Traditional Games Returns

Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar!

TGR Heroes: Yuk, Intip Keseruan Gelar Dolanan Nusantara di Galeria Mall Jogja Bersama Out Of The Boox!

Selasa, 05 Nopember 2024 ~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 165 Kali

  Halo, Sobat TGR! TGR mengadakan sebuah program bertajuk "TGR Heroes" yang pada saat ini berlangsung di Yogyakarta, dengan menggandeng Komunitas Pemuda Peduli Yogyakarta! Buat yang belum tahu tentang TGR Heroes, Sobat TGR bisa baca di sini ya!

  Nah, pada tanggal 19 Oktober lalu, Tim TGR Heroes diundang oleh Out Of The Boox untuk menggelar acara yang bertajuk “Gelar Dolanan Nusantara” bersama, lho! Bertempat di Atrium Ground Floor Galeria Mall Yogyakarta, acara ini dihadiri oleh orang kakak volunteer (umum), 15 orang kakak fasilitator dari Tim TGR Heroes, Miss Hijab DIY 2024, 27 orang adik dari TPA Al-Mau’n dan TPA Al-Qomar, serta para peserta umum.

 Sobat TGR pasti penasaran dengan bagaimana keseruannya acara ini, kan? Jangan ke mana-mana dulu dan simak keseruannya, yuk!

  Acara ini dimulai pada pukul 14.00 WIB, dengan diawali oleh kedatangan adik-adik dari TPA Al-Mau’un dan TPA Al-Qomar, serta para peserta umum. Adik-adik yang hadir pada acara ini terlihat bersemangat sekali sembari menggendong tas ransel di pundak, serta mengeggang botol minum di tangan. Hal ini mengisyaratkan bahwa mereka sudah siap mengikuti rangkaian acara pada hari itu, panas terik kota Yogyakarta tidak menghalangi mereka, lho!

Adik TPA Al-Mau’n, TPA Al-Qomar, dan Peserta Umum

(Dokumentasi TGR Heroes, 2024)

  Adik-adik datang dengan antusias serta mengikuti arahan dari kakak-kakak fasilitator (Tim TGR Heroes maupun volunteer) yang mengarahkan mereka dengan tertib. Selain para adik-adik, peserta umum tidak ikut kalah antusias, lho! Salah satunya adalah Azka, yang sejak pukul 12.30 WIB sudah mengajak sang Bunda untuk berangkat ke Galeria Mall agar tidak terlambat.

“Azka tadi sudah semangat banget. Dari jam 12.30 WIB, Azka sudah siap dan mengajak Bunda buat berangkat biar nggak telat,” cerita Bunda Azka, salah satu peserta umum yang mengetahui acara ini melalui laman Instagram Galeria Mall. 

  Wah, kelihatannya excited sekali ya, si Azka ini, padahal acara baru mulai pukul dua siang, lho! Anyway, kembali lagi ke rangkaian acara, dibuka dengan sambutan dari Kak Wanda, selaku ketua acara yang menjadi pertanda bahwa acara akan segera dimulai. Kak Wanda membuka acara pada hari itu dengan “semangat 45”, sehingga para peserta menjadi semakin antusias untuk mengikuti acaranya.

  Setelah sambutan, acara dilanjut dengan sesi tanya jawab seputar permainan tradisional. Ternyata, para peserta menjawab dengan antusias dan menyebutkan berbagai permainan tradisional yang mereka ketahui, lho! Wah, ternyata para peserta masih kenal dengan permainan tradisional, jadi bangga deh!

Sesi Tanya Jawab

(Dokumentasi TGR Heroes, 2024) 

  Sesi tanya jawab yang disambut para peserta dengan antusias menjadi "bahan bakar" untuk lanjut ke sesi berikutnya yang tak kalah seru, yaitu sesi bernyanyi! Lagu yang dinyanyikan adalah lagu anak tradisional “Cublak-Cublak Suweng” dan “Gundul-Gundul Pacul” yang pastinya bagi para peserta lagu ini tidaklah tidak asing ya, mengingat dua lagu tersebut berbahasa Jawa. BTW, Cublak-Cublak Suweng dan Gundul-Gundul Pacul sudah pernah TGR bahas lho, kalau kepo bisa klik di sini dan di sini ya, Sobat TGR.

