Rabu, 05 Februari 2025 ~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 3802 Kali

  Halo, Sobat TGR! Siapa yang di sini suka bermain dengan teman-teman, adik, atau bahkan anak, namun suka bingung sendiri menentukan mau main apa? Sekalinya dapet ide, eh bahannya susah dicari dan mager.

  Nah daripada kalian bingung sendiri, TGR punya beberapa rekomendasi permainan tradisional nih yang memanfaatkan kertas sebagai bahan utama, sehingga tentunya mudah dicari serta cocok untuk dimainkan. Daripada kelamaan, inilah lima permainan tradisional yang berasal dari kertas!

1. Boi-boian

Sobat TGR mungkin penasaran dan bertanya-tanya, apa sih boi-boian? Nah, permainan boi-boian adalah permainan kelompok yang hanya memerlukan dua bahan, yaitu pecahan genting dan bola. 

Permainan tradisional ini konon katanya berasal dari tanah Sunda, tepatnya provinsi Jawa Barat. Namun seperti umumnya permainan tradisional, setiap daerah juga memiliki boi-boiannya masing-masing dengan nama yang berbeda, seperti gaprek kempung di Pati, Jawa Tengah.

 Walaupun memiliki nama yang berbeda-beda, pada intinya permainan ini sama baik dari segi alat maupun cara bermain. Seperti yang telah disebutkan, untuk bermain boi-boian perlu dua alat, yaitu pecahan genting dan bola.

Nah, untuk bola yang digunakan, Sobat TGR bisa memakai bola berukuran kecil seperti bola tennis. “Kalau gak ada bola gimana?” Tenang aja, kalian bisa buat bola tersebut dari kertas lho, Sobat TGR!

  Ambilah beberapa kertas bekas yang tidak terpakai, lalu gulung dan ikat menggunakan karet gelang. Voila, bola kertas DIY untuk bermain boi-boian sudah jadi nih! Biasanya permainan ini dimainkan di lapangan atau halaman rumah ya, karena cara bermainnya akan dilempar-lempar. Jangan dimainkan di dalam rumah kecuali kalian mau dimarahin sama mama kalian, hehe.

  Untuk bermain boi-boian, pertama Sobat TGR harus mencari para pemain terlebih dahulu, karena biasanya terdiri dari 5-10 pemain yang terbagi menjadi dua kelompok. Setelah kelompok terbuat, permainan dilanjut dengan melakukan hompimpa terlebih dahulu untuk membagi anggota kelompok biar adil (ini opsional). 

  Jika kelompok sudah fix terbentuk, perwakilan kelompok harus melakukan batu-gunting-kertas untuk menentukan kelompok mana yang bermain terlebih dahulu. Kelompok yang bermain terlebih dahulu, harus menyusun pecahan genting dan yang kelompok lainnya akan melempar bola ke arah pemain lawan.

  Selanjutnya, pemain yang menang akan melempar bola untuk merobohkan genting dan harus menyusunnya kembali agar menang. Sementara yang kalah akan melempari pemain yang menang untuk mempersulitnya dalam menyusun genting. 

  Nah, jika anggota kelompok yang menang berhasil menyusun kembali gentingnya maka dialah pemenangnya. Namun, jika semua anggota tim yang menyusun genting ini terkena lemparan bola maka permainan berhenti dan tim pelempar berganti menjadi kelompok penyusun genting. Selain seru, bermain permainan tradisional boi-boian bermanfaat untuk melatih kecerdasan kognitif, motorik, dan sportivitas sejak dini. 

Ilustrasi Permainan Tradisional Boi-Boian

2. Katak Lompat Origami

  Jika berbicara tentang permainan yang mengandalkan kertas, sudah pasti tidak bisa lepas dengan permainan origami. Origami sendiri adalah seni melipat kertas yang berasal dari Jepang. Nah, Sobat TGR pastinya sudah tidak asing dengan hal ini, karena setidaknya waktu sekolah pernah diajarkan oleh guru pada mata pelajaran prakarya.

