Traditional Games Returns

Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar!

Eight for Infinity: Inilah Momen Keseruan Perayaan Ulang Tahun TGR yang Ke-8!

Senin, 13 Januari 2025 ~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 126 Kali

   Halo, Sobat TGR! Dari dua artikel yang telah di-publish sebelumnya, dapat kita ketahui bahwa Traditional Games Returns pada tanggal 10 Desember 2024 lalu, telah genap berusia delapan tahun. Nah, rasanya gak afdol gak sih, kalau ulang tahun diam-diam saja tanpa dirayakan?

   Maka dari itu seperti kata Kak Nadin Amizah “Semua Aku Dirayakan”, sudah pasti pada hari yang spesial itu akan dirayakan! Perayaan TGR 8th Anniversary ini tidak dirayakan dengan bermegah-megahan ya Sobat TGR, melainkan secara sederhana di RPTRA Madani Asri, Jakarta Utara.

  Namun, perayaan ini baru bisa digelar pada tanggal 22 Desember 2024, tepat dua belas hari setelah TGR berulang tahun. Mengapa begitu? Hal ini dilakukan karena pada Desember 2024 lalu, jadwal TGR untuk kegiatan offline begitu padat, sehingga baru sempat deh!

  Acara perayaan TGR 8th Anniversary tidak hanya sekadar ajang happy-happy saja, melainkan juga dimanfaatkan sebagai momen para Tim TGR untuk mengenal satu sama lain, lho! Hal tersebut disampaikan pula oleh Kak Aghnina, selaku Founder dari TGR, bahwa para anggota Tim TGR yang hadir perlu mengenal satu sama lain secara langsung, tidak hanya secara virtual.

 “Senang bisa berkumpul, karena kita kan ketemu biasanya cuman di bawah sepuluh orang dan itu juga di bawah satu tim dalam sebuah event. Nah, kalau sekarang tuh bisa saling kenal dan kita bisa punya acara sendiri jadinya kayak lebih bebas dan emang seraya bersyukur,” ujar Kak Aghnina, Founder TGR.

  Oleh karena itu, seperti kata pepatah “Tak kenal maka tak sayang,” semua yang hadir di acara kemarin saling berkenalan satu sama lain. Dengan duduk melingkar, semua anggota Tim TGR yang hadir saling memperkenalkan nama, divisi, dan domisilinya masing-masing. 

Setelah mengenali nama satu sama lain, rasanya kurang afdol kalau belum mengenal secara personal masing-masing gak sih, Sobat TGR? Maka dari itu, seperti pepatah yang mengatakan “Tawa dan cerita sederhana sering kali menjadi awal dari ikatan yang tak teduga,” panitia membagi para relawan menjadi empat kelompok dengan berisikan 8-9 orang.

Potret Seluruh Kelompok

(Dokumentasi TGR Community, 2024)

  Kelompok tersebut selanjutnya akan digunakan sebagai wadah dalam berbagi tawa dan bahagia melalui yel-yel dan juga games. Games yang dibawakan oleh para panitia ini "tidak kaleng-kaleng" serunya, mulai dari games mengeluarkan bola dari jeruji kawat, battle suit jalan, sambung kata, hingga kuis tentang pengetahuan TGR.

 

Penampilan Yel-yel Kelompok 1 dan 4

(Dokumentasi TGR Community, 2024)

Kelompok 3 sedang Bermain Mengeluarkan Bola

(Dokumentasi TGR Community, 2024)

Kelompok 2 sedang Bermain Sambung Kata

(Dokumentasi TGR Community, 2024)

  Fun fact ketika sesi kuis, semua kelompok memiliki setidaknya 1 (satu) orang yang dianggap sebagai “Juru Kunci” di TGR, seperti Kak Salsha untuk kelompok 1, Kak Nisa untuk Kelompok 2, Kak Hamida untuk Kelompok 3, dan Kak Hafizhah untuk kelompok 4. Adanya mereka di masing-masing kelompok membuat tiap kelompoknya semakin pada ambis untuk menjawab pertanyaannya, lho!

Potret Suasana Kuis Seputar TGR

(Dokumentasi TGR Community, 2024)

  Untuk menambah momen canda, tawa, dan kebahagiaan pada acara kemarin, panitia acara mewajibkan untuk para anggota Tim TGR membawa handmade gift untuk sesi tukar kado. Bukan TGR namanya kalau orang-orangnya tidak kreatif, kita dapat melihatnya dari kado-kado kemarin yang sangatlah unik dan unforgettable

Potret para Anggota Tim TGR dengan Handmade Gift dan Celengannya

(Dokumentasi TGR Community, 2024)

  Meskipun waktu yang diberikan untuk membuat handmade gift terasa terlalu mepet, mereka tetap memberikan usaha terbaiknya dalam menyiapkan kado tersebut dengan kreatif. Sama halnya dengan apa yang dirasakan oleh Henrique, yang merupakan salah satu anggota Divisi Research and Development Batch 8 TGR dari subdivisi Journalist.

