Hai, Sobat TGR! Kalian tau gak, kalau berkumpul dengan orang terdekat merupakan salah satu kegiatan yang mengasyikkan? Selain itu, berkumpul dapat mengurangi tingkat stres dalam diri dan bahkan kita bisa dapat insight baru, lho!
Terlebih lagi setelah menjalani rutinitas padat yang itu-itu saja, sudah pasti jenuh gak sih? Hal ini juga dirasakan oleh Tim TGR anggota Divisi AI (Activity Instructor) lho, apalagi ketika mereka berkegiatan offline sembari bermain permainan yang sama terus menerus. Sudah pasti jenuh, kan?
Nah, untuk pembaharuan permainan yang dimainkan agar tidak itu-itu aja sekaligus mempererat tali silaturahmi, pada tanggal 19 Januari 2025 lalu anggota Divisi AI mengadakan agenda gathering pertamanya! Acara yang bertajuk “Bonding Divisi AI TGR” ini dilaksanakan di RPTRA Amir Hamzah, Jakarta Pusat ini berbeda dari acara TGR biasanya lho Sobat TGR!
Biasanya, Tim AI TGR yang memandu adik-adik untuk bermain permainan tradisional bersama. Namun, kali ini mereka yang menjadi peserta dengan bermain permainan tradisional bersama!
Selain itu, mereka juga mendapatkan kesempatan untuk memimpin jalannya acara sebagai menjadi MC, lho! Wah acara seperti ini sangat insightful ya, karena dapat melatih skill public speaking para anggota Divisi AI yang hadir.
Eits, ini tidak hanya sekedar bermain saja lho, ternyata acara ini juga bertujuan untuk membedah permainan yang dimainkan saat sesi ice breaking seperti yang telah dijelaskan tadi. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa setiap acara TGR, selalu diawali dengan sesi ice breaking sebagai pembuka dan untuk mencairkan suasana.
Biasanya nih, pada sesi ini Tim TGR selalu bermain cingciripit dan ampar-ampar pisang. Nah, kira-kira kalau permainannya diulang-ulang terus bosan gak sih? Oleh karena itu sesi ice breaking ini perlu dibedah agar memperkaya ragam permainan yang bisa dimainkan ke depannya nanti.
Acara ini dimulai dengan opening by MC yang menanyakan kabar teman-teman, serta bersenda gurau sejenak agar suasana menjadi cair. Setiap peserta diminta untuk memperkenalkan diri secara bergiliran.

Potret Sesi Pembukaan oleh MC
(Dokumentasi TGR Community, 2025)
Setelah saling berkenalan satu sama lain, acara dilanjutkan dengan penampilan berbagai ide permainan untuk sesi ice breaking yang sudah disiapkan oleh setiap anggota Divisi AI. Kira-kira permainan apa ya yang mereka persiapkan? Daripada penasaran, yuk simak!
Penampilan permainan ice breaking yang pertama langsung diperagakan oleh Kak Nina, yaitu “Let’s Count”. Permainan ini bertujuan untuk melatih fokus para pemain, dimulai dengan membentuk satu lingkaran besar dan memejamkan mata.
Setelah itu, mereka ditantang menyebutkan angka sejumlah pemain yang ada (dalam konteks acara ini, pemain berjumlah dua puluh orang) dan tidak boleh menyebutkan angka secara bersamaan. Jika ada pemain yang menyebutkan angka secara bersamaan, maka perhitungan akan kembali ke nomor satu lagi.
Nah, hal yang menjadi tantangan dari permainan ini adalah mereka tidak bisa eye contact untuk menentukan siapa selanjutnya. Jadi, fokus dan intuisi sangat diperlukan ya Sobat TGR!
Selanjutnya, permainan yang kedua adalah “Apple, Orange, Banana” oleh Kak Dyo. Permainan ini sangat mudah, pertama para peserta harus membentuk lingkaran dan memegang pundak teman dengan satu tangan. Setiap instruksi punya arti masing-masing jika pemandu permainan berkata “Apple”, maka pemain harus melompat ke depan, “Orange” ke arah sebaliknya, serta “Banana” untuk putar balik.
