Keseruan Main Permainan Tradisional Bareng Siswa Binus School Simprug
Kamis,
02 Mei 2024
~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 384 Kali
Halo Sobat TGR!
Sebagai komitmen Traditional Games Returns (TGR) Community dalam mewujudkan misinya, kali ini TGR Goes To School berkesempatan bermain bersama siswa-siswi BINUS School Simprug di Jakarta Selatan. Tim TGR yang berjumlah enam orang mengunjungi sekolah tersebut pada Jumat, 26 April 2024 lalu. Meskipun kegiatan hanya berlangsung selama satu jam, mengenalkan permainan tradisional dan bermain bersama anak-anak ini sangat seru dan menyenangkan lho.
Kegiatan pengenalan permainan tradisional ini diikuti oleh siswa kelas 5 internasional yang berjumlah 15 orang. Acara diawali dengan games tebak-tebakan berbagai nama permainan tradisional yang dipandu oleh Pak Anthes, salah satu perwakilan tim TGR. Anak-anak sangat antusias dalam menebak permainan tradisional melalui gambar yang ditampilkan. Selanjutnya, siswa kelas 5 ini diajak untuk memainkan permainan tradisional tanpa alat, seperti cublak-cublak suweng atau ampar-ampar pisang.
(Dokumentasi Tim TGR, 2024)
Eits, para siswa tidak hanya dikenalkan pada permainan tradisional tanpa alat. Mereka juga berkesempatan untuk mencoba permainan tradisional dengan alat secara berkelompok. Peserta dibagi dalam tiga kelompok yang mana masing-masing beranggotakan lima orang. Nah, setiap tim ini akan bergiliran mencoba permainan tradisional yang ada di tiga pos.
Pada pos pertama, tim TGR menyiapkan permainan gasing bambu, pada pos dua mereka bisa mencoba permainan jejak, congklak, keprayan, dan telepon kaleng. Lalu di pos terakhir, tim TGR mengajak mereka bermain ular tangga raksasa dan ABC lima dasar. Saat memainkan ABC lima dasar, seluruh siswa sangat kompetitif untuk menebak kata dari abjad yang terpilih, terutama untuk kategori nama negara. Lebih seru lagi karena seluruh kegiatan ini menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi.
(Dokumentasi Tim TGR, 2024)
Antusiasme yang tinggi ditunjukkan oleh anak-anak BINUS School Simprug. Mereka merasa waktu selama satu jam masih belum cukup untuk mencoba dan memainkan seluruh permainan tradisional tersebut. Bahkan siswa yang berasal dari luar Indonesia juga ikut excited memainkan permainan tradisional dari Indonesia ini lho.
Tidak hanya anak-anak, para pengajar juga menunjukkan umpan yang positif terhadap kegiatan ini. Pendekatan pembelajaran yang menggabungkan belajar dengan bermain memang telah digiatkan di sekolah ini. Para guru menilai permainan tradisional haruslah dikenalkan sejak dini kepada anak-anak.
(Dokumentasi Tim TGR, 2024)
Nah, itulah keseruan tim TGR bersama anak Binus School Simprug dalam memainkan permainan tradisional. Meskipun acara ini hanya berdurasi singkat, nyatanya anak sangat menikmati pengenalan permainan tradisional oleh Tim TGR. Bagaimana menurut Sobat TGR dengan kegiatan ini? Apakah kalian setuju terkait hal tersebut? Lupakan Gadget-mu, Ayo Main di Luar! (NAI/ed. SEP)
Penasaran kan rasanya bertemu dengan Tim TGR dan bermain bersama kami? Untuk Sobat TGR yang ingin berkolaborasi dengan kami, mulai dari menjadi pengisi acara, tenant hingga narasumber, hubungi kami dengan klik tautan ini ya.