Traditional Games Returns

Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar!

Mengenal Dagongan, Permainan Tradisional Serupa Tarik Tambang

Sabtu, 13 Nopember 2021 ~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 22283 Kali

Halo, Sobat TGR! 

Apakah sobat pernah mendengar tentang permainan dagongan? Atau mungkin sudah pernah memainkannya dengan teman kalian? Kalau belum tahu, yuk kita simak bersama!

Sebenarnya permainan dagongan merupakan kebalikan dari permainan tarik tambang. Dagongan dimainkan dengan cara saling dorong-mendorong antar kedua regu untuk memperoleh kemenangan. Permainan ini belum diketahui secara pasti sejarah serta perkembangannya. Namun,di beberapa wilayah sudah memainkannya sejak dulu. Misalnya saja daerah Minahasa, dahulu pohon bambu banyak tumbuh di sekitar daerah tersebut. Sehingga masyarakat Minahasa memiliki inisiatif untuk memanfaatkannya sebagai sebuah permainan yang dinamakan dagongan.

(Dokumentasi Dictio.id, 2018)

 

Permainan yang dilakukan secara beregu ini memiliki lima pemain utama dan dua pemain sebagai cadangan. Poin kemenangan ditentukan dari salah satu regu dapat  mendorong bambu dua kali dorongan. Interval antara dorongan pertama dan kedua adalah tiga menit sedangkan apabila terjadi seri dilakukan ulang lima menit. Apabila salah satu regu keluar dari garis batas lingkaran maka akan didiskualifikasi.

 

Peraturan Permainan

  • Lapangan/arena permainan

(Ilustrasi Anggono, 2021)

Garis tengah merupakan batas akhir penyerangan dari masing-masing regu dengan membagi dua lapangan sama panjang. Garis serang merupakan garis batas kaki posisi pemain depan yang berjarak 2,5 m dari garis tengah.

 

  • Peralatan yang Dibutuhkan
  • Bambu dengan panjang 10 m dan garis tengah 6 cm.
  • Kapur/Lakban digunakan untuk garis batas lapangan permainan. Lakban digunakan ada dua macam warna:
    • Biru/Hijau untuk batas pegangan pemain terdepan;
    • Merah untuk batas tengah-tengah bambu.

 

  • Jalannya Permainan
  1. Sebelum permainan dimulai pemimpin dari kedua regu melakukan undian untuk menentukan pemain dan tempat;
  2. Kedua hakim garis menghitung jumlah pemain dan memeriksa posisi silang dari kedua regu;
  3. Wasit memberi aba-aba siap, semua pemain dalam posisi memegang bambu untuk bersiap melakukan dorongan. Kemudian aba-aba “ya” kedua regu saling mendorong bambu lurus ke depan lawan;
  4. Posisi bambu berada dan sejajar di dada, salah satu tangan mengapit bambu pandangan lurus kedepan lawan saat melakukan dorongan;
  5. Pertandingan dinyatakan selesai apabila salah satu regu memenangkan dua kali dorongan.

 

Permainan dagongan tidak kalah menarik dari tarik tambang lho, Sobat. Bahkan, dagongan dijadikan sebuah perlombaan olahraga dalam perayaan kabupaten atau kota di wilayah Indonesia. Apakah di daerahmu juga ada perlombaan dagongan? Lupakan Gadget-mu, Ayo Main di Luar! (Int/ed.Aaa)

 

REFERENSI:

Anonim. (2010). Dagongan. Diunduh dari Warisan Budaya Takbenda Kemdikbud: https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=808. Diakses 12 November 2021.

Novitasari, Anita Putri. (2018). Bagaimana cara memainkan permainan tradisional dagongan?. Diambil dari Dictio.id: https://www.dictio.id/t/bagaimana-cara-memainkan-permainan-tradisional-dagongan/26618. Diakses 12 November 2021.

Novitasari, Anita Putri. (2018). Apa perbedaan antara permainan tradisional dagongan dan tarik tambang?. Diambil dari Dictio.id: https://www.dictio.id/t/apa-perbedaan-antara-permainan-tradisional-dagongan-dan-tarik-tambang/27438. Diakses 12 November 2021.

Suherman, W. S. (2015). Model Aktivitas Jasmani Yang Edukatif dan Atraktif Berbasis Dolanan Anak. Yogyakarta: UNY Press.

Permainan Tradisional Dagongan
Komentari Tulisan