Halo, Sobat TGR! Pada tanggal 31 Agustus 2024 lalu ada yang datang ke acara Community Gathering Batch 17 Indorelawan x Traditional Games Returns gak nih? Beri tahu kami ya, jika sobat datang di acara ini! Buat yang tidak hadir, jangan khawatir, kali ini kami akan mengulas keseruan dari acara ini. Penasaran? Stay tuned ya!
Bagi yang belum tahu, Indorelawan adalah organisasi nirlaba berbasis online yang mewadahi komunitas sosial dalam mencari relawan dan sebaliknya. Mereka bermimpi menjadikan kerelawanan sebagai gaya hidup yang inklusif. Untuk mewujudkannya, Indorelawan memberdayakan komunitas sosial melalui pelatihan dan kolaborasi lintas isu sosial, salah satunya melalui acara community gathering.
Instagram Indorelawan
(Dokumentasi TGR Community, 2024)
Community gathering sendiri diusung dengan tema yang beragam, sesuai dengan bidang dari komunitas yang menjadi kolaborator. Karena kolaborator kali ini adalah Traditional Games Returns, tentunya yang menjadi tema dari acara ini tidak lain adalah “Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar!” yang nantinya akan dijadikan sebagai contoh oleh berbagai komunitas peserta. Keren banget gak sih, sobat?
Oleh karena itu, lokasi yang dipilih untuk community gathering adalah RPTRA Segas Segar Berseri, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sehingga berbagai komunitas yang hadir, dapat bersliaturahmi satu sama lain.
Acara dimulai dari pukul 09.30 WIB dengan registrasi peserta selama tiga puluh menit hingga pukul 10.00 WIB. Setelah registrasi, tercatat ada lima belas komunitas yang hadir, siapa saja sih mereka?
Berbagai komunitas dengan isu yang berbeda-beda melebur menjadi satu, berbagi sudut pandang dan kebersamaan. Sudah kebayang keseruannya gak Sobat TGR? Anyway, seperti biasa, setelah registrasi acara dibuka dengan sambutan dari Indorelawan oleh Kak Gresy Kristriana dan TGR oleh Kak Nina (Aghnina Wahdini).
Sambutan dari Indorelawan
(Dokumentasi TGR Community, 2024)
Setelah sambutan berjalan dengan lancar, lanjut ke sesi berikutnya yaitu Mandala Diri. “Sesi Mandala Diri? Gak pernah denger, jelasin dong!” Sesi ini dibagi menjadi dua kegiatan yang dilakukan selama tiga puluh menit, yaitu ice breaking dan perkenalan setiap komunitas.
Kak Nina memimpin ice breaking dengan bermain permainan tradisional seperti cing ciripit, ampar-ampar pisang dan permainan konsentrasi yang membuat suasana semakin hangat. Gelak tawa mulai terdengar dan para peserta yang awalnya malu-malu, kini lebih terbuka. Selanjutnya, setiap komunitas memberikan update tentang proyek mereka dan peluang kolaborasi.
Potret Keseruan Bermain Cing Ciripit dan Ampar-Ampar Pisang
(Dokumentasi TGR Community, 2024)
Potret Update dari Berbagai Komunitas Peserta
(Dokumentasi TGR Community, 2024)
Selanjutnya, sesi presentasi diawali oleh Indorelawan terlebih dahulu yang disampaikan oleh Kak Shendy Ristandi, kemudian dilanjut oleh TGR dengan mempresentasikan profil, update kegiatan TGR, dan potensi kolaborasi. TGR menyediakan tiga jenis kolaborasi, yaitu:
*Untuk nformasi lebih detail mengenai potensi kolaborasi, bisa klik di sini ya sobat!
Sesi Presentasi oleh TGR
(Dokumentasi TGR Community, 2024)
Setelah melakukan presentasi, sudah pasti selanjutnya adalah sesi tanya jawab. Ada pertanyaan menarik pada sesi ini yang dilontarkan oleh Kak Kevin, selaku perwakilan dari Kelas Kelvin, “Bagaimana cara TGR mengelola limbah produksi permainan tradisional?” Pertanyaan tersebut dijawab oleh perwakilan dari TGR yaitu, Kak Nina.
