Perokok Pasif Ketiga, Bahaya Rokok yang Masih Mengintai walau Tak Berasap
Jum'at,
31 Mei 2024
~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 414 Kali
“Nak, belikan bapak rokok di warung depan rumah ya, kembaliannya nanti buat kamu”. Sobat TGR pernah familiar dengan keadaan tersebut? Pernah menjumpai tetangga, keluarga terdekat atau bahkan sobat TGR sendiri pernah mengalami hal yang serupa? Kalimat tersebut terlihat biasa dan mungkin masih lumrah dipraktikkan di kehidupan sehari-hari tanpa tahu dampak buruk yang mengincar dibaliknya.
Anak-anak yang belum tahu tentang dampak dan bahaya rokok tentu manut saja ketika disuruh ayahnya membeli rokok di warung. Padahal, ini merupakan salah satu kebiasaan yang dapat membuat anak mulai untuk merokok karena menganggap rokok adalah hal yang normal untuk dikonsumsi.
(Sumber: Frontiers in Public Health, 2021)
Mirisnya, kebanyakan orang terutama orang tua masih terlalu abai dan menganggap rokok berbahaya untuk anak mereka jika terkena asapnya secara langsung. Padahal walaupun tidak terkena asap secara langsung, tapi anak masih bisa tetap terpapar residu dari rokok, yang dikenal sebagai third hand smoker. Third hand smoker merupakan kondisi dimana residu nikotin masih menempel dan tertinggal di beberapa perabotan rumah seperti lantai, sofa, meja, dinding, bahkan baju yang dipakai. Residu ini akan menempel dalam hitungan hari bahkan bulanan jika tidak rajin dibersihkan.
(Sumber: Branding in Asia, 2016)
Anak kecil beresiko menjadi third hand smoker, utamanya pada balita yang mempuyai kecenderungan untuk memegang berbagai benda lalu memasukkannya ke dalam mulut dan merangkak di lantai. Third hand smoker ini juga biasa disebut perokok pasif ketiga, paparan residu didapatkan melalui sistem pernapasan, kontak kulit, serta sistem pencernaan. Anak yang masih dalam masa kembang harus bertahan hidup dengan residu rokok yang berbahaya di sekitarnya. Hal ini jika dibiarkan terus-menerus maka dapat memberikan dampak yang buruk antara lain, tumbuh kembang anak yang terganggu, risiko infeksi pernapasan meningkat, serta kerusakan otak dan sel.
(Sumber: Steam Onwad, 2024)
Sayangnya, residu rokok yang sudah menempel ke permukaan benda tidak mudah dihilangkan sekalipun dengn membiarkan ventilasi rumah terbuka, bahkan dengan membersihkan seluruh ruangan pun belum tentu residu tersebut sepenuhnya hilang. Untuk menghindari third hand smoker memang tidak merokok di dalam rumah adalah salah satu caranya, namun perlu diketahui bahwa residu masih bisa menempel di badan, rambut dan juga pakaian, jadi setelah merokok memang wajib untuk mandi dan mengganti pakaian sebelum masuk rumah.
Namun ada cara sederhana yang bisa dilakukan, ialah cukup dengan menghentikan kebiasaaan merokok, baik untuk menjaga kesehatan diri sendiri maupun orang terdekat, terutama anak-anak. Jadi, yuk mulai awas dan lindungi keluarga kita dari agar tidak menjadi third hand smoker. Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar! (MCH/ed.HRV)
Bagi sobat TGR yang tertarik untuk bekerja sama dengan TGR, akan sangat kami nantikan. Mulai dari berpartisipasi sebagai pengisi acara, tenant, hingga narasumber. Cukup klik tautan di sini ya, Sobat!
Referensi :
Detik Health. Terpapar Residu Asap Rokok Ayahnya, Bayi Ini Meninggal Kena Pneumonia. Detik Health, https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-2534413/terpapar-residu-asap-rokok-ayahnya-bayi-ini-meninggal-kena-pneumonia
Halsted C, Pew A. Third-Hand Smoke. National Center For Health Research, https:///www.center4research.org/third-hand-smoke/
Tgr Campaign Traditional Games Returns Opini Sobat Tgr Hari Tanpa Tembakau Sedunia