Melatih Kerja Sama Tim dengan Permainan Tradisional Gobak Sodor
Rabu,
07 Agustus 2024
~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 212 Kali
Hai Sobat TGR! Pernahkah kamu mencoba permainan gobak sodor, bersama teman-teman? Permainan ini sangat populer di kalangan anak-anak karena cocok dimainkan secara berkelompok, terutama saat perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia. gobak sodor ternyata memiliki sejarah yang unik, loh, sobat! Yuk, simak beberapa fakta menarik tentang permainan ini!
Gobak sodor, yang juga dikenal sebagai galah panjang, cak bur, main belon, atau galasin, adalah permainan menghalangi lawan untuk mencapai garis akhir. Permainan ini pertama kali tercatat dalam kamus Jawa pada tahun 1960 dan diyakini berasal dari latihan para prajurit istana di Yogyakarta.
Prajurit sering berlatih menggunakan tombak yang biasa dipakai dalam pertempuran. Anak-anak yang penasaran kemudian mengadaptasi latihan tersebut menjadi sebuah permainan dengan aturan mereka sendiri. Bahkan pemerintah DIY Yogyakarta berencana mengadakan lomba gobak sodor setiap tahunnya dimulai dari tahun 2023 melalui perlombaan bertajuk “Ngleluri Kabudayan Lumantar Olahraga Tradisional” yang diadakan di GOR Amonrogo dalam rangka melestarikan permainan ini.
Foto Lomba Ngleluri Kabudayan Lumantar Olahraga Tradisional
(Sumber : https://jogjaprov.go.id/berita/luar-biasa-lomba-gobak-sodor-bakal-digelar-setiap-tahun)
Sebelum kita masuk ke bagaimana cara memainkannya permainan ini, kita harus mengetahui arena bermain permainan ini. Permainan ini dapat dimainkan di ruangan tertutup ataupun di ruangan terbuka seperti lapangan dengan berukuran 15 meter untuk panjang dan 9 meter untuk lebar serta dibagi enam petak masing-masing 4,5 x 5 meter dengan ditandai garis selebar 5 cm dan garis pembagi lapangan yang disebut garis tengah.
Ilustrasi Arena Gobak Sodor
(Sumber : https://guruberkarya.com/2023/07/tujuan-manfaat-dan-peraturan-permainan_14.html )
Gobak sodor merupakan permainan beregu yang sangat mengandalkan kerja sama tim untuk mengasah keterampilan dan ketangkasan. Dalam permainan ini, terdapat beberapa peraturan yang harus diikuti, di antaranya:
- Permainan ini dimainkan oleh dua tim yang terbagi menjadi tim penyerang dan tim penjaga.
- Masing-masing tim harus berjumlah genap.
- Sebelum permainan dimulai, semua pemain harus menentukan atau membuat garis batas horizontal dan vertikal di tanah lapang sebagai pembatas.
- Kelompok penjaga bergerak ke kiri dan kanan sepanjang garis pertahanannya untuk memblokir kelompok penyerang agar tidak melintasi garis. Sementara itu, kelompok penyerang harus berlari melintasi garis yang dijaga oleh kelompok penjaga.
- Tim penyerang harus berusaha melewati garis demi garis hingga mencapai garis paling belakang. Setelah itu, mereka harus kembali melewati garis penjagaan hingga kembali ke garis awal.
- Untuk dapat melewati penjagaan, rekan tim penyerang bisa membantu mengecoh penjaga supaya rekannya bisa melewati garis. Jika ada pemain penjaga yang berhasil menyentuh pemain penyerang, maka pemain penyerang harus keluar dari permainan dan digantikan oleh pemain lain dari kelompoknya.
- Permainan Gobak Sodor akan berakhir atau dinyatakan selesai jika terjadi salah satu dari dua kondisi berikut:
- Kelompok penyerang memenangkan permainan dengan berhasil melewati semua penjagaan dari kelompok penjaga.
- Kelompok penjaga memenangkan permainan dengan berhasil menyentuh atau menghadang semua anggota kelompok penyerang.
Foto Perlombaan Gobak Sodor pada Perayaan KOPRI Kabupaten Sleman
(Sumber: https://mediacenter.slemankab.go.id)
Bagaimana, mudah sekali kan Sobat TGR? Permainan tradisional ini tidak hanya ramah untuk anak-anak, tetapi juga cocok untuk segala usia. Selain menyenangkan, permainan ini memperkuat kebersamaan, mengembangkan keterampilan, dan melestarikan kearifan lokal. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa bermain gobak sodor dapat meningkatkan kekompakan anak-anak melalui koordinasi yang baik, menumbuhkan kreativitas, dan membentuk kepribadian yang baik. Selain itu, permainan ini melatih keterampilan fisik dan ketangkasan anak melalui gerakan tubuh yang diselaraskan dengan langkah kaki mereka.
Bermain bukan sekadar hiburan bagi anak-anak, melainkan kebutuhan mendasar yang membantu mereka mengasah pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka. Setelah membaca serunya permainan tradisional ini, apakah Sobat TGR tertarik untuk mencoba gobak sodor dengan teman-teman? Lupakan Gadget-mu, Ayo Main di Luar! (YOL & ZUK/ed.HRV).
Untuk Sobat TGR yang ingin berkolaborasi dengan kami, mulai dari menjadi pengisi acara, tenant, hingga narasumber, boleh banget nih! Bagi yang tertarik untuk bekerja sama, bisa klik tautan di sini ya, sobat.
Referensi :
Daniswari, D. (2022, Februari 23). Permainan Gobag Sodor: Asal-usul, Cara Bermain, dan Manfaat. Diambil kembali dari Kompas.com.
Fibiona, I. (2021). Cublak-cublak Suweng dan Gobak Sodor: Pengembangan Karakter Anak dalam Permainan Tradisional Yogyakarta. Yogyakarta: Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta.
Juniartha, K. N., Wijaya, M. A., & Suwiwa, I. G. (2024). Studi Etnografi Olahraga Tradisional Bentang-bentengan di Desa Banyuning. Jurnal Ilmiah Penelitian, 51-60.
Ifid. (2023, September 25). Gobak Sodor antar OPD Pemda DIY sukses. Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayaan).
Traditional Games Returns Permainan Tradisional Olahraga Tradisional Gobak Sodor