  Tidak sekedar bernyanyi, acara pada hari itu dilanjut oleh Kak Imam dan Kak Indri selaku MC dengan tepuk semangat, menyebutkan rundown acara pada hari itu, dan berdoa bersama. Selesai bernyanyi, Kak Imam dan Kak Indri selaku MC pada acara hari itu melanjutkan acara dengan tepuk semangat, penyebutan rundown acara, dan berdoa bersama. 

  Setelah itu, sesi berikutnya tak kalah seru, yaitu sesi ice breaking dengan bermain tepuk apa kabar, tepuk hak anak, ampar-ampar pisang, serta permainan konsentrasi yang dipimpin oleh Kak Wanda, Kak Marsha, dan Kak Zahfa. Pastinya sesi ini seru banget ya, Sobat TGR! 

  Eits, acara ini masih dilanjut dengan sesi yang tak kalah seru yaitu “Read Aloud” bersama Kak Mifty selaku Miss Hijab Yogyakarta 2024. Kak Mifty menceritakan sebuah buku berjudul “Tempe Istimewa Tora” yang bukunya disponsori oleh Out of The Boox selaku penyelenggara acara pada hari itu. 

Kak Mifty Membacakan Dongeng “Tempe Istimewa Tora”

(Dokumentasi TGR Heroes, 2024)

  Ternyata, cerita yang dibawakan oleh Kak Mifty tersebut, bukanlah dongeng anak-anak biasa, melainkan menceritakan seorang anak bernama Tora sebagai tokoh utama yang mengkisahkan berbagai manfaat yang dimiliki oleh tempe. Adik-adik yang hadir pada hari itu terlihat sangat antusias ketika mendengarkan cerita dongeng yang dibawakan oleh Kak Mifty. 

Alasan pemilihan buku karena adik-adik yang hadir pada hari ini kemungkinan besar familiar dan juga sering memakan tempe, sehingga saya ingin memberikan insight baru soal tempe yang memiliki banyak khasiat dan memiliki banyak manfaat yang baik bagi tubuh mereka,” jelas Kak Mifty, Miss Hijab Yogyakarta 2024.

  Kak Mifty menjelaskan, bahwa alasan di balik pemilihan buku tersebut karena adik-adik yang hadir kemungkinan besar tidaklah asing dengan tempe, sehingga ia ingin memberikan pengetahuan terkait banyaknya manfaat dari tempe yang baik bagi tubuh mereka. Wah, setuju banget sih dengan pendapat Kak Mifty, banyak manfaat yang didapat dengan mengonsumsi tempe, terlebih lagi tempe adalah makanan asli Indonesia sehingga sekalian melestarikan kuliner khas Nusantara tersebut.

  Eits, keseruan pada hari itu belum berakhir lho Sobat TGR! Setelah sesi “Read Aloud” oleh Kak Mifty selesai, sesi yang ditunggu-tunggu akhirnya dimulai, yaitu sesi bermain permainan tradisional! Permainan tradisional yang akan dimainkan oleh peserta sudah terbagi ke dalam 4 pos, terdiri dari: 

  • Gasing dan yoyo di pos 1.
  • Ular tangga dan bekel di pos 2.
  • Engklek dan jejak kaki di pos 3. 
  • Congklak dan damdas di pos 4. 

  Sebelum para peserta menuju pos permainan tradisional, Tim TGR Heroes dan volunteer terlebih dahulu membagi mereka menjadi empat kelompok yang masing-masing terdiri dari tujuh peserta dan kakak pendamping. Setiap kelompok  ini diberikan nama yang bertema hewan serta diwajibkan untuk membuat yel-yel, ya bisa dianggap sebagai pemanasan sebelum bermain, biar gak kaku dan kompak.

  Keempat kelompok tersebut kemudian dipanggil secara bergantian untuk menunjukkan nama tim dan menampilkan yel-yel yang telah mereka buat dengan penuh semangat. Setiap kelompok memarkan yel-yel dengan berbagai gaya, ada yang menyanyikan lagu “Balonku” dengan lirik yang telah disesuaikan, ada yang memperagakan hewan sesuai dengan nama kelompok mereka, ada juga yang menirukan suara hewan, dan lain sebagainya, pokoknya seru banget deh.

