Traditional Games Returns

Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar!

Edukasi 3R Sambil Bermain di RPTRA Citra Betawi bersama UPNVJ

Kamis, 19 Desember 2024 ~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 288 Kali

  Halo, Sobat TGR! Sedih rasanya jika melihat bumi yang kita tinggali, sedikit demi sedikit mulai tercemar oleh sampah-sampah dari manusia. Sampah yang semakin lama semakin menumpuk, dapat menimbulkan permasalahan serius karena lingkungan akan semakin tercemar.

  Lingkungan yang tercemar ini, lambat laun dapat menyebabkan permasalahan yang besar seperti pemanasan global dan perubahan iklim. Rarastry (2016) menjelaskan bahwa, sampah memiliki kontribusi besar terhadap meningkatnya emisi gas rumah kaca karena menghasilkan gas metana dengan jumlah besar ketika tidak diolah secara maksimal.

  Pencemaran lingkungan ini juga terjadi karena sumbangsih sampah plastik yang semakin menumpuk. Sudah bukan rahasia umum ya Sobat TGR, kalau plastik hampir tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Mulai dari bungkus barang hingga makanan, semuanya menggunakan plastik.

  Nah, sayangnya plastik ini menimbulkan banyak permasalahan dan salah satunya seperti yang telah disinggung, yaitu pencemaran lingkungan. Banyak orang yang tidak bertanggung jawab membuang sampah plastik sembarangan, padahal sampah plastik tidak mudah terurai dengan sendirinya dan membutuhkan waktu hingga ratusan tahun.

Ilustrasi Sampah Plastik yang Menumpuk

  Selain sampah plastik yang menjadi permasalahan, jenis sampah lainnya seperti kardus, kayu, sisa makanan, dan lain sebagainya juga tak kalah berbahayanya. Maka dari itu, diperlukan pengelolaan yang tepat agar kita dapat menanggulangi, serta meminimalisir pencemaran lingkungan, salah satunya dengan cara pemilahan sampah.

  Pemilahan sampah dapat dilakukan dengan cara menerapkan 3R, yaitu reuse (pemakaian kembali), reduce (pengurangan), dan recycle (daur ulang). Hal ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang dan mempermudah pengolahan ketika diproses lebih lanjut di TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Namun, sayangnya kebanyakan masyarakat abai dan lebih memilih mencampur sampahnya karena terkesan tidak ribet.

Ilustrasi Sampah Bercampur

  Pengetahuan tentang pemilahan sampah dengan cara 3R ini perlu diajarkan sejak kecil, sehingga muncul kepekaan untuk melestarikan lingkungan. Nah berbicara tentang 3R, pada tanggal 3 November lalu Tim TGR bersama kakak-kakak mahasiswa dari UPN Veteran Jakarta mengadakan acara bertajuk “Peduli Lestari Lingkungan Melalui 3R”, lho!

  Acara ini dilaksanakan di RPTRA Citra Betawi, Jakarta Selatan dengan tujuan untuk menanamkan pentingnya 3R sejak dini kepada adik-adik binaan sembari berbagi keceriaan, tentunya dengan bermain permainan tradisional. Kira-kira bagaimana sih jalan dan keseruan dari acara ini? Daripada penasaran, kita throwback yuk!

Latar Belakang Acara "Peduli Lingkungan Melalui 3R"

  Sebelum kita membahas keseruan acaranya, alangkah baiknya kita mengetahui latar belakang dari acara ini. Ternyata, acara ini merupakan salah satu bentuk dari penugasan kuliah (PJBL) para mahasiswa UPN Veteran Jakarta, tepatnya pada gabungan dari mata kuliah Bela Negara dan Kepemimpinan yang dilakukan secara berkelompok. Kelompok yang bertugas adalah kelompok dua, dengan susunan anggota sebagai berikut: 

  1. Najwa Anata Purnama Putri (Ketua Kelompok)
  2. Malika Naila Azzahra
  3. Fauzan Ahmad Ramadhan Habe
  4. Nindi Syifa Aisyah
  5. Mohamad Imam Subechi
  6. Mutya Syafitri
  7. Alya Naila Rahmah
  8. Andira Natashya Kadarisman
  9. Indah Dian Novita
  10. Dyandra Mutiara

  Penugasan ini memiliki tema terkait 3R dan pemilahan jenis tempat sampah berdasarkan fungsinya, sehingga para mahasiswa diminta untuk memaparkan hal tersebut kepada anak usia dini. Nah Sobat TGR kepikiran gak sih, dari sekian banyak komunitas yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan, kenapa kok malah memilih TGR sebagai partner

"Jadi gini kak, sebelum aku kerja bareng TGR di kegiatan PJBL ini, aku sebenarnya udah beberapa kali ikut kegiatan TGR. Dari situ aku belajar kalau TGR itu nggak cuma soal melestarikan permainan tradisional Indonesia, tapi juga ada banyak banget pembelajaran seru yang bisa diambil, Apalagi audiensnya itu anak-anak usia 6-12 tahun.

Makanya, aku pengen banget kegiatan ini nggak cuma sekedar ngejelasin materi tentang pelestarian lingkungan yang bisa bikin anak-anak bosen, aku pengennya mereka bisa belajar sambil bermain. Dengan cara itu, anak-anak bisa lebih antusias, senang, dan tetap dapat ilmu yang bermakna. Jadi kegiatannya bisa seru sekaligus edukatif buat mereka,” ujar Kak Najwa, Ketua Kelompok PJB Mahasiswa UPN Veteran Jakarta.

  Menurut Kak Najwa, pengalaman sebelumnya dengan TGR menunjukkan bahwa TGR tidak hanya melestarikan permainan tradisional, tetapi juga mampu menciptakan pembelajaran seru untuk audiens anak-anak usia 6-12 tahun. Oleh karena itu, ia menggandeng TGR agar kegiatan menjadi lebih edukatif, interaktif, dan menyenangkan

  Wah, ternyata itu ya alasan para mahasiswa ini memilih TGR, jadi seneng deh hehe. Setelah mengetahui latar belakang dari acara ini, yuk kita masuk pembahasan mengenai jalannya acara!

Keseruan Belajar 3R dan Bermain Permainan Tradisional di RPTRA Citra Betawi

  Sobat TGR, acara yang dilaksanakan di RPTRA Citra Betawi ini diikuti oleh 10 mahasiswa UPN Veteran Jakarta, 7 orang Tim TGR, dan 20 adik binaan dan dimulai pukul 09.00 WIB. Seperti pepatah “tak kenal, maka tak sayang”, acara dibuka terlebih dahulu dengan sesi perkenalan. Pada sesi ini, adik-adik binaan maupun kakak-kakak pendamping saling memperkenalkan satu sama lain.

  Setelah dirasa sudah berkenalan semua, sesi selanjutnya adalah ice breaking dengan bermain cingciripit, ampar-ampar pisang, tepuk angka, dan ninja. Adik-adik yang pada awalnya terlihat “malu-malu kucing”, mulai membaur dan senyuman terpancar pada wajah mereka.