  Henrique, merasakan bahwa waktu yang diberikan untuk membuat handmade gift tidaklah banyak. Namun, hal itu tidak menghalangi semangatnya dalam menuangkan kreativitasnya tersebut.

Jujur sebenernya kalau di waktu luang dan gabut, itu seru-seru aja, bisa bikin sesuatu dari tangan langsung. Tapi kalau lagi banyak kerjaan jadi agak kesulitan juga,” ujar Henrique, Tim TGR Divisi Research and Development Batch 8.

  Henrique juga bercerita kalau untuk kado yang dia buat kemarin itu berupa kartu ucapan yang ditambahkan hiasan bunga dari origami. Sedangkan, kado yang didapatnya juga berupa kartu ucapan dan seperti ada bagian untuk menambahkan foto di kartu ucapan itu. Lucu ya Sobat TGR, jadi seperti tukeran kartu ucapan motivasi xixi.

Kemarin kado yang saya kasih kayak kartu ucapan gitu, dalemnya bunga origami terus ada tulisan-tulisan motivasi. Kalau kado yang didapat aku itu kayak kartu juga terus pas dibuka ternyata di luarnya sudah ada tulisan galeri gitu jadi mungkin itu buat nempel galeri, tapi masih ragu juga. Lucu sih,” tambah Henrique, Tim TGR Divisi Research and Development Batch 8.

Potret Henrique dengan Handmade Gift dan Celengannya

(Dokumentasi TGR Community, 2024)

  Nah, panitia juga tidak mau ketinggalan untuk memberikan rekaman memori yang indah dari para anggota tim selama menjadi bagian dari TGR nih, Sobat TGR. Rekaman memori indah itu diberikan oleh panitia melalui sebuah photocard. 

  Photocard bukan sembarang photocard! Kalau photocard idol Korea biasanya ada tanda tangannya, di photocard versi TGR ini ada sepatah dua patah kata dari para anggota Tim TGR. Sama halnya dengan yang disampaikan oleh Kak Aghnina dan Kak Dian.

  Kak Aghnina dan Kak Dian berharap agar hadiah itu bisa me-recall memori para relawan dari segala momen yang ada. Pun para relawan sadar bahwa mereka sangat berharga dan dibutuhkan di TGR ini.

Awalnya ini idenya Hamida hanya si suratnya itu tuh “dear kamu”. Tapi setelah aku pikir kalau cuman kamu tuh kayak kamu tuh siapa, terlalu bias. Kalau ada nama orangnya juga setidaknya orang yang nulis mencari tahu tentang orang itu gitu. Terus dari photocard ini juga TGR percaya bisa ke-recall lagi memori-memori yang ada, berharap mereka lebih sayang dengan TGR dengan segala momen indah,” ujar Kak Aghnina, Founder TGR.

“Kita pengen ngasih kenangan buat teman-teman yang datang. Untuk tulisan “dear (nama teman)” itu biar lebih kerasa secara personal langsung ke orangnya dan merasa kayak kita semua di sini dibutuhkan, kita semua berharga. Pun bisa saling menyemangati, terutama buat teman-teman yang baru gabung bisa lihat kekeluargaan TGR gimana,” tambah Kak Dian, Tim TGR Divisi Program Planner Batch 4 sekaligus panitia acara.

Potret Photocard dan Surat “Dear TGR Team”

(Dokumentasi TGR Community, 2024)

  Tak hanya sampai di situ saja nih effort panitia dalam memberikan kenangan sekaligus makna yang indah pada acara kemarin! Panitia memberikan kenang-kenangan berupa celengan, di mana celengan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi orang lain.

  Kak Aghnina bercerita bahwa ide celengan ini terinspirasi dari DAAI TV, yang mana TGR pernah diberikan celengan bambu dari stasiun TV tersebut. Kak Aghnina juga berharap agar hadiah celengan ini bisa menjadi ciri khas dari TGR di setiap perayaan ulang tahunnya.

Celengan ini terinspirasi dari DAAI TV yang punya celengan bambu. Waktu itu TGR pernah dikasih celengan, yang mana itu filosofinya adalah niat baik atau hal baik itu harus diteruskan dari satu ke yang lain. Berharap sih kalau ada uang nganggur masuk ke celengan jadi nanti kita akan open bareng-bareng, ga peduli seberapa jumlahnya tapi setidaknya kita sudah kumpulkan selama satu tahun.”

”Semoga itu bisa jadi ciri khas TGR, di setiap ulang tahun ada celengan. Karena kita ga pernah tau, receh kita ini, koin-koin kita ini akan berguna untuk siapa dan akan menolong orang yang seperti apa gitu,” tambah Kak Aghnina, Founder TGR.

