Spooky October Spesial Halloween: Permainan Pemanggil Arwah, Jailangkung
Kamis,
31 Oktober 2024
~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 55 Kali
"Datang tak dijemput, pulang tak diantar…”
“Trick or treat?!” Halo, Sobat TGR! Kembali lagi di rangkaian TGR Spooky October Spesial Halloween! Pastinya Sobat sudah tidaklah asing dengan permainan pemanggil arwah satu ini, sebuah permainan yang sudah menjadi urban legend turun-menurun terutama bagi masyarakat Jawa, permainan yang berkaitan dengan sebuah “pesta kecil-kecilan”, apalagi kalau bukan jailangkung.
Permainan jailangkung ini sudah melebur menjadi bagian masyarakat Indonesia, bahkan sering diangkat menjadi sebuah film layar kaca, contoh saja “Jalangkung” (2001), “Tusuk Jelangkung” (2003), “Kalung Jailangkung” (2011), “Jailangkung” (2017), “Jailangkung 2” (2018), “Tusuk Jelangkung di Lubang Buaya” (2018), dan “Jailangkung Sandekala” (2022). Kira-kira bagaimana sih asal-usul permainan jailangkung di Indonesia? Apa sih hal yang bisa terjadi jika kita mencoba memainkan jailangkung? Yuk, cari tau bersama-sama.
Boneka Jailangkung
Sejarah Jailangkung, Permainan atau Ritual?
Berakar dari Tiongkok
Jailangkung, jelangkung, jalangkung, terserah bagaimana Sobat TGR menyebutnya, adalah salah satu permainan tradisional nusantara yang bersifat mistis karena konon katanya dapat memanggil arwah. Seperti permainan tradisional pada umumnya yang bersifat folklor, sejarah permainan ini cukup rancu.
Berdasarkan penelitian dari Chan (2018), ternyata jailangkung dipercaya berasal dari sebuah ritual kuno Tiongkok, tepatnya pada abad ke-5 yang telah punah, yaitu “Cai Lan Gong” (Dewa Keranjang) dan “Cai Lan Tse” (Dewa Pelindung Anak-Anak). Ritual ini dipercaya dapat memanggil arwah, atau dewa tertentu untuk masuk ke dalam boneka keranjang.
Tujuan dari ritual ini adalah untuk mendapatkan petunjuk atau nasihat dari dunia spiritual dan biasanya ritual Cai Lan Gong ini dilakukan oleh anak-anak ketika perayaan festival rembulan. Ritual dilakukan dengan membuat sebuah boneka keranjang yang dibentuk sedemikian rupa seperti manusia dengan dibungkus sebuah “kemeja”, dikaitkan kapur, dikalungi kunci, serta dihadapkan pada sebuah papan tulis sembari menyalakan dupa.
Menurut cerita rakyat Tiongkok, sesuatu yang dibuat menyerupai manusia dapat menjadi pintu bagi roh, arwah, atau sejenisnya untuk masuk ke dunia manusia. Keranjang sering dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari terutama dalam konteks menyediakan makanan. Dengan menggunakan boneka keranjang, ritual ini seolah-olah dapat menghubungkan dunia roh dengan kebutuhan dasar manusia. Ketika boneka mulai terasa berat, maka dipercaya bahwa boneka tersebut sudah dirasuki oleh dewa dan bergerak mengangguk sebagai pertanda setuju setelah ditanyakan siap tidaknya untuk ditanyai dan jawabannya akan ditulis dewa di papan tulis tersebut.
Ilustrasi Cai Lan Gong
Lantas, bagaimana ritual kuno Tiongkok yang sudah punah ini, bertransformasi menjadi permainan tradisional mistis di Indonesia? Jangan beranjak dulu, yuk stay tuned!
Cai Lan Gong to Jailangkung
Seperti yang kita ketahui, bahwa masyarakat Tiongkok pada masa lalu gemar bermigrasi ke berbagai penjuru di dunia, salah satunya adalah Indonesia. Mereka tidak lupa membawa budaya Cai Lan Gong ini ke Indonesia dan berasimilasi dengan budaya spiritual lokal menjadi jailangkung sesuai dengan budaya masing-masing.
Permainan jailangkung di Indonesia lebih dikenal dengan istilah ritual pemanggilan makhluk halus lewat boneka berkepala tempurung kelapa yang didandani pakaian. Semakin berkembangnya zaman, ritual ini hanya digunakan untuk permainan saja seperti, untuk mencari informasi tentang diagnosis penyakit dan pengobatan non-medis.
Apakah Sobat TGR penasaran dengan bagaimana cara bermain permainan ini? Jika sudah siap dengan konsekuensinya, jangan beranjak dan terus simak!
