Selasa, 28 Juni 2022 ~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 376 Kali

Bekasi, 26 Juni 2022 - Pada pekan terakhir di bulan Juni, TGR Community menyelenggarakan webinar daring berkolaborasi dengan @Clarity.Psychology, suatu layanan konseling dan psikolog klinis untuk anak, remaja, dan dewasa. Bertindak sebagai moderator webinar ialah Kartiningsih atau Kak Tingtung, kreator konten TGR, dan menghadirkan Ika Amalia Kusumawardhani yang akrab disapa Kak Ika.

Kegiatan webinar daring ini diselenggarakan pada hari Minggu, 26 Juni 2022 melalui media Zoom Meeting dan disiarkan streaming melalui kanal YouTube Traditional Games Returns. Pada kesempatan ini, terdapat sekitar 70 orang yang ikut serta dalam ruang pertemuan daring. Kegiatan daring tersebut dimulai pukul 10.00 oleh moderator, Kak Tingtung, dan dibuka oleh sambutan Umi Citra selaku Pembina Yayasan TGR. Usai sambutan tersebut, Kak Tingtung memaparkan latar belakang Kak Ika sebagai moderator dari @Clarity.Psychology.

(Dokumentasi TGR Community, 2022)

Tema webinar kali ini adalah "Waspada FoMO: Bahaya dan Solusi Mengatasinya". Penjelasan Kak Ika diawali dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, pengguna ponsel pintar yang kian hari bertambah, sehingga muncul aplikasi-aplikasi yang memberikan kemudahan bagi penggunanya, khususnya media sosial. Selain kelebihan yang didapat dari pesatnya teknologi tersebut, ada pula segi kekurangan yang bisa membuat para pengguna teknologi menyisihkan perhatian pada fitur-fitur aplikasi.

Beberapa dampak negatif dari perkembangan teknologi yang dapat menyebabkan FoMO.

1. Pengguna bisa lupa orientasi waktu, tempat dan lingkungan sekitarnya;
2. Ingin terus mencari kepuasan yang selalu bisa didapatkan dari apa yang dilihat atau dirasakan melalui media sosial;
3. Takut tertinggal dalam hal apapun, ingin selalu tahu, ketakutan tidak dapat mengendalikan diri bila terjebak dalam situasi yang tidak 'berpengetahuan';
4. Semua terasa tidak terkendali, melalaikan sesuatu yang penting, menjadikan hal yang penting menjadi tidak penting sehingga kewalahan dengan kehidupan.

Menurut American Psychological Association (APA, 2016), FoMO atau Fear of Missing Out didefinisikan sebagai ketakutan yang berkembang di situasi ketika melihat unggahan dari media sosial. Lebih jauh, Przybylski (et.al., 2013) menerangkan bahwa FoMO adalah ketakutan seseorang saat merasa kehilangan kesempatan dalam situasi sosial yang membuatnya terus-menerus ingin terhubung dan mengikuti semua berita/tren terkini di media sosial.

Apa saja gejala FoMO?

• Sering berpikir negatif di situasi sosial;
• Ingin selalu mendapat perhatian dari sekitarnya;
• Berpikir berlebihan dengan tanggapan orang lain sehingga menimbulkan kecemasan dan sulit untuk menolak permintaan yang datang;
• Sangat aktif di media sosial (screen time berlebihan), mengakibatkan seseorang tersebut kelihatan selalu sibuk;
• Tahap selanjutnya orang yang FoMO menjadi sulit fokus dengan keadaan sekitar, memiliki emosi tidak stabil, dan kondisi kesehatan menurun.

Lalu, apa saja bahaya menjadi seseorang yang mengidap FoMO?

• Kepuasan terhadap hidup menurun, karena selalu melihat pencapaian orang lain akhirnya menjadi merasa rendah diri;
• Tingkat stres meningkat;
• Kesehatan mental dan fisik menurun, tetapi tingkat kecemasan meningkat;
• Muncul gejala depresi yang lebih sering, seperti menyakiti diri sendiri.

(Dokumentasi TGR Community, 2022)

Bagaimana cara kita menghindari FoMO?

• Mempunyai kegiatan yang seimbang;
• Memahami kelebihan dan kekurangan dalam diri sendiri.
  

Apabila kita atau teman di sekitar kita sudah mengalami FoMO, apa yang harus dilakukan?

• STOP. Hentikan penggunanaan gawai, dan nikmati waktu;
• MOVE! Bergeraklah, seperti melakukan kegiatan berolahraga ringan atau apapun yang bisa dilakukan tanpa gawai;
• Kalau ada orang di sekitar, mulai percakapan sederhana;
• Kalau sudah sangat bergantung pada gawai, segera hubungi profesional.

Setelah pemaparan usai, Kak Tingtung membuka sesi pertanyaan dengan para peserta dan ditanggapi oleh Kak Ika. Kegiatan ditutup pada pukul 11.30 WIB. Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Rumah! (SF/ed.NIU)