  Kebersamaan para anggota Tim TGR selama delapan tahun ini bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilalui. Sudah banyak pencapaian yang diraih TGR selama ini. Namun dalam perkembangan ini, TGR masih memiliki banyak pencapaian yang dirasa perlu untuk dicapai di tahun-tahun berikutnya.

  Nah, di acara kemarin panitia juga menyediakan time capsule untuk bisa diisi bersama, dengan harapan pencapaian yang ditulis itu dapat tercapai di tahun depan. Kak Aghnina berharap, melalui time capsule itu dapat menjadi bukti atas pengharapan kita dari pencapaian yang dicapai di tahun depan. 

Kita tuh merasa achievement tuh tiba-tiba ke-achieve, padahal tuh itu ga tiba-tiba. Itu adalah usaha dari sekian lama baru bisa terjadi gitu. Nah, aku pengen time capsule menjadi bukti kita pernah menulis ini terus di tahun depan udah tercapai gitu loh.”

“Kemudian, itu juga bagian dari menghargai dan bagian dari kita “oh dulu kita mengharapkan ini, ternyata ini ada di depan mata”. Jadi ada bersyukurnya lebih. Harapannya tahun depan kita bisa buka bareng2 dan bisa sama sama bersyukur ternyata kita bisa sejauh ini gitu,” tutup Kak Aghnina, Founder TGR. 

  Fun fact nih Sobat TGR, pada saat hari H acara sempat diguyur hujan cukup deras. Para panitia acara pun merasa khawatir akan keberlangsungan acara. Namun, kekhawatiran itu bisa ditepis dengan kehadiran para relawan yang lumayan banyak, yaitu kurang lebih 40 (empat puluh) orang. Luar biasa sekali ya, antusias para Anggota Tim TGR!

  Meskipun sempat hujan, acara tetap berlangsung dengan lancar dan sesuai yang diharapkan. Panitia dan para relawan dapat merasakan suka cita dari acara kemarin. Sama halnya dengan yang dirasakan oleh Kak Yesi, salah satu anggota Divisi Activity Instructor Batch 8. 

  Kak Yesi bercerita bahwa acara kemarin sangatlah seru, melalui acara kemarin juga Kak Yesi dapat menambah teman baru dan tidak takut untuk ketemu orang baru juga. Meskipun pagi harinya sempat hujan, tapi tidak melunturkan semangatnya untuk hadir di acara kemarin. 

Hari ini super seru, terus banyak ketawa, dan jadi pengalaman baru juga! Semenjak masuk TGR juga jadi punya banyak temen dan jadi ga takut ketemu orang baru, jadi super fun. Nah, pas pagi ujan tuh jujur ga melunturkan semangat, tapi sempet ngantuk aja sih di kereta karena sempet berenti lama keretanya dan cuaca juga ujan jadi udaranya sembab bikin ngantuk,” ujar Kak Yesi, Tim TGR Divisi Activity Instructor Batch 8.

  Henrique juga memberikan ceritanya dari acara kemarin. Dia dapat merasakan kebahagiaan dari acara kemarin. Karena melalui acara kemarin, dia dapat berkenalan langsung dengan yang lainnya. 

Seru sih, punya temen-temen baru juga, bisa kenalan sama yang lain. Sebelumnya ketemu hanya daring tapi sekarang bisa ketemuan langsung,” ujar Henrique, Tim TGR Divisi Research and Development Batch 8.

  Jadi gimana nih sobat, seru kan acara di Perayaan Ulang Tahun kemarin? Maka dari itu untuk Sobat TGR semuanya yang ingin merasakan serunya kekeluargaan di TGR, ayo join menjadi Tim TGR di tahun depan!

 Selain bisa mendapatkan teman dan pengalaman baru, siapa tahu bisa dapetin juga calon “partner in crime” baru ini, nih upss. Sampai jumpai di tahun depan dan semoga kita bisa seru-seruan bareng di ulang tahunnya TGR ke-9 ya Sobat TGR! 

Anyway, untuk sobat TGR yang ingin berkolaborasi dengan kami, kami sangat terbuka untuk kegiatan kolaborasi dari kalian. Caranya cukup mudah yaitu dengan klik link ini, ya! Lupakan Gadget-mu, Ayo Main di Luar! (ACN/ed. HRV)

 

Writer: Ayu Cristhine Novianti

Editor: R. Harvie R. B. R

Graphic Designer: Ayu Chirstine Novianti

QC/Publisher: R. Harvie R. B. R

 

Traditional Games Returns Tgr Event Tgr 8th Anniversary Perayaan Ulang Tahun Traditional Games Returns Kerelawanan Bermain Permainan Tradisional Ide Perayaan Anniversary Komunitas
Komentari Tulisan