Traditional Games Returns

Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar!

Bukan Ditarik tapi Didorong? Inilah Olahraga Tradisional Dagongan yang Penuh Tantangan!

Jum'at, 31 Mei 2024 ~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 1316 Kali

  Halo Sobat TGR! Kalian pasti sudah tidak asing dengan permainan tarik tambang, bukan? Jika tarik tambang dimainkan dengan cara saling menarik tali untuk menentukan pemenang, namun permainan tradisional dagongan justru kebalikannya! Permainan ini justru bukannya saling menarik, namun saling mendorong.

  Layaknya permainan tradisional pada umumnya, permainan dagongan sendiri memiliki asal-usul tidak diketahui secara pasti. Ada yang berpendapat bahwa permainan ini berasal dari masyarakat Minahasa, bahkan ada yang menyebutkan permainan ini berasal dari Jawa Barat yang berasal dari kata “dagong” yaitu dorong dalam bahasa Sunda. Yang jelas permainan ini seru untuk dimainkan, penasaran? Yuk simak!

 

Ilustrasi Permainan Tradisional Dagongan

(Sumber : https://www.suara.com/foto/2016/10/08/162449/olah-raga-tradisional-dagongan) 

 Permainan atau Olahraga sih?

  Bermain permainan tradisional dagongan hanya perlu satu alat, yaitu bambu yang lurus dengan panjang dan besar tertentu serta dua regu yang terdiri dari lima hingga tujuh orang. Kedua regu ini saling beradu kekuatan dengan menarik bambu tersebut, seru banget gak sih sobat? 

 Permainan ternyata dapat dikategorikan sebagai olahraga juga lho! Bahkan dagongan menjadi salah satu cabang olahraga pada perlombaan tingkat nasional seperti FORNAS (Festival Olahraga Masyarakat Nasional) VI  dan internasional seperti TAFISA World Sport for All Games yang ke tujuh di Lisbon, Portugal. 

 

Foto Tim Putri Dagongan Jawa Timur di FORNAS VI

(Sumber : https://kominfo.jatimprov.go.id/berita/cerita-tim-dagongan-jatim-diet-turunkan-berat-badan-hingga-menang-lawan-tuan-rumah)

Bagaimana Cara Bermain Dagongan?

1. Persiapkan Tempat yang Luas

  Permainan dagongan sendiri sebenarnya tidak memiliki patokan khusus terkait luas area yang diperlukan, namun yang pasti memerlukan area datar dan rata, oleh karena itu permainan ini sangat cocok dimainkan di outdoor terlebih lagi lapangan yang memiliki rumput. Rumput berguna untuk keselamatan dan kenyamanan pemain karena, ketika sudah pasti ada yang jatuh.

 Arena permainan dagongan sebaiknya dibuat dalam bentuk persegi panjang karena dimainkan oleh dua regu dengan jumlah pemain yang banyak (lima hingga tujuh orang), kurang lebih sebagai berikut : 

  • Panjang Arena: 18 meter
  • Lebar Arena: 2 meter
  • Pembagian Arena: Arena terbagi menjadi dua bagian yang sama panjang, masing-masing 9 meter, dengan garis tengah sebagai pembatas.

 Selain itu, terdapat garis serang yang dibuat dengan jarak 2,5 meter dari garis tengah, digunakan sebagai batas kaki pemain paling depan. Garis serang ini ada dua, masing-masing berada di area setiap regu. Dengan demikian, arena ini memastikan permainan berlangsung seru dan teratur, memberikan ruang yang cukup bagi setiap regu untuk saling mendorong dan menunjukkan kekuatan mereka.

 

Gambar Lapangan Permainan Dagongan
(Sumber: Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia Kabupaten Trenggalek)

 

2. Persiapkan Peralatannya

 Sebenarnya untuk bermain dagongan hanya membutuhkan bambu, namun jika difungsikan sebagai olahraga dan dilombakan,  Sobat TGR perlu mempersiapkan berbagai alat yaitu  : 

