Traditional Games Returns

Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar!

Mengenal Permainan Tradisional Sepak Tekong

Selasa, 12 April 2022 ~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 24714 Kali

Halo Sobat TGR!

Kali ini kita akan dibawa ke dalam permainan tradisional yang berasal dari daerah Sumatra Barat yaitu Sepak Tekong. Sepak dalam bahasa Indonesia artinya memukul sesuatu dengan kaki, dengan cara mengayunkan kaki (ke muka atau ke sisi); tendang; depak, sedangkan tekong memiliki pengertian yaitu kaleng. Namun, di masa dulu “Tekoang” dalam pengertian Minangkabau adalah alat tukar seperti beras, air, minyak, dan lain sebagainya.  Di masa sekarang, tekong beralih pengertian menjadi kaleng karena lebih praktis dan mudah untuk didapatkan.

 

Permainan Sepak Tekong ini telah diwarisi secara turun-temurun. Namun, sayangnya karena pada zaman dulu tidak ada yang namanya kamera atau gadget seperti pada zaman sekarang, makanya waktu pertama kali kemunculan permainan Sepak Tekong jadi tidak bisa diketahui nih. Duh tapi tenang saja, meski kelahiran Sepak Tekong tidak bisa diketahui, tapi kita akan menjelaskan sejarah asal-usul Sepak Tekong ini. Penasaran kan? Mari simak sejarahnya berikut ini.

 

Dahulu kala ada sejumlah anak-anak yang melihat seekor kucing jantan yang sedang mengorek-ngorek sebuah celah batu. Anak-anak tersebut penasaran karena melihat kucing itu berlari dengan gelisah diantara batu-batu. Rupanya si kucing menemukan sejumlah tikus yang ternyata ada di dalam celah-celah batu, tikus-tikus itu sedang bersembunyi. Dalam keadaan kritis ini, seekor tikus lainnya mencicit untuk memancing perhatian kucing. Si kucing pun berlari untuk menemukan tikus yang tadi menimbulkan suara, sedangkan tikus yang tadinya dalam bahaya terbebas dari tangkapan kucing dan berlari untuk menemukan tempat yang aman. Sementara itu, si kucing justru memburu celah batu yang kedua dan membuat tikus yang tadi berbunyi berada dalam bahaya. Berikutnya tikus yang berada di persembunyian lain melakukan cara yang sama dengan mencicit dan ikut serta menarik perhatian si kucing. Akhirnya, tikus yang berada di celah batu kedua bisa berlari dan bersembunyi ke tempat yang lebih aman. Hal ini terjadi secara terus-menerus sehingga satu persatu tikus pindah ke tempat yang lebih aman.

Nah, itu dia Sobat, asal usul permainan tradisional Sepak Tekong ini. Selanjutnya, perhatikan baik-baik penjelasan lebih detail tentang permainan ini ya Sobat.

 

(Dokumentasi Youtube Nuryadi Jumare, 2022)

 

Permainan Sepak Tekong termasuk permainan tradisional yang bersifat fisik dan kecerdasan (akal). Permainan ini bisa dimainkan oleh semua kalangan anak. Sebenarnya permainan Sepak Tekong ini bisa bebas dimainkan oleh berapa orang pun. Namun, jumlah yang nyaman untuk memainkan permainan ini adalah sekitar 5 sampai 10 orang. Pada umumnya permainan ini dimainkan oleh anak laki-laki berusia 7 sampai 8 tahun.

 

Sepak Tekong termasuk permainan yang sangat murah atau bahkan tanpa biaya. Peralatan yang harus disiapkan untuk permainan Sepak Tekong tergolong sangat sederhana. Kalian bisa menggunakan tempurung kelapa atau pun kaleng ukuran kecil yang cukup ringan untuk disepak. Kaleng tersebut bisa diisi pasir dengan tujuan ketika disepak akan mengeluarkan bunyi yang cukup untuk didengar oleh pemain lain yang bersembunyi. Ketika disepak pemain juga harus meneriakkan “Sepak Tekong”, dengan demikian anak-anak yang bersembunyi jadi bisa membayangkan ke arah mana kaleng tersebut disepak.

 

(Dokumentasi Wikipedia)

 

Sebelum permainan Sepak Tekong dimulai, pilihlah tempat untuk meletakkan tekong di tengah-tengah halaman atau lapangan yang luas. Setelah itu, gambarlah lingkaran yang agak besar di sekitar tekong tadi. Kalian juga harus menentukan batas-batas untuk bersembunyi. Terakhir, lakukanlah hompimpa atau som. Pemain yang kalah akan menjadi penjaga tekong, sementara yang lain pergi untuk bersembunyi.

 

Yuk, simak penjelasan di bawah ini untuk memahami jalan dan aturan permainan Sepak Tekong!

  • Pertama, seluruh anak bersama penjaga tekong berdiri di sekitar tekong. Selanjutnya, salah satu di antara mereka bisa menyepak tekong dan mengaraknya dengan kaki sejauh-jauhnya. Kemudian, si pencari mengejar dan mengambil tekong itu, lalu meletakkannya kembali ke dalam lingkaran. Secara bersamaan, ketika si pencari mengejar tekong, para pemain yang lainnya berlari untuk bersembunyi.
  • Kedua, si pencari duduk di atas tekong sambil menutup mata, pada saat itu juga pemain yang lainnya pergi bersembunyi meneriakkan kata “siap”. Jika di antara yang bersembunyi menjawab “belum”, si pencari tidak boleh membuka matanya. Jika tidak ada jawaban, si pencari bisa membuka matanya dan siap mencari teman-temannya. Apabila di antara yang bersembunyi ada yang diketahui si pencari dan dapat disebutkan namanya, dia harus secepatnya keluar dari tempat persembunyiannya dan berusaha lebih dulu untuk menyentuh tekong daripada si pencari. Bila gagal menyentuh tekong, ia dinyatakan tertangkap dan si pencari akan pergi lagi mencari pemain yang bersembunyi. Saat si pencari pergi meninggalkan tekong dan ada pemain yang bersembunyi datang menyepak tekong, maka pemain yang sudah tertangkap tadi dapat bersembunyi lagi.
  • Terakhir, pemain yang lebih banyak bertugas menjadi si pencari dianggap kalah. 

 

Permainan Sepak Tekong ini juga banyak disukai oleh masyarakat. Masyarakat menilai bahwa permainan ini dapat menjadi salah satu cara untuk melatih fisik anak-anak. Sifat-sifat seperti sportif, tabah, menjaga amanah, kesetiakawanan, atau pun nilai perjuangannya dapat berkembang melalui permainan ini.

Luar biasa kan permainan Sepak Tekong ini, sobat TGR. Dalam permainan tradisional juga tidak luput dengan berbagai nilai yang bisa kita pelajari dan kita terapkan dalam kehidupan. Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar! (SMH/ed.NIU)

 

Sumber:

Jonni. (2009). Bahan Ajar Permainan Rakyat/Tradisional. (Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang).

Oase. (2014, September 18). Sepak Tekong » Budaya Indonesia. Dikutip dari Budaya-indonesia.org: https://budaya-indonesia.org/Sepak-Tekong. Diakses pada 22 Maret 2022.  

#permainantradisional #sepaktekong
Komentari Tulisan