa Bermain Bersama Pejuang Tangguh Kecil Penyitas Anak-anak Harapan