Kak Kevin Mengajukan Pertanyaan
(Dokumentasi TGR Community, 2024)
“TGR justru menggunakan bahan bekas untuk membuat mainan, seperti menggunakan kertas, kaleng, triplek sisa. Mencoba mendaur ulang sampah menjadi mainan yang bernilai. Seperti bekerjasama dengan kios martabak untuk mengumpulkan sisa kaleng kental manis untuk diolah menjadi telepon kaleng, mengumpulkan bambu-bambu yang sudah tidak terpakai untuk membuat pletokan dan lain sebagainya.”
“Sebagai upaya keberlanjutan, TGR tidak menggunakan bahan mudah rusak, kalaupun menggunakan kertas untuk membuat damdas, juga bisa dilaminating agar tidak mudah rusak dan terbuang begitu saja,“ ujar Kak Nina.
Kak Nina Menjawab Pertanyaan
(Dokumentasi TGR Community, 2024)
Sesuai jawaban dari Kak Nina, TGR dalam produksi mainan tidak menggunakan bahan yang baru, melainkan menggunakan bahan bekas yang didaur ulang. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir pencemaran lingkungan, serta memanfaatkan bahan yang ada agar tidak terbuang sia-sia. Tenang saja sobat, bahan yang digunakan diusahakan tidak mudah rusak kok, demi menjaga sustainability.
Selanjutnya adalah sesi yang paling ditunggu-tunggu, coba tebak? Benar sekali, yaitu sesi bermain permainan tradisional! Seperti biasa, sebelum dimulai peserta akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari empat orang.
Pembagian kelompok ini acak ya sobat, tapi dengan catatan para peserta dari komunitas yang sama tidak boleh dalam satu kelompok. Hal ini bertujuan memperkuat bonding antar komunitas. Permainan yang dimainkan pada sesi ini adalah ular tangga TEMALI (Temu dan Kenali), gasing, congklak, damdas tiga batu, damdas 16 batu, lompat karet dan ditutup dengan tarik tambang dengan masing-masing sepuluh menit. Berikut potret keseruannya:
Potret Bermain Gasing, Damdas 16 Batu, dan Congklak
(Dokumentasi TGR Community, 2024)
Potret Keseruan Bermain Lompat Karet dan Ular Tangga Tali Temali
(Dokumentasi TGR Community, 2024)
Potret Bermain Tarik Tambang sebagai Penutup
(Dokumentasi TGR Community, 2024)
Permainan tradisional yang dimainkan dibagi menjadi dua, yaitu dalam ruangan dan luar ruangan. Ekspresi keceriaan terpotret dengan jelas, senda-gurau, senyuman dan tawa lepas memenuhi RPTRA Segas Segar Berseri. Suasana begitu hangat, para peserta merasakan bagaimana serunya bermain permainan tradisional, terlebih lagi ketika bermain tarik tambang sebagai penutup.
Setelah sesi bermain, rangkaian acara ditutup dengan sesi refleksi yang di mana para peserta bersedia untuk menerapkan cara pendekatan ala TGR di komunitas masing-masing. TGR juga membagikan template damdas dan ular tanggaTEMALI dengan harapan mereka dapat menerapkan permainan tradisional tersebut.
Sobat TGR, ternyata beberapa perwakilan dari komunitas memberikan testimoni dari acara ini lho! Berikut testimoninya:
“Keseruan hari ini kembali menyadarkan dan mengingatkan kita semua dari lintas komunitas. Bukan yang cuma, punya semangat di bidang literasi, tadi ada di bidang lingkungan dan sebagainya, tapi kembali lagi kita di sini punya aware yang sama untuk lebih paham dari keunikan games tradisional dan seru banget excited. Dan tadi juga main bareng di sini, terus ya…educated untuk bisa kita share ke komunitas kita” (Arya, Komunitas Buku Senior).