Terlihat sulit yah Sobat TGR, harus banget nih fokus dengan instruksi yang diberikan agar tidak salah. Tentu saja, ada beberapa anggota TGR yang kurang fokus dan alhasil mengundang gelak tawa setiap peserta.
Keseruan dilanjut dengan bermain permainan “batik, botak, batuk”, oleh Kak Keenan. Dari nama ice breaking-nya terdengar lucu banget ya, Sobat TGR! Ice breaking ini dilakukan dengan mengikuti instruksi yang diberikan seperti “Batik” untuk memegang kepala, “Botak” memegang telinga, dan “Batuk” memegang pundak pemain lainnya.
Walaupun terkesan mudah, untuk bermain permainan ini diperlukan tingkat konsentrasi yang tinggi ya! Kalau gagal konsen, sudah pasti salah gerak dan bisa-bisa ditertawakan seluruh pemain deh, hihihi.
Mari beralih ke permainan keempat, yaitu “Tepuk Tangan Buka Tutup” yang dipandu oleh Kak Najwa. Kalian sudah bisa menebak gak nih bagaimana cara bermain permainan ini?
Permainan ini dimulai dengan para pemain menyanyikan lagu yang berlirik “Buka tutup buka tutup bertepuk tangan, buka tutup buka tutup tepuk tangan lagi, digulung-gulung digulung-gulung sambil tersenyum hihi, digulung-gulung digulung-gulung lalu tertawa haha”. Nah, para pemain diharuskan untuk mengikuti setiap gerakan sesuai lirik yang dinyanyikan. Seru banget, kan?

Potret Keseruan saat Bermain Tepuk Tangan Buka Tutup
(Dokumentasi TGR Community, 2025)
Setelah seru-seruan bermain permainan yang ada nyanyiannya, sekarang kita lanjut ke permainan selanjutnya, yaitu “Zap, Zip, Zup” oleh Kak Zein. Untuk bermain permainan ini, semua peserta diharuskan untuk membentuk lingkaran terlebih dahulu, kemudian mereka dipandu untuk menunjuk peserta lainnya yang tidak berada di samping.
Ketika peserta pertama mengatakan “Zap”, maka peserta kedua harus melanjutkan dengan kata “Zip” sampai “Zup” dan diulangi setelah itu. Permainan ini dapat memacu adrenalin sih, apalagi kalau ditunjuk secara acak. Semua balik lagi ke kuncinya, yaitu harus fokus!
Permainan yang keenam adalah “One: Far, Two: Near and Three: Catch” oleh Kak Nisa. Permainan ini dimainkan dengan saling berpasangan, lalu salah satu peserta harus membuka tangan dan peserta lainnya harus menutup tangan. Peserta yang membuka tangan memiliki tugas untuk menangkap tangan teman ketika instruksi “Three” sedangkan peserta lainnya harus bisa menghindar dari tangkapan, seru banget kan?
Finally, kita menuju ke permainan yang terakhir, yaitu “Cham, Cham, Cham” oleh Kak Faudya! By the way ice breaking ini berasal dari Korea Selatan lho! Permainan ini juga dimainkan secara berpasangan, di mana satu orang menjadi penyerang dan satu lagi bertahan.
Permainan dimulai saat penyerang mengucapkan “Cham, Cham, Cham!” sembari dengan cepat menunjuk ke arah kiri atau kanan di depan wajah lawannya. Pada saat yang sama, pemain bertahan harus menggerakkan kepala ke kiri atau kanan.
Jika arah kepala si pemain bertahan sama dengan arah yang ditunjuk penyerang, maka penyerang tersebut menang. Jika berbeda arah, maka pemain bertahan berhasil menghindar dan dialah yang menang.