  Origami bisa dilipat menjadi apa saja, namun kali ini kami akan merekomendasikan lipatan yang spesifik, yaitu katak lompat. Mengapa? Karena melipat origami bentuk katak lompat dapat bermanfaat untuk mengembangkan motorik halus, keterampilan visual-spasial, dan konsep teknik pada tumbuh kembang anak. 

  Selain itu, membuat origami bentuk katak lompat tidak hanya sekedar menjadi hiasan saja, melainkan dapat dimainkan, lho! Yuk, ikuti langkah-langkah membuat katak lompat origami sebagai berikut!

Cara Membuat Katak Lompat Origami

 Setelah katak lompat sudah dibuat, tinggal dimainkan deh! Sobat TGR bisa memainkannya sendiri, atau bahkan bersama teman dan orang terdekat. Nanti, kalian bisa lomba jauh-jauhan lompat, pastinya seru! 

3. Puzzle Angka 

  Puzzle merupakan kata dalam bahasa Inggris yang artinya “tebak-tebakan” atau “teka-teki”. Puzzle adalah salah satu alat permainan edukatif yang dirancang untuk merangsang perkembangan kognitif anak melalui aktivitas membongkar dan memasang kembali potongan-potongan gambar hingga membentuk suatu bentuk yang utuh. 

  Terdapat beberapa jenis permainan puzzle, salah satunya yaitu puzzle angka yang dinilai lebih bermanfaat untuk melatih kognitif anak. Cara bermain puzzle angka cukup sederhana lho, sobat! Sobat TGR hanya perlu menyiapkan kertas yang dipotong kotak-kotak dengan jumlah yang disesuaikan.

 Potongan kertas tersebut ditulis huruf atau angka sesuai keinginan dan kebutuhan anak. Setelah itu, sobat TGR dapat mengacak-acak kertas tersebut dan meminta anak untuk menyusunnya kembali di tempat atau kertas yang lebih besar.  Nah, gimana sobat TGR? Yuk, buat puzzle angka sendiri dan ajak anak, adik serta temanmu untuk bermain!

Ilustrasi Puzzle Kertas

4. Pesawat Kertas

  Selain kerajinan kertas origami, ada satu lagi nih Sobat TGR permainan melipat-lipat kertas yang pastinya tidak boleh dilewatkan, yaitu pesawat kertas! Konon pesawat kertas ini diciptakan di Tiongkok 2000 tahun yang lalu, namun ada juga yang berpendapat bahwa permainan ini diciptakan oleh Jack Northtrop pada tahun 1930 untuk mengetahui seluk beluk pembuatan pesawat terbang sebenarnya.

  Terlepas dari itu, permainan pesawat kertas terus berkembang dan masih populer hingga saat ini, karena siapapun bisa membuat dan memainkan permainan ini. Permainan pesawat kertas hanya terbuat dari kertas yang dilipat-lipat hingga menyerupai bentuk pesawat. 

  Selain mudah untuk dibuat, permainan ini juga sangat bermanfaat untuk melatih kreativitas dan mengembangkan motorik halus nih sobat, yuk simak cara membuat dan bermainnya!

  Pertama-tama sobat TGR dapat menyiapkan kertas origami atau kertas biasa yang membentuk persegi panjang, kemudian lipat kertas menjadi dua bagian sama besar agar sudut saling bertemu dan membuat lekukan. Setelah itu, lipat sudut kanan dan kiri kertas ke bawah dan sesuaikan lipatan agar membentuk segitiga sama sisi. 

  Lipat kertas yang membentuk segitiga sama sisi hingga berubah bentuk menjadi segitiga siku-siku dan membentuk lekukan. Setelah terbentuk lekukan, balik kertas hingga kembali ke bentuk segitiga sama sisi.

  Pada bagian belakang segitiga sama sisi, lipat sudut kanan dan kiri atas ke bawah dan sesuaikan dengan lekukan awal untuk membentuk sayap pesawat. Tekan setiap lipatan kertas menggunakan jari tangan agar pesawat terbentuk dengan sempurna.

 Apabila sudah membentuk pesawat dengan sempurna, sobat TGR dapat memainkannya dengan cara memegang ujung bawah sayap pesawat kemudian melemparnya ke udara. Lempar dengan tenaga agar pesawat terbang dengan sempurna.

