Traditional Games Returns

Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar!

Penyintas Bully Berhasil Bangkit dari Keterpurukannya di Masa Lalu

Rabu, 08 Mei 2024 ~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 679 Kali

  Halo sobat TGR! Bullying atau perundungan menjadi permasalahan yang masih belum terselesaikan hingga saat ini. Perundungan kerap terjadi di berbagai tempat, salah satunya adalah lingkungan sekolah dimana hal ini akan berdampak pada tumbuh kembang anak baik secara psikologis, karakter dan kepercayaan diri dalam bersosialisasi dengan sekitar.

  Mengutip dari laman https://disdik.purwakartakab.go.id bullying adalah perilaku agresif yang berulang, disengaja, dan memiliki tujuan untuk menyakiti, merendahkan, atau mendominasi orang lain secara emosional, fisik, atau mental. Seperti seorang siswa kelas sepuluh di salah satu SMA swasta menceritakan kisahnya saat duduk di bangku SMP. Dia mengaku sempat menjadi korban bullying atau perundungan oleh teman dan kakak kelasnya.

 

  Angel merupakan remaja yang bertubuh gemuk, sehingga seringkali menjadi bahan perundungan oleh teman satu kelas bahkan kakak kelasnya. Bukan hanya karena badannya, melainkan juga dengan namanya yang dianggap tidak sesuai dengan fisik yang dimiliki Angel.

  “Zaman SMP aku sering dibully sama temen sekelas atau kakak kelas, body shaming ya, dulu karena badanku gemuk dan mereka mengejek bahwa nama Angel itu tidak sesuai dengan fisikku. Bahkan aku sering dipermalukan di depan banyak orang. Saat itu aku cuma bisa diem dan nangis kalo lagi sendiri” ungkap Angel.

  Namun berjalannya waktu membuat Angel berpikir untuk berani melakukan perlawanan. Karena ia tak mau lagi terus menerus direndahkan oleh mereka yang jadi pelaku bullying. “Misal dulu aku pernah diteriaki “badut dari langit” dan dipermalukan di kantin sekolah. Dari sana ngerasa udah ga sanggup sampe mikir buat berhenti sekolah" ujarnya.

 Barulah ketika masuk SMA Angel sadar bahwa bullying tidak dibenarkan apapun kondisinya karena setiap orang punya hak untuk dihargai dan diterima dengan baik di lingkungannya. Angel yang dulunya tidak pandai merawat diri akhirnya mulai mempelajari hal-hal yang terkait dengan itu. Step by step Angel mulai rajin berolahraga, mengkonsumsi makanan dan minuman yang baik untuk tubuhnya serta mulai mempelajari cara menghias diri.

  “Jujur, semenjak SMA aku bertekad untuk berubah lebih baik. Yang dulunya diam ketika direndahkan sekarang aku berani speak up ketika memang aku tidak bersalah dan pergi melapor ke guru atau pihak yang ada. Karena kalo ga gitu, pelaku bullying bisa semena-mena melakukan aksi serupa ke orang lain”. Sedih boleh, terpuruk boleh ketika kita menjadi korban perundungan. Tapi bukan berarti kita tak bisa merubah keadaan tersebut untuk menjadi lebih baik dan lebih dihargai.

  Jangan biarkan lebih banyak anak merasa sedih akibat bully, berikut ini beberapa langkah menjadi teman yang baik jika melihat kejadian perundungan:

  1. Rangkul temanmu yang menjadi korban bully. Karena hakikatnya dia hanya butuh seseorang yang ingin berteman dan menerima dia apa adanya. Tunjukkan sikap kepedulianmu terhadap teman yang mungkin merasa sudah tidak lagi dihargai keberadaannya.
  2. Menegur pelaku bullying dan berikan pemahaman bahwa tindakan yang mereka lakukan adalah salah.
  3. Jelaskan dampak buruk dari apa yang akan mereka lakukan, baik untuk dirinya maupun korban. Karena dampaknya mampu memicu gangguan emosional dan mental seperti tidak percaya diri, mengalami kecemasan, dan lain sebagainya.
  4. Tanyakan “bagaimana jika mereka, saudara atau orang tua mereka yang mendapatkan perlakuan yang seperti itu?”
  5. Lakukan pembelaan fisik jika memang harus dan terpaksa, namun jangan menyakiti
  6. Berikan rasa empati dan motivasi kepada korban bahwa dirinya sangat berharga dan berhak untuk hidup dengan bahagia
  7. Laporkan pada orang yang profesional jika sudah tidak bisa kamu tangani. Baik ke guru atau psikolog.

  So, stop bullying! Perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan. Nah, itulah tadi kisah inspiratif tentang bully yang sangat menginspirasi. Jika ingin tahu mengenai artikel inspiratif lainnya, Sobat TGR bisa stay tuned di website TGR ini, ya. Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar! (SNL/ed JY dan HRV).

  Bagi sobat TGR yang tertarik untuk bekerja sama dengan TGR, akan sangat kami nantikan. Mulai dari berpartisipasi sebagai pengisi acara, tenant, hingga narasumber. Cukup klik tautan  di sini  ya, Sobat!

REFERENSI:

Bima Bagaskara. 2023. Cerita Amira, Dulu Jadi Korban Kini Melawan Perundungan, www.detik.com, Dikutip dari https://www.detik.com/jabar/kuliner/d-6795907/cerita-amira-dulu-jadi-korban-kini-melawan-perundungan

Mira Habibah. 2023. Mengenal Lebih Dalam Tentang Bullying, Faktor Penyebab, Bahaya dan Cara Pencegahannya, disdik.purwakartakab.go.id, Dikutip dari https://disdik.purwakartakab.go.id/berita/detail/mengenal-lebih-dalam-tentang-bullying-faktor-penyebab-bahaya--dan-cara-pencegahannya?/berita/detail/mengenal-lebih-dalam-tentang-bullying-faktor-penyebab-bahaya--dan-cara-pencegahannya#:~:text=Bullying%20adalah%20perilaku%20agresif%20yang,)%2C%20atau%20di%20tempat%20umum.

 

 

Traditional Games Returns Tgr Parenting Bullying
Komentari Tulisan