Lupakan Gadget-mu, Ayo Main di Luar: Inilah 8 Tips Mengurangi Kecanduan Gadget
Minggu,
22 Desember 2024
~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 135 Kali
Halo, Sobat TGR! Pada era globalisasi yang semakin modern ini, perkembangan teknologi semakin pesat. Gadget menjadi salah satu produk teknologi yang sangat mudah untuk dijumpai di kalangan masyarakat dari semua golongan usia.
Manusia tanpa gadget pada dewasa ini seperti kurang lengkap, karena sekarang apa-apa memang membutuhkan teknologi tersebut. Banyak hal yang bisa kita lakukan dengan gadget seperti, berkomunikasi, mencari informasi terkini, melakukan transaksi, mencari hiburan, dan lain sebagainya.
Selain itu, gadget juga memiliki dampak positif bagi perkembangan anak sebagai sarana penunjang edukasi mereka. Dengan memanfaatkan gadget, kemampuan anak dalam mengenali objek di sekitar dan kemampuan berbahasa asingnya dapat berkembang.
Namun di balik dampak positifnya yang memudahkan manusia, penggunaan gadget ini sebenarnya seperti “pisau bermata dua” karena tentunya juga terdapat berbagai dampak negatif. Oleh karena itu, penggunaan gadget harus diikuti dengan peraturan penggunaan ya, Sobat TGR! “Hah, maksud dari peraturan penggunaan gadget tuh gimana ya, Kak?”
Maksud dari peraturan penggunaan adalah, setiap individu perlu memiliki aturan waktu dalam menggunakan gadget-nya masing-masing. Lestari (2024) dan Tim PPID Ditbalnak (2024) menyebutkan bahwa, aturan waktu dalam penggunaan gadget dilakukan dengan menyesuaikan usia penggunanya.
Anak-anak usia di bawah dua tahun tidak disarankan untuk menggunakan gadget, sehingga orang tua wajib menghindarkan anak mereka dari paparan teknologi tersebut. Sedangkan untuk anak usia lebih dari dua tahun hingga remaja, disarankan untuk membatasi diri dalam penggunaan gadget, waktu yang disarankan kurang lebih 2-3 jam per harinya.
Jadi, dalam penggunaan gadget, setiap anak dan orang dewasa harus memiliki aturan waktu dalam menggunakan gadget. Lestari (2024) dan Tim PPID Ditbalnak (2024) kemudian merumuskan aturan waktu penggunaan gadget sebagai berikut:
- Anak di bawah usia dua tahun: Tidak boleh terpapar gadget.
- Anak berusia 2-4 tahun: Waktu penggunaan tidak lebih dari satu jam dalam sehari.
- Anak di atas usia lima tahun-remaja: Waktu penggunaan maksimal 1-2 jam dalam sehari
- Orang dewasa: Waktu penggunaan maksimal 2-3 jam dalam sehari di luar kepentingan pekerjaan.
Aturan waktu penggunaan gadget tersebut perlu diusahakan agar dapat menjaga keseimbangan antara kehidupan di dunia maya dengan dunia nyata. Apabila aturan tersebut tidak dijalankan, maka akan menimbulkan dampak negatif pada penggunanya.
Bagi perkembangan anak, dampak negatif dari penggunaan gadget yaitu dapat menghambat perkembangan motorik, bahasa, dan sosial, serta menimbulkan masalah perilaku dan kesehatan fisik anak. Selain itu, semakin luasnya akses internet pada gadget dapat menyebabkan anak semakin mudah untuk terpapar oleh konten-konten yang mungkin tidak seharusnya ia konsumsi.
Dampak negatif dari penggunaan gadget pun juga dirasakan oleh remaja hingga dewasa, lho Sobat TGR. Beberapa dampak negatif yang dapat mereka rasakan yaitu adanya peningkatan risiko depresi, gangguan kecemasan, kesulitan untuk fokus, dan masalah perilaku lain.
Selain itu, menurut Arisanti (2023), ternyata penggunaan gadget juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada orang dewasa, seperti gangguan pada mata dan obesitas. Hayo, siapa yang akhir-akhir ini merasa susah fokus atau bahkan merasa cemas terus menerus? Bisa jadi yang Sobat TGR rasakan ini berkaitan dengan penggunaan gadget, lho!