Ilustrasi Pesawat Kertas

5. ABC Lima Dasar

Ilustrasi Permainan ABC Lima Dasar

  Sobat TGR pasti sudah tidak asing lagi kan, dengan permainan satu ini? Yap, benar permainan ABC lima dasar!

  ”Eh, tapi kan untuk bermain ABC lima  dasar, gak perlu pakai  kertas?” Memang pada dasarnya untuk bermain permainan ini cukup menggunakan tangan dari para pemain, ya Sobat TGR. Namun, kali ini TGR memberikan referensi variasi yang menggunakan kertas dan tentunya tidak kalah seru! 

  Pertama-tama, Sobat TGR dapat menentukan kategori apa yang akan ditebak, misalnya nama buah, hewan, negara, dan tebakan lainnya. Selanjutnya, semua pemain menyerukan "ABC lima lima dasar" dan mengacungkan jari sesuai dengan keinginan. Kemudian, salah satu pemain mengurutkan satu per satu jumlah jari sesuai dengan huruf alfabet.

  Huruf terakhir menjadi huruf yang harus ditebak berdasarkan kategori yang telah ditentukan. Setelah itu, para pemain mulai menebak dengan menuliskannya pada kertas. Kemudian, masing-masing pemain menyebutkan apa yang mereka tulis, bagi pemain yang menjawab dengan jawaban yang sama maka poin yang didapatkan 50, sedangkan jika jawabannya tidak ada yang sama maka poinnya 100. 

  Total poin pada akhir permainan akan menjadi penentu pemenangnya. Dengan sistem perhitungan ini, strategi dalam memilih jawaban menjadi kunci untuk meraih kemenangan.

  Nah, itulah lima rekomendasi permainan tradisional menggunakan kertas yang pastinya seru! Hanya dengan memanfaatkan kertas, kalian sudah bisa bermain bersama teman. 

  Tunggu apalagi, yuk mulai bermain dengan orang terdekat! Kira-kira, permainan apa lagi, ya permainan yang menggunakan kertas sebagai bahan utama? Lupakan Gadget-mu, Ayo Main di Luar! (SK/ed. ZY).

  Untuk Sobat TGR yang ingin berkolaborasi dengan kami, mulai dari menjadi pengisi acara, tenant hingga narasumber, hubungi kami dengan klik tautan ini ya!

Writer: Salma Khaerunisa

Editor: Zulfa Yuniarti

Graphic Designer: Indiana

QC/Publisher: R. Harvie R. B. R

Referensi:

Nurfalah, Y., & Fauzia, W. (2020). Permainan boy-boyan: Panduan kegiatan permainan tradisional untuk guru dan orang tua PAUD model integrasi permainan tradisional dalam upaya mengembangkan sosial emosional anak usia 4-5 tahun. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Primanio. (2007). Pencarian jalan keluar labirin dengan metode Wall Follower.

Putra, A. (2019). Bermain puzzle pengembangan kreativitas anak. Bkkbn.go.id. Diakses pada Desember 2024, dari https://kampungkb.bkkbn.go.id/kampung/6802/intervensi/181933/bermain-puzzle-pengembangan-kreativitas-anak

Sampoernaacademy. (2024). Pesawat kertas, sejarah, penyebab, gaya dan rekornya. Sampoernaacademy. Diakses pada Februari 2025, dari https://www.sampoernaacademy.sch.id/news/sejarah-pesawat-kertas

Sintia, Hayati, F., & Oktariana, R. (2021). pengembangan alat permainan puzzle untuk menstimulasi kecerdasan interpersonal anak kelompok B di TK Alam Pelangi Bunda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 2(2), 1–16.

Tradisional Games Returns. (2023). Cuma modal kertas! Inilah empat permainan yang cocok dimainkan bareng di kelas. Tgrcampaign.com. Diakses pada Desember 2024,dari  https://tgrcampaign.com/read/477/cuma-modal-kertas-inilah-empat-permainan-yang-cocok-dimainkan-bareng-di-kelas