Halo, Sobat TGR! “Merdeka, merdeka, merdeka!” Setelah sempat dijajah dalam waktu yang panjang, akhirnya Indonesia kembali merayakan hari kemerdekaannya untuk ke-80 tahun. Pastinya, kemerdekaan tersebut merupakan perjuangan panjang dari para pahlawan yang harus kita jaga hingga saat ini.
Agar kemerdekaan tersebut tetap ada, rasa nasionalisme dan cinta tanah air tentunya harus kita tanamkan kepada seluruh masyarakat Indonesia, termasuk anak-anak bangsa di Indonesia. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan rasa tersebut, salah satunya dengan memperkenalkan budaya lokal sebagai wujud identitas dan kebanggaan kita terhadap tanah air.
Dari sekian banyak budaya di Indonesia, terdapat salah satu budaya Indonesia yang tentunya menarik dan disukai anak-anak, yaitu permainan tradisional! Nah, Hari Kemerdekaan kali ini, Tim TGR ikut andil dalam menyebarkan budaya Indonesia dengan berpartisipasi dalam acara “Agustusan” yang diselenggarakan oleh Hotel Novotel Bogor kepada adik-adik pengunjung.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 16 Agustus 2025 lalu, pada sore hari, mulai pukul 15.00 hingga 17.00. Kali ini, terdapat enam Tim TGR yang siap bergerak dan menemani adik-adik untuk bermain bersama.
Sobat TGR penasaran gak sih apa saja keseruan yang terjadi nantinya? Tanpa basa-basi, yuk ikutin terus kegiatan Tim TGR kali ini!
Keseruan Kegiatan Bermain
Sebelum kegiatan bermain permainan tradisional dimulai, adik-adik pengunjung diajak membuat beberapa kreasi DIY (do it yourself) yang dipimpin oleh salah satu kakak perwakilan Hotel Novotel Bogor. Pertama, adik-adik diminta membuat mahkota cendrawasih yang merupakan salah satu aksesori kepala khas budaya Papua.
Dikutip dari bbcnusantara.co.id, mahkota cendrawasih terbuat dari rangkaian bulu-bulu cendrawasih yang berwarna-warni, sebagai simbol budaya yang melambangkan keindahan alam dan identitas masyarakat Papua. Aksesoris ini diturunkan secara turun-temurun dan biasanya digunakan mulai dari upacara adat, tarian tradisional, hingga dijadikan cendera mata oleh para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Papua.
Eh, tetapi mahkota cendrawasih yang dibuat oleh adik-adik pengunjung tentunya bukan dari bulu burung cendrawasih sungguhan ya, hehehe! Setelah merangkai bersama, adik-adik pengunjung memakai mahkota tersebut sebagai rasa bangga terhadap kreasi yang mereka buat.
Selanjutnya, adik-adik pengunjung juga dipandu untuk membuat perahu kertas bersama. Salah satu kakak membagikan kertas origami dan memimpin cara membuat kreasi tersebut.
Adik-adik pengunjung memperhatikan kakak tersebut dengan serius sambil melipat kertas origaminya agar perahu kertas terbentuk. Di akhir, adik-adik pengunjung menunjukkan rasa senangnya kepada teman-teman dan orang tuanya karena berhasil membuat perahu kertas.

Potret Adik-Adik Menunjukkan Hasil Kreasi Mereka
(Dokumentasi TGR Community, 2025)
Setelah selesai membuat swakriya, sekarang giliran Tim TGR mengajak adik-adik pengunjung seru-seruan bermain bersama! Seperti biasa, kegiatan bermain oleh TGR dimulai ketika Kak Nina mulai menyebutkan tagline “Siapa mau main?” dan adik-adik secara spontan menjawab “Akuu!” sambil mengacungkan jari telunjuknya.
Kak Nina mulai mengajak adik-adik pengunjung membuat lingkaran besar. Mereka menggandeng tangan teman di sampingnya yang dipandu oleh Tim TGR. Nah, kalau sudah buat lingkaran seperti ini, tandanya sudah masuk ke sesi ice breaking!
Buat Sobat TGR yang sering mengikuti kegiatan Tim TGR, pasti tahu ice breaking yang dibawakan kali ini. Yap, benar permainan tradisional khas Jawa Barat, yaitu Cingciripit! Kalau masih asing dengan permainan ini, Sobat bisa menuju link di sini untuk mengetahui lebih lanjut ya!

Potret Bermain Cingciripit
(Dokumentasi TGR Community, 2025)
Dari gambar yang terlampir, bisa dilihat bagaimana adik-adik berusaha fokus agar bisa menangkap jari temannya. Saat berhasil menghindar, mereka menunjukkan wajah ceria karena selamat dari tangkapan temannya, lucu banget ya!
Biar makin dekat, Kak Nina melanjutkan sesi ice breaking dengan permainan kereta api. Aturannya cukup simple, adik-adik pengunjung cukup berputar membentuk barisan kereta api sambil bernyanyi. Ketika Kak Nina menyebutkan satu kata, mereka harus membentuk kelompok sesuai jumlah huruf.

Potret Bermain Kereta Api
(Dokumentasi TGR Community, 2025)
Saat Kak Nina menyebutkan kata “kereta”, maka barisan kereta yang awalnya rapi mendadak menjadi tercerai-berai. Adik-adik secara spontan mengajak temannya berkumpul untuk membuat enam kelompok. Dengan terbentuknya kelompok, pastinya adik-adik makin mengenal satu sama lain.
Sesi ice breaking gak berhenti sampai di situ saja, sekarang giliran kakak-kakak TGR “Melahap” adik-adik pengunjung! Bercanda ya, Sobat! “Melahap” di sini maksudnya, kakak-kakak TGR bakal menangkap adik-adik pengunjung melalui permainan ular naga panjang.
Kak