Lalu, gimana sih caranya agar kita dan anak-anak dapat terhindar dari kecanduan gadget? Well, sini deh kami kasih paham! Berikut adalah delapan tips menghindari kecanduan gadget versi TGR!
1. Berikan Contoh yang Baik untuk Anak
Sobat TGR pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah “anak adalah peniru yang handal”. Maka dari itu, orang tua maupun orang-orang yang ada di sekitarnya perlu memberikan contoh yang baik bagi anak, seperti pada penggunaan gadget. Jika anak sering melihat orang tua atau orang di sekitarnya menggunakan gadget hingga berlarut-larut, tidak menutup kemungkinan anak akan meniru perilaku tersebut (Tim Promkes RSST – RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten, 2023).
Ilustrasi Orang Tua Menggunakan Gadget di Sekitar Anak
(sumber: Lizza dari ibupedia.com)
Oleh karena itu, cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan contoh yang baik bagi anak. Lingkungan sekitar anak sebisa mungkin untuk menggunakan gadget seperlunya, atau menggunakannya di luar jangkauan anak.
2. Batasi dan Awasi Penggunaan Gadget pada Anak
Pemberlakuan screen time pada gadget bisa menjadi tips selanjutnya yang dapat dilakukan orang tua terhadap anak, sehingga dampak negatif dari penggunaan gadget dapat dihindari. Apabila penggunaan gadget sudah melebih batas maksimal, maka orang tua perlu mengalihkan kesibukan anak ke aktivitas-aktivitas seru lain, seperti mendorong anak untuk melakukan hobinya dan bermain bersama mereka.
Selain itu, orang tua juga perlu memberikan batasan konten yang dapat diakses oleh buah hatinya melalui fitur age-restricted. Apalagi di zaman sekarang, konten-konten semakin mudah untuk diakses melalui berbagai platform, misal challenge yang rasanya belum bisa dikonsumsi oleh anak-anak, ataupun konten yang negatif lainnya.
Ilustrasi Pengawasan Orang Tua dalam Penggunaan Gadget pada Anak
(sumber: Lizza dari ibupedia.com)
3. Hindari Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini
Di era yang semakin modern ini, tidak sedikit orang tua yang menggunakan gadget sebagai jalan keluar untuk mengatasi anak agar tidak rewel. Memang cara ini sepintas merupakan cara mudah untuk menenangkan tantrum pada anak, karena mereka akan seketika merasa terhibur dengan tontonan yang disuguhkan. Namun, orang tua perlu menyadari bahwa cara tersebut bisa membuat anak menjadi kecanduan.
Anak yang sudah kecanduan, akan cenderung lebih sulit untuk lepas darinya. Bahkan lebih parahnya lagi dapat menyebabkan anak menjadi lebih sering tantrum apabila tidak diberikan gadget.
Maka dari itu, alangkah lebih baik jika penggunaan gadget pada anak usia dini perlu dihindari. Hal ini juga didukung oleh pendapat Sari (2024) yang menyatakan bahwa menghindari penggunaan gadget pada anak usia dini menjadi cara preventif untuk menghindari anak dari kecanduan.
4. Tentukan Area Bebas Gadget di Rumah
Semakin berkembang dan beragamnya aplikasi pada gadget saat ini, menyebabkan kita menjadi terpaku pada teknologi tersebut. Bahkan, kita bisa menggunakan gadget kapan pun dan di mana pun, termasuk di rumah.
Nah, Sobat TGR pasti sering menggunakan gadget di rumah seperti saat di ruang makan, betul atau betul? Mungkin bukan hanya kalian saja, melainkan anggota keluarga pasti juga ada yang melakukan hal tersebut. Hal ini ternyata juga berdampak pada menurunnya komunikasi dan quality time dengan keluarga, serta membuat kita menjadi lebih individualis, lho!
Oleh karena itu, untuk menghindari hal tersebut Sobat TGR bisa menerapkan pembatasan area penggunaan gadget di rumah kalian masing-masing. Area pembatasan gadget ini bisa kalian tentukan secara bebas, seperti di ruang makan atau ruang keluarga.
Sehingga, dengan menentukan area bebas gadget ini kalian bisa meningkatkan quality time bersama keluarga dan secara tidak langsung mengurangi kecanduan kalian dalam menggunakan gadget. “Makan kok HP-an, sih?”
