Traditional Games Returns

Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar!

Cublak-Cublak Suweng: Permainan Tradisional dengan Pesan Moral tentang Kehidupan

Selasa, 19 April 2022 ~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 40090 Kali

Halo, Sobat TGR!

Sobat TGR sudah tahu belum kalau lirik lagu permainan cublak-cublak suweng memiliki pesan nilai moral tentang kehidupan? Kalau belum, yuk kita simak bersama-sama artikel berikut ini yang akan membahas mengenai permainan cublak-cublak suweng serta makna di balik lirik lagunya.

 

(Dokumentasi merdeka.com, 2021)

 

Cublak-cublak suweng merupakan permainan tradisional meliputi tarian yang diiringi dengan sebuah lagu. Cublak-cublak suweng sendiri dapat dimainkan oleh tiga orang atau lebih, dengan satu pemain membungkuk dan melihat ke bawah dengan mata tertutup. Kemudian, pemain-pemain lain akan meletakkan tangan mereka di atas punggung pemain yang sedang membungkuk. Selanjutnya, mereka akan menyanyikan lagu cublak-cublak suweng sambil memindahkan kerikil yang mereka pegang. Lagu yang mengiringi permainan cublak-cublak suweng terkesan sangat sederhana. Namun, jika ditelaah lebih lanjut, lirik lagu permainan cublak-cublak suweng ini memiliki makna tentang pesan moral untuk menjaga keselarasan antara urusan duniawi dan akhirat.

 

Lirik Cublak-Cublak Suweng         Terjemahan Bahasa Indonesia

         Cublak-cublak suweng                    tempat anting

         Suwenge ting gelenter                    antingnya berserakan

         Mambu ketundhung gudel              berbau anak kerbau yang terlepas

         Pak empong lera lere                     bapak ompong yang menggeleng-gelengkan kepalanya                        

         Sapa ngguyu ndhelikkake               siapa yang tertawa dia yang menyembunyikan

         Sir sir pong dhele kopong               kedelai kosong tidak ada isinya

 

Makna lirik pada bagian awal “cublak-cublak suweng, suwenge ting gelenter” menunjukkan keberadaan harta yang dicari manusia berserakan di seluruh penjuru dunia. Selanjutnya, makna lirik “mambu ketundhung gudel”, yang berhubungan dengan lirik sebelumnya, menunjukkan gambaran orang bodoh yang terobsesi untuk mencari harta dengan hawa nafsu duniawi. Orang bodoh tersebut digambarkan layaknya orang tua ompong yang kebingungan dan gelisah dalam lirik berikutnya, “pak empo lera-lere”. Lirik “sopo ngguyu ndhelikake” bermakna menunjukkan pesan bahwa orang yang bijaksana merupakan orang-orang yang tidak terbuai oleh hawa nafsu duniawi sehingga kemudian dapat menemukan ketenangan dan kebahagian abadi. Penggalan lirik terakhir yang berbunyi “sir sir pong dhele kopong” bermakna bahwa manusia perlu mengasah hati dan menjaga keharmonisan dengan sesama manusia dan alam semesta.

 

(Dokumentasi Yulianingsih via Kompasiana, 2022)

 

Makna yang terdapat dalam rangkaian penggalan lirik lagu cublak-cublak suweng di atas menyampaikan bahwa untuk mencari harta, seseorang tidak boleh mengikuti hawa nafsunya. Sebaliknya, semuanya dianjurkan untuk kembali ke hati nurani yang bersih dan tidak terpengaruh oleh hawa nafsu. Dengan hati nurani, maka akan lebih mudah bagi seseorang untuk menemukan kebahagiaan dan tidak tersesat dalam kehidupan duniawi yang melupakan akhirat.

 

Dalam permainan cublak-cublak suweng, setelah lagu selesai dinyanyikan, salah satu pemain yang tidak tidak membungkuk harus memegang dan menyembunyikan kerikil tersebut. Sementara itu, pemain yang membungkuk akan menebak pemain mana yang memegang atau menyembunyikan kerikil. Tidak hanya menyenangkan dan memiliki banyak pesan moral, permainan cublak-cublak suweng juga memberikan beberapa manfaat lainnya bagi anak-anak, seperti melatih anak belajar menyanyi, mencocokkan ritme lagu dengan gerakan tangan, mengenal bahasa Jawa, melatih motorik halus, belajar mengikuti aturan, latihan kerja sama, serta belajar menyimpan rahasia.

 

Yuk, tunggu apa lagi? Coba dan rasakan keseruan bermain cublak-cublak suweng bersama teman-teman dan keluarga! Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Rumah! (Nov/ed.SF)

 

Referensi:

Ariesta, F. W. Nilai Moral Dalam Lirik “Dolanan Cublak-Cublak Suweng”. Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 7, No.2. Dikutip dari pgsd.binus.ac.id: https://pgsd.binus.ac.id/2020/04/15/nilai-moral-dalam-lirik-dolanan-cublak-cublak-suweng/

Fasawwa, S. S. (2021, Desember 03). Lirik Lagu Cublak-Cublak Suweng dari Jawa Tengah dan Artinya. Dikutip dari tirto.id: https://tirto.id/lirik-lagu-cublak-cublak-suweng-dari-jawa-tengah-dan-artinya-glXG

Sitoresmi, A. R. (2021, Agustus 03). 20 Macam Permainan Tradisional Indonesia yang Perlu Dilestarikan, Ingat Masa Kecil. Dikutip dari hot.liputan6.com: https://hot.liputan6.com/read/4622861/20-macam-permainan-tradisional-indonesia-yang-perlu-dilestarikan-ingat-masa-kecil

Natalia, F. (2021, Juni 18). Makna Dibalik Lagu dari Permainan Tradisional Indonesia Cublak-cublak Suweng. Dikutip dari kompas.tv: https://www.kompas.tv/article/184805/makna-dibalik-lagu-dari-permainan-tradisional-indonesia-cublak-cublak-suweng

 

Sumber Gambar: 

Kinapti, T. T. (2021). Kampung Lali Gadget, Cara Kreatif Agar Anak Tinggalkan Gawai. Diakses dari merdeka.com: https://www.merdeka.com/jatim/kampung-lali-gadget-cara-kreatif-agar-anak-tinggalkan-gawai.html.

Kumala, A. I. (2014). Foto Festival Dolanan Tradisional: Cublek-Cublek Suweng. Diakses dari solopos.com: https://www.solopos.com/foto-festival-dolanan-tradisional-cublek-cublek-suweng-502966 .

Yulianingsih, U. (2022). Cublak Cublak Suweng. Diakses dari kompasiana.com: https://www.kompasiana.com/ulfa_yulianingsih/61d52ac54b660d1ac4680383/cublak-cublak-suweng.

#permainantradisional #cublakcublaksuweng
Komentar
Fathir Singgih Susanto - Jum'at, 04 Oktober 2024

Raaaaaaa

Komentari Tulisan