Menarik banget kan, Sobat TGR? Berbagai permainan baru ini dapat menambah khazanah permainan untuk ice breaking. Lagi pula permainan-permainan yang ditampilkan ini sangat bervariasi dan kreatif, serta dapat menambah suasana baru!
Jadi semakin yakin deh, dengan berbagai permainan ice breaking baru ini dapat lebih menciptakan energi positif dan mengundang gelak tawa dari para peserta kegiatan offline nantinya. Alhasil suasana yang biasanya terlihat canggung, akan berangsur-angsur cair!
Sesi penampilan berbagai permainan ice breaking yang baru akhirnya telah usai, acara dilanjutkan dengan membuat konten video! Konten video yang dibuat adalah challenge seberapa Kenal Kak Nina, sebagai Founder TGR dengan para anggotanya.
Challenge ini mengharuskan Kak Nina menebak suara dari para Tim TGR Divisi AI yang berbaris di belakangnya dan harus benar. Nah, ternyata tantangan ini tidak semudah itu lho Sobat TGR! Pasalnya Kak Nina berkali-kali salah menyebutkan nama “Kak Faudya” dengan orang lain, alhasil semua ngakak bareng deh!
Tapi, Kak Nina keren juga lho karena hampir menebak suara anggota Tim TGR Divisi AI dengan benar, so proud! Setelah selesai membuat konten ini, akhirnya acara ditutup dengan berfoto ria bersama, “Let’s say kimchi!

Foto Bersama di Penghujung Acara
(Dokumentasi TGR Community, 2025)
Tidak sampai situ, keseruan acara ini dapat dilihat dari antusias peserta. Beberapa dari peserta acara juga memberikan pengalamannya yaitu Kak Salia, Kak Naufal dan Kak Wulan.
“Acara hari ini seru banget karena kita nyobain banyak ice breaking baru yang sebelumnya belum pernah ada di TGR. Ice breaking favoritku hari ini yaitu Cham, Cham, Cham karena itu seru banget. Selain itu acara ini juga dilaksanakan tepat waktu,” ujar Kak Selia selaku anggota Divisi AI.
“Jujur, saya gak dipercayakan menjadi panitia di acara ini. Apalagi ditunjuk secara mendadak tetapi hal ini menjadi pengalaman baru buat saya. Pesan untuk kalian jangan takut untuk mencoba terlibat di acara,” kata Kak Naufal selaku Anggota Divisi AI.
“Perasaan untuk acara hari ini tentu saja deg-degan, senang dan ini merupakan pengalaman pertama aku menjadi MC non-formal seperti acara hari ini. Aku sendiri paling senang sama ice breaking Cham, Cham, Cham seru ajah gitu,” tambah Kak Wulan selaku Anggota Divisi AI.
Bagi mereka, pengalaman ini tentunya menjadi pengalaman yang baru dan mengasyikkan. Selain itu, dari keterangan mereka ternyata permainan yang menjadi favorit adalah Cham, Cham, Cham! Memang sih, permainan itu seru banget dimainkan!
Sobat TGR, ternyata dari acara ini kita belajar bahwa setiap hari ada kesempatan baru untuk belajar dan tentunya bertemu dengan orang terdekat dapat membawa kebahagiaan. Jangan lupa tersenyum setiap harinya Sobat TGR dan sampai bertemu di artikel berikutnya! Keep Shining. Lupakan Gadget-mu, Ayo Main di Luar! (DIA/ed. HRV)
Untuk Sobat TGR yang ingin berkolaborasi dengan kami, mulai dari menjadi pengisi acara, tenant hingga narasumber, hubungi kami di nomor +62 856 9479 2992 (Salsha/Admin TGR).
Journalist: Nadia Baharuddin
Editor: R. Harvie R. B. R
Graphic Designer: R. Harvie R. B. R
QC/Publisher: R. Harvie R. B. R
Traditional Games Returns Tim Dan Relawan Tgr Kegiatan Kerelawanan Ice Breaking Ide Ice BreakingMitra Kolaborasi:
Copyright © 2017 - 2025 Traditional Games Returns All rights reserved.