5. Praktikkan Teknik Mindfulness
Teknik mindfulness merupakan sebuah teknik pernafasan yang dapat dilakukan oleh semua golongan usia, dari anak-anak hingga dewasa. Teknik ini dapat dilakukan di rumah dengan menjaga ritme dada dan perut agar terbiasa naik-turun secara teratur. Kalau bisa dibilang, teknik ini tuh ibarat “kecil-kecil cabe rawit”.
Teknik yang terlihat cukup mudah dan sederhana ini, ternyata menyimpan banyak manfaat, lho! Melalui teknik mindfulness ini, orang tua dan anak dapat menenangkan diri dan pikiran, sehingga mood yang muncul adalah mood positif. Nah, semakin positif mood yang muncul, maka perasaan dan kondisi psikis dalam diri individu akan menjadi semakin baik.
Selain sebagai pengendali ketenangan diri dan pikiran, teknik ini juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita lho, Sobat TGR. Sistem kekebalan tubuh yang baik dalam diri akan menunjang kemampuan individu untuk menjalankan aktivitas sehari-harinya. Alvitara (2024) dan Sinambela (2022) mengatakan bahwa hal terpenting dalam teknik ini adalah dapat membantu mengalihkan fokus orang tua dan anak dari penggunaan gadget.
Ilustrasi Teknik Mindfulness Orang Tua bersama Anak
(sumber: Sinambela, 2022 dari Kanya.id)
6. Edukasikan Bahaya Penggunaan Gadget pada Anak
Sobat TGR di rumah pasti sudah tidak asing lagi dengan ocehan “HP aja terus!” saat kita mengeluh sakit kepada orang tua. Mungkin kalian menganggap bahwa tidak ada kaitannya antara gadget dengan kesehatan, namun sebenarnya kedua hal tersebut ternyata berkaitan lho, Sobat!
Dampak akibat terlalu sering menggunakan gadget akan berpengaruh pada tubuh, seperti sakit mata, leher, kepala, dan efek lainnya. Maka dari itu, perlu adanya edukasi dari orang tua kepada anak terkait bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan gadget yang berlebihan. Orang tua bisa menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti anak dalam menjelaskan bahaya tersebut.
Selain itu, antar teman sepantaran pun bisa saling mengedukasi satu sama lain tentang bahaya penggunaan gadget yang berlebih. Jadi, saat kita berkumpul dengan teman-teman, kita bisa nih memanfaatkannya untuk berbagi hal-hal positif tentang penggunaan gadget yang tepat.
7. Lakukan Aktivitas yang Menyenangkan
Orang tua dapat mengajak anak untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan sesuai dengan usianya, seperti belajar, berkebun, memasak, bermain bola, dan lain sebagainya. Orang tua juga bisa lho mengizinkan anaknya untuk bermain dengan anak-anak lain yang tinggal di sekitar rumahnya. Selain bisa mendistraksi anak dari kecanduan gadget, anak pun bisa melatih kemampuan bersosialnya.
Nah, kalau Sobat TGR di rumah juga ingin mengurangi penggunaan gadget, bisa banget nih mencoba melakukan aktivitas indoor maupun outdoor yang seru. Mulai dari menyalurkan hobi maupun mengikuti kegiatan positif seperti volunteer. Selain mengurangi kecanduan gadget, pastinya kalian bisa menumbuhkan bakat maupun kemampuan bersosial kalian di masyarakat lho!
Sobat TGR juga bisa lho, mengajak anak untuk bermain permainan tradisional. Bermain permainan tradisional merupakan aktivitas yang sudah pasti seru, sekaligus dapat melestarikan budaya.
Banyak kok permainan tradisional yang tidak memerlukan banyak biaya seperti menghias gasing bambu. Setelah gasing bambu dihias, bisa langsung dimainkan deh!
Aktivitas Menghias Gasing Bambu
(Dokumentasi TGR Community, 2024)
8. Berikan Mainan yang Sesuai dengan Usia Anak
Permainan bisa menjadi media belajar anak sehingga orang tua perlu memberikan anak permainan yang sesuai dengan usianya. Dengan memberikan permainan yang sesuai dengan usia dapat membantu perkembangan anak, baik secara motorik maupun kognitifnya, selain itu cara ini juga dapat mengurangi kecanduan gadget.