 

Kelompok Macan Menunjukkan Yel-Yel Mereka

(Dokumentasi TGR Heroes, 2024)

  Setelah puas memamerkan yel-yel masing-masing, kini saatnya bermain permainan tradisional! Setiap kelompok mulai menuju pos masing-masing untuk mencoba permainan tradisional yang sudah disediakan dalam waktu tujuh menit. Baik adik maupun kakak relawan terlihat sangat antusias ketika memainkan permainan tradisional yang ada di setiap pos. 

Potret Sesi Bermain Permainan Tradisional

(Dokumentasi TGR Heroes, 2024) 

  Banyak dari adik maupun kakak relawan yang baru pertama kali mencoba gasing di pos satu. Awalnya semua tampak kesulitan ketika mencoba memutar gasing, tak jarang banyak yang gagal pada percobaan pertama. Namun, siapa sangka, walaupun sulit dimainkan pada percobaan pertama ternyata gasing merupakan permainan yang paling berkesan bagi banyak relawan lho!

Semuanya berkesan, tetapi yang paling berkesan adalah gasing karena unik,” ujar Kak Mifty, Miss Hijab Yogyakarta 2024. 

Permainan tradisional yang paling berkesan menurutku gasing,” kata Aufa, salah satu volunteer umum.

Buatku gasing soalnya dulu pas di TK kan sering main, sudah lama nggak main lagi, dan sekarang jadi nostalgia,” ujar Kak Yosi, Tim TGR Heroes.

 Foto Bersama Setelah Bermain Gasing

(Dokumentasi TGR Heroes, 2024)

  Beralih ke pos dua, terdapat permainan tradisional ular tangga dan bekel. Adik dan kakak relawan dibagi ke dalam dua kelompok kecil untuk mencoba masing-masing permainan tradisional yang ada di sana. Secara bergantian, setiap orang mencoba bermain permainan ular tangga raksasa dan bekel dengan antusias. 

  Tidak kalah seru dengan pos lain, di pos tiga sendiri terdapat permainan engklek dan jejak kaki juga dibagi ke dalam dua kelompok kecil agar dapat mencoba kedua permainan tersebut secara bergantian. Banyak dari adik dan kakak relawan yang baru pertama kali bermain permainan jejak. 

Potret Permainan Jejak

(Dokumentasi TGR Heroes, 2024)

  Kak Khaira, salah satu volunteer yang juga ikut meramaikan acara untuk pertama kalinya memberikan kesan soal permainan tradisional engklek yaitu “Permainan tradisional yang paling berkesan buatku itu engklek karena udah lama nggak olahraga, jadi pas main engklek tadi berasa olahraga banget.

  Tidak kalah seru dengan permainan di pos lain, pos empat yang terdiri dari permainan congklak dan damdas juga tak kalah menarik perhatian. Bagaimana tidak? ternyata congklak memiliki nama lain yang berbeda-beda di setiap tempat. 

     Salah satu adik menyebut bahwa ia biasa menyebutnya dengan nama dakon, dhakon atau dhakonan sebab berasal dari budaya Jawa di lingkungan sekitarnya. Sementara untuk permainan damdas sendiri, ternyata juga banyak lho yang baru mencoba permainan tersebut ketika bermain di pos empat pada hari itu. 

Potret Setelah Bermain Congklak dan Damdas

(Dokumentasi TGR Heroes, 2024)

  Setelah puas mencoba berbagai permainan tradisional, acara yang tidak kalah seru akan segera dimulai, yaitu membuat clay! Setiap kelompok berkumpul dan duduk melingkar. Satu persatu clay pun dibagikan kepada setiap kelompok. 

  Masing-masing adik dan kakak relawan dipersilahkan mengambil clay sesuai dengan warna dan jumlah yang mereka inginkan. Selain clay, diberikan juga plastik sebagai alas serta pisau kecil yang terbuat dari plastik sebagai alat pemotong clay

Potret Membuat Kreasi Clay 

(Dokumentasi TGR Heroes, 2024)

  Waktunya berkreasi pun tiba! Adik dan kakak relawan diberi waktu untuk membuat kreasi clay dengan berbagai bentuk yang sesuai dengan keinginan masing-masing, tidak ada tema khusus yang diberikan sehingga setiap orang dapat dengan bebas mengekspresikan kekreativitasan mereka.

