Traditional Games Returns

Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar!

Bermain Peran Menjadi Seorang Ibu: Anak-anakan Gèlèk Jènggèl Saha Thengulan

Sabtu, 30 Juli 2022 ~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 1532 Kali

Halo Sobat TGR!

Bagi Sobat TGR terutama yang perempuan, apakah dulu pernah memainkan permainan boneka dengan berpura-pura menjadi ibu? Saat ini, boneka berbentuk bayi masih banyak di pasaran tetapi sepertinya agak jarang melihat anak kecil zaman sekarang memainkan permainan tersebut. Nah, permainan serupa ternyata sudah ada sejak zaman dahulu dan banyak dilakukan anak-anak perempuan di Jawa. Nama permainannya adalah Lare dolanan anak-anakan jenggelan (gelek jenggel saha tengulan).

 

(Dokumentasi gpointstudio via Freepik)

 

Permainan ini umumnya dimainkan oleh anak-anak perempuan yang sudah cukup besar atau baru masuk usia remaja (dalam naskah disebut prawan kecil – prawan sunti). Saat bermain, mereka akan menirukan semua aktivitas seorang ibu yang dilakukan bersama anaknya. Aktivitas yang paling sering ditiru seperti memandikan, memakaikan popok, dan membedung bayi (teknik membalut tubuh bayi terutama yang baru lahir dari kaki sampai ke leher menggunakan kain). Anak-anak perempuan juga akan menggendong bayi dengan selendang tradisional. Ikatan atau teknik dalam menggendong bayi ini harusnya tidak sembarangan dan anak-anak perempuan belajar dari apa yang mereka lihat. Boneka diemban dan ditimang-timang, dininabobokan sampai akhirnya tertidur. Setelah tidur dan digeletakkan, anak-anak perempuan biasanya akan menunggu bayi atau bonekanya. Anak-anak perempuan juga akan menirukan suara bayi menangis. Selanjutnya, ia akan menenangkan anaknya dengan sayang dan kata-kata yang biasa mereka dengar dari seorang ibu apabila anaknya menangis.

 

 

Lare dolanan anak-anakan jenggelan (gelek jenggel saha tengulan) ini ternyata memiliki banyak manfaat loh, Sobat. Pada saat bermain, imajinasi anak-anak menjadi berkembang. Mereka cenderung membayangkan kemudian merekonstruksi ulang kegiatan seorang ibu yang kerap ia lihat. Anak-anak dapat meningkatkan keterampilan memecahkan masalah pada saat menangani boneka atau bayinya menangis. Anak-anak belajar bagaimana berkata halus dan penuh sayang pada saat menenangkan dan menimang-nimang bayi atau bonekanya. Hal ini tentu akan membantu anak mengembangkan aspek kelembutan, perhatian kepada orang lain, dan juga percaya diri. Menurut Singer & Singer (2009), anak-anak yang sering bermain permainan bermain peran umumnya memiliki imajinasi yang bagus dan cenderung akan lebih mudah dalam melakukan kerja sama, lebih populer, dan menyenangkan.

 

 (Dokumentasi studioredcup via Freepik)

 

Sayangnya, di zaman ini anak-anak sudah jarang yang memainkan permainan ini. Alih-alih memainkan permainan serupa tetapi dalam bentuk virtual berupa permainan gawai. Hal ini sesungguhnya akan menyebabkan anak kurang berimajinasi. Tidak ada aktivitas berarti yang dilakukan dan perkembangan sosial dan bahasa anak tidak berkembang.

 

 

Selama ini TGR berusaha untuk melestarikan berbagai permainan tradisional yang mulai dilupakan dan jarang dimainkan oleh anak-anak. Mari kita bersama melestarikan nilai budaya berupa permainan tradisional ini. Lupakan Gadget-mu, Ayo Main di Luar! (AZZ/ed.NIU)

 

Referensi:

Djumala, R. (2019). Membangun Karakter Anak Lewat Permainan Tradisional (Tinjauan Pendahuluan pada naskah Jongensspelen dan Meisjesspelen. Seminar Nasional Naskah Nusantara. Universitas Indonesia.

Hernawan, B. (2019). Meisjesspelen: Permainan Anak-Anak Perempuan. Perpusnas Press.

Singer, D. G., & Singer, J. L. (2009). The house of make-believe: Children's play and the developing imagination. Harvard University Press.

 

Sumber Gambar:

gpointstudio. (-). Little girl playing with toys at the living room. Dikutip dari freepik: https://www.freepik.com/free-photo/little-girl-playing-with-toys-living-room_12233851.htm#query=play%20with%20doll&position=8&from_view=search.

studioredcup. (-). Asian cute little asian child girl hugging teddy bear isolated on pink background. Dikutip dari freepik: https://www.freepik.com/free-photo/asian-cute-little-asian-child-girl-hugging-teddy-bear-isolated-pink-background_27694254.htm#&position=15&from_view=author

Zuraya, N. (2014). Saluran Pencernaan Pengaruhi Tumbuh Kembang Anak. Dikutip dari republika: https://www.republika.co.id/berita/n718jo/network.

 

#bermainperan
Komentari Tulisan