Seperti halnya pada anak usia 0-6 bulan, mereka dapat diberikan mainan yang berwarna mencolok dan bisa berbunyi. Sementara itu, anak berusia satu tahun ke atas dapat diberikan mainan seperti puzzle atau board games edukatif yang tingkat kesulitannya disesuaikan berdasarkan usia. Salah satu contoh board games tradisional yang bisa dimainkan adalah damdas.
Contoh Permainan Damdas
(Dokumentasi TGR Community, 2024)
Tapi buat Sobat TGR maupun orang tua di rumah yang merasa butuh permainan yang membutuhkan lebih banyak aktivitas fisik, kalian bisa memilih permainan tradisional lainnya. Jika kalian bingung ingin memainkan permainan tradisional apa di rumah, yuk klik link ini untuk mengetahui jenis-jenis permainan tradisional yang seru untuk dimainkan bersama.
Bermain Permainan Ular Naga
(Dokumentasi TGR Community, 2024)
Nah, sekarang Sobat TGR tidak perlu ragu maupun bingung lagi ya jika ingin menghibur diri tanpa menggunakan gadget. Cukup ikuti beberapa tips yang kita berikan di atas, maka kalian bisa mengurangi kecanduan gadget serta memperbaiki kebiasaan buruk kalian akibat dampak dari penggunaan gadget yang berlebihan. Jadi tunggu apalagi, Lupakan Gadget-mu, Ayo Main di Luar! (ACN/ed. NRA)
Untuk Sobat TGR yang ingin berkolaborasi dengan kami, mulai dari menjadi pengisi acara, tenant hingga narasumber, hubungi kami dengan klik tautan ini ya.
Writer: Ayu Cristhine Novianti
Editor: Naura Ashyffa
Graphic Designer: Ayu Cristhine Novianti
QC/Publisher: R. Harvie R. B. R
Referensi:
Alvitara, R. 2024. Tips Mengurangi Kecanduan Gadget. Diakses pada 13 Desember 2024 dari https://www.rri.co.id/kesehatan/900337/tips-mengurangi-kecanduan-gadget.
Arisanti, K. N. 2023. Yuk Antisipasi Dampak Negatif Gadget bagi Anak. Diakses pada 14 Desember 2024 dari https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2518/yuk-antisipasi-dampak-negatif-gadget-bagi-anak
Lestari, D. 2024. Berapa Jam yang Ideal Menggunakan Gadget per Hari? Diakses pada 14 Desember 2024 dari https://www.rri.co.id/iptek/1004296/berapa-jam-yang-ideal-menggunakan-gadget-per-hari.
Lizza. Bahaya Dampak Negatif! Deteksi Dini Tanda Anak Kecanduan Gadget. Diakses pada 14 Desember 2024 dari https://www.ibupedia.com/artikel/balita/membersihkan-telinga-bayi-dengan-cotton-bud-sangat-berisiko-lho.
Sari, R. P. 2024. 8 Cara Ampuh Atasi Anak Kecanduan Gadget. Diakses pada 14 Desember 2024 dari https://www.cloudcomputing.id/tips-trik/atasi-anak-kecanduan-gadget.
Sinambela, R. 2022. Teknik Mindfulness Breathing dan Manfaatnya dalam Kehidupan Parenting Sehari-hari. Diakses pada 14 Desember 2024 dari https://www.kanya.id/read/038220/teknik-mindfulness-breathing-dan-manfaatnya-dalam-kehidupan-parenting-sehari-hari.
Tim PPID Ditbalnak. 2024. 5 Tips Jitu Cegah Anak Kecanduan Gadget. Diakses pada 13 Desember 2024 dari https://www.orangtuahebat.id/5-tips-jitu-cegah-anak-kecanduan-gadget/.
Tim Promkes RSST – RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. 2023. Mengatasi dan Mencegah Kecanduan Gadget pada Anak. Diakses pada 13 Desember 2024 dari https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2481/mengatasi-dan-mencegah-kecanduan-gadget-pada-anak.
Traditional Games Returns Tgr Parenting Tips Mengurangi Gadget Cara Mengatasi Kecanduan Gadget Aturan Penggunaan Gadget Untuk Keluarga