  1. Bambu, harus lurus dan kuat. Disarankan lebih baik menggunakan bambu yang sudah dijemur dan mongering karena lebih tidak rentan patah. Panjang bambu minimal 10 meter dengan diameter minimal 6 centimeter. Bambu diberi tanda tengah-tengah bambu dan dua tanda batas pegangan bambu pemain terdepan masing-masing regu pada panjang 2,5 meter dari tanda bambu tengah yang pada saat mulai permainan sejajar dengan garis serang.
  2. Bendera, berukuran 30 cm x 30 cm berwarna merah dan hijau yang digunakan hakim garis untuk membantu wasit menentukan dorongan masih sah atau gagal; 2 meter 18 meter 5 meter 10.
  3. Kapur dan lakban, kapur digunakan untuk garis batas lapangan permainan dan lakban yang digunakan dua warna yaitu biru/hijau untuk tanda batas pegangan pemain terdepan dan warna merah untuk tanda batas tengah bambu.
  4. Formulir permainan.
  5. Peluit.
  6. Timbangan berat badan.
  7. Papan tulis putih untuk bagan permainan dan pengumuman lainnya.
  8. Stopwatch.

Berapa Lama Dagongan Dimainkan?

  Permainan ini menggunakan sistem dua kali menang (2:0) atau (2:1) interval antara sesi pertama dan kedua adalah tiga menit. Namun jika terjadi seri, waktu tenggannya sebesar lima menit.

 Nah, sobat TGR sudah paham kan arena, peralatan serta berapa lama dagongan dimainkan sebagai olahraga. Sekarang sudah mulai penasaran belum bagaimana permainan ini berjalan, seseru apa sih? Simak terus yuk!

DORONG! Beginilah Jalannya Permainan Dagongan

  1. Sebelum memulai permainan, pemimpin dari setiap regu melakukan undian untuk menentukan pemain dan tempat. 
  2. Dua orang hakim garis kemudian menghitung jumlah pemain dan memeriksa posisi silang tiap regu.
  3. Ketika wasit memberi aba-aba "Siap", para pemain harus sudah dalam posisi memegang bambu. 
  4. Pada saat wasit menyebutkan aba-aba "Ya" atau bunyi peluit, maka kedua regu mulai saling mendorong bambu lurus ke arah lawan. Letak bambu sejajar dengan dada, diapit oleh salah satu tangan dan ketika mendorong bambu, pandangan harus diarahkan lurus ke depan.
  5. Permainan berakhir pada saat wasit membunyikan peluit sebagai tanda bahwa salah satu regu sudah melewati tanda batas serangnya.
  6. Kemudian, pertandingan dagongan dinyatakan selesai apabila salah satu regu berhasil memenangkan dua kali permainan. 

Ilustrasi Permainan Dagongan Berjalan

(Sumber : https://www.anakbisa.com/kb/dagongan/) 

 Bagaimana Sobat TGR, apakah sudah merasakan bagaimana serunya permainan tradisional ini? Sobat TGR boleh banget lho mencoba permainan ini bersama keluarga atau teman-teman, seru-seruan sekaligus menjaga permainan tradisional ini agar tetap lestari. Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar! (YOL/e.d HRV)                                                  

  Untuk Sobat TGR yang ingin berkolaborasi dengan kami, mulai dari menjadi pengisi acara, tenant, hingga narasumber, boleh banget nih. Cukup klik tautan di sini ya Sobat.

Referensi:
Anggita, G. M. (2019). Eksistensi permainan tradisional sebagai warisan budaya bangsa. JOSSAE (Journal of Sport Science and Education).

Asri, N., Pratiwi, E., Barikah, A., & Kasanrawali, A. (2021). Pemberdayaan Olahraga Rekreasi Melalui Permainan Tradisional Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Tradisional Kalimantan Selatan. Wahana Dedikasi: Jurnal PkM Ilmu Kependidikan, 4(1).

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur. (2022). Cerita Tim Dagongan Jatim, Diet Turunkan Berat Badan hingga Menang Lawan Tuan Rumah.  https://kominfo.jatimprov.go.id/berita/tim-dagongan-kormi-jatim-juara-umum-fornas-vi-sumatera-selatan

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur. (2022). Tim Dagongan KORMI Jatim Juara Umum FORNAS VI Sumatera Selatan.
https://kominfo.jatimprov.go.id/berita/tim-dagongan-kormi-jatim-juara-umum-fornas-vi-sumatera-selatan

Fudin, Soleh., Hariyadi, Khamim. (2019). Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia Kabupaten Trenggalek.


Traditional Games Returns Permainan Tradisional Olahraga Tradisional Dagongan
Komentari Tulisan