  Ada yang membuat bunga, hewan, makanan, manusia, dan berbagai bentuk unik lainnya yang tak kalah keren. Tak lupa, pada pukul 17.00 WIB, clay-clay yang telah dibentuk sedemikian rupa diabadikan dalam sesi foto bersama sekaligus sebagai penutup acara pada hari itu. 

Potret Foto Kelompok Setelah Membuat Clay

(Dokumentasi TGR Heroes, 2024)

  Eits, tidak ketinggalan nih Sobat TGR, ada beberapa orang yang kemarin hadir di acara “Gelar Dolanan Nusantara” ikut memberikan kesan pesan mengenai keseruan acara pada hari itu. Ada siapa aja dan apa kata mereka soal acara pada hari itu, ya, kira-kira? Kak Mifty selaku Miss Hijab Yogyakarta 2024 sekaligus fasilitator bermain menambahkan kesan pesan yang ia rasakan selama mengikuti kegiatan pada hari ini.

Sejauh ini kegiatannya seru banget dan masih bener-bener terfasilitasi dengan baik, adik-adik terkoordinasi dengan baik, dan selain itu di sini kegiatannya banyak banget dari yang tadi adik-adik dikenalkan permainan tradisional yang sebelumnya mungkin saja mereka tidak tahu seperti yoyo dan gasing sehingga hal tersebut dapat membuat mereka mengerti bahwasannya Indonesia kaya akan tradisi dan budaya,” ujar Kak Mifty, Miss Hijab Yogyakarta 2024.

  Selaku Ketua dari Pemuda Peduli Yogyakarta (TGR Heroes), Kak Yosi juga menambahkan bahwa acara pada hari ini sangat seru karena pengenalan budaya lewat media permainan tradisional ke anak-anak tanpa memerlukan gadget ternyata bisa seasik ini lho! Interaksi yang terbangun antara adik dan kakak relawan juga sangat seru sekali! Benar-benar penuh suka cita dan riang gembira!

     Kak Marsha selaku fasilitator pos gasing dan yoyo yang juga merupakan bagian dari tim content creator dan talent Pemuda Peduli ikut memberikan kesan dan pesan. “Volunteer hari ini juga seru banget! Anak-anaknya juga excited di setiap kegiatan. Dengan adanya TGR ini, buat wadah anak-anak gen-z sekarang itu benar-benar bermanfaat untuk yuk, Lupakan Gadget-mu, Ayo Main di Luar!”.

  Sepakat dengan apa yang dikatakan oleh Kak Mifty, Kak Yosi, dan Kak Marsha, Kak Bahrain, salah satu crew dari Out Of The Boox ikut memberikan kesan pesan bahwa acara ini sangat bagus untuk anak-anak karena dapat kembali melestarikan permainan tradisional. Ia juga menambahkan pesan berupa kata semangat untuk Tim TGR Heroes, “Tetap semangat terutama Pemuda Peduli dan TGR untuk ke depannya.”

Potret Foto Bersama

(Dokumentasi Pemuda Peduli Yogyakarta, 2024)

  Begitulah keseruan acara Gelar Dolanan Nusantara bersama team TGR, Pemuda Peduli, dan Out The Boox pada hari itu. Bagaimana Sobat TGR? kegiatan bersama Tim TGR sangat seru, bukan?! Yuk, Lupakan Gadget-mu, Ayo Main di Luar! (PAZ/ed. JY/qc. HRV)

  Yuk, tunggu apalagi? Untuk Sobat TGR yang ingin berkolaborasi dengan kami, mulai dari menjadi pengisi acara, tenant hingga narasumber, hubungi kami dengan klik tautan ini ya.

Traditional Games Returns Tgr Event Gelar Dolanan Nusantara Tgr Heroes Permainan Tradisional Out Of The Boox Kolaborasi Lintas Komunitas Pemuda Peduli Yogyakarta Yogyakarta Galeria Mall
Komentari Tulisan