“Dan hari ini keseruannya…asik bisa connect dengan teman-teman komunitas, dan juga connect dengan TGR dan Indorelawan, serta kegiatan-kegiatannya baru untuk kita untuk paham soal permainan tradisional dan juga balik lagi nih, menghilang dari gadget sementara gitu di weekend. Terima kasih banyak untuk TGR dan Indorelawan untuk kesempatannya, saya sendiri excited untuk kegiatan selanjutnya” (Kevin, KelasKevin).
Keseruan hari ini bener-bener seru, karena tidak mudah di era digital tapi permainan tradisional masih bisa diangkat dan dilestarikan hingga masa kini. Dan sangat menarik untuk bagaimana dibawa ke dalam konteks anak-anak digital, anak-anak gen Z, apalagi gen Alpha lebih tepatnya.”
“Karena menghadapi anak-anak zaman sekarang ini dan bagaimana tidak hanya sekedar bermain, tapi values dari permainan tradisional tentang kerja sama, semangat gotong royong, berbagi, empati, dan sebagainya yang perlu terus diusung. Apalagi di negara Indonesia yang sangat beragam, agama, budaya, dan sebagainya”, (Aca, Sahabat Anak Kota Tua).
Berbagai tanggapan positif dilontarkan untuk acara ini, bermain permainan tradisional tidak hanya tentang keseruan, namun juga tertanam value yang ada seperti kerja sama, semangat gotong royong, dan lain sebagainya. Selain tanggapan dari komunitas peserta, perwakilan dari Indorelawan yaitu Kak Gresy juga menyampaikan pendapatnya.
“Berkolaborasi dengan TGR merupakan pengalaman yang menyenangkan dan insightful. Inisiatif kami disambut hangat ketika mengajak TGR untuk bikin community gathering collaboration. Mulai dari meeting online yang efektif dan efisien sampai implementasi kegiatan yang substansial namun tetap seru dan gak ngebosenin.”
“Indorelawan dan komunitas sosial yang hadir banyak mendapatkan AHA moment ketika beraktivitas bersama TGR, ternyata permainan tradisional bisa dimainkan oleh semua kalangan baik anak-anak dan orang dewasa. Hal ini juga yang membedakan community gathering dengan batch sebelumnya, dengan mengajak komunitas sosial untuk berjejaring dengan TGR agar mampu mengadaptasi dan membuka ruang kolaborasi dalam menyebarkan kesenangan bermain dengan teman baru, mengurangi adiksi gawai dan membangun kecintaan terhadap kearifan lokal. Terima kasih TGR untuk kerjasamanya! next kita collab lagi ya,” ujar Kak Gresy, Project Officer Indorelawan.
Berlangsungnya Community Gathering Indorelawan x Traditional Games Returns ini dapat menjadi wadah untuk berjejaring antar komunitas sehingga dapat membuka ruang kolaborasi dalam menyebarkan awareness tentang permainan tradisional, adiksi gawai, dan kecintaan terhadap kearifan lokal. Acara belum sempurna jika tidak ditutup dengan sesi dokumentasi bersama, say cheese!
Dokumentasi Bersama
(Dokumentasi TGR Community, 2024)
Nah, bagaimana ulasan tentang keseruan Community Gathering Batch 17 Indorelawan x TGR? Seru banget kan? Bermain permainan tradisional dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak mengenal batasan usia, gender, suku dan agama. Permainan tradisional yang simple dapat menjadi wadah untuk berbagi kebersamaan, kesenangan, dan nilai. Oleh karena itu, yuk kita jaga permainan tradisional agar tetap lestari dan jangan lupa nantikan keseruan berikutnya! Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar! (HRV).
Untuk Sobat TGR yang ingin berkolaborasi, kami membuka kesempatan untuk menjadi pengisi acara, tenant, atau narasumber. Cukup klik tautan di sini ya Sobat!
Traditional Games Returns Tgr Event Community Gathering Indorelawan Permainan Tradisional Kolaborasi Lintas Komunitas
Mitra Kolaborasi:
Copyright © 2017 - 2025 Traditional Games Returns All rights reserved.