Cara Bermain Jailangkung
Bermain jailangkung, biasanya dimainkan menggunakan media gayung yang terbuat dari tempurung kelapa yang didandani pakaian dan bergagang batang kayu sebagai tempat menampung makhluk halus yang telah dipanggil. Selain itu, dalam permainan ini juga dibutuhkan kemenyan atau perapian.
Gayung Tempurung Kelapa diberi Kain
Ilustrasi Kemenyan
Setelah boneka jailangkung dan kemenyan tersaji, Sobat TGR harus membacakan sebuah mantra yang dapat memanggil arwah. Sobat TGR pastinya sudah tidak asing dengan mantra ini, yaitu:
“Jelangkung jelangsat
Di sini ada pesta
Pesta kecil-kecilan
Jelangkung jelangsat
Datang tak dijemput
Pulang tak diantar”.
Biasanya, mantra ini dibaca dengan irama tertentu sambil memegang boneka jailangkung. Mantra tersebut dipercaya dapat memanggil arwah-arwah sekitar dan boneka tersebut akan bergerak, terkadang pemain juga bisa menambahkan pensil di bawahnya dan tulisan “iya” dan “tidak” untuk memudahkan menjawab pertanyaan.
Setelah puas bermain, Sobat TGR harus berpamitan untuk mengakhiri permainan dan jika tidak, arwah tersebut akan marah lalu akan membuat masalah kepada para pemainnya. Namun, ternyata ada yang beranggapan bahwa mantra tersebut salah dan tak dapat memanggil arwah sepenuhnya, mantra yang asli dipercaya menggunakan bahasa Jawa yaitu:
”Hong hiyang ilaheng
Hen jagad alusan roh gentayangan
Ono'e Jelangkung Jaelengsat
Siro wujud'e ning kene, ono bolon'e
Siro wangsul angslupo
Yen siro teko gaib wenehono tondo
Ing golek bubrah hayo enggalo teko pangundango
Hayo ndang angslupo ing rupo golek wujud..wujud..wujud!”
Ilustrasi Dukun Melakukan Ritual Jailangkung
Setelah mengetahui asal-usul dari permainan jailangkung, apakah Sobat TGR tertarik memainkan permainan ini? Ingat, Tim TGR tidak menyarankan untuk mencoba permainan ini. Namun, jika merasa tertantang silahkan mencoba dan risiko tanggung sendiri!
Selesainya artikel ini menandakan bahwa telah berakhirnya rangkaian TGR Spooky October Spesial Halloween, sampai jumpa di Halloween berikutnya! Lupakan Gadget-mu, Ayo Main di Luar! (NA/ed. JY dan HRV)
Untuk Sobat TGR yang ingin berkolaborasi dengan kami, mulai dari menjadi pengisi acara, tenant hingga narasumber, hubungi kami dengan klik tautan ini ya.
Referensi:
Chan, M. (2018). Jailangkung: Indonesia Spirit-Basket Divination. Oxford Handbooks Online. https://doi.org/10.1093/oxfordhb/9780199935420.013.69
Ginanjar, P. A. (2022). Sejarah Dan Fakta ritual Mistis Jelangkung, Tertarik Coba? Hypeabis. https://hypeabis.id/read/16667/sejarah-dan-fakta-ritual-mistis-jelangkung-tertarik-coba
Janah, A. N. (2020). Inilah mantra Jelangkung Yang Asli, Ucapkan Kalau Berani! Genpi.co. https://www.genpi.co/gaya-hidup/33708/inilah-mantra-jelangkung-yang-asli-ucapkan-kalau-berani?page=2
Ramadhan, D. (2020, September 28). Ini 6 Fakta Jelangkung Yang Penuh Misteri Di Indonesia!Duniaku. https://duniaku.idntimes.com/geek/culture/dimas-ramadhan-2/fakta-jelangkung
Warditya, T. M. (2024). Mengungkap Misteri Jailangkung: Permainan Tradisional Nusantara yang Berhubungan dengan Ritual Supernatural dan Legenda Tionghoa Kuno. Radar Jogja JawaPos. https://radarjogja.jawapos.com/urban-legend/655233160/mengungkap-misteri-jailangkung-permainan-tradisional-nusantara-yang-berhubungan-dengan-ritual-supernatural-dan-legenda-tionghoa-kuno
Traditional Games Returns Permainan Tradisional Permainan Mistis Permainan Horor Jailangkung Jelangkung Asal-usul Jelangkung Cai Lan Gong Cara Bermain Jailangkung Tgr Spooky October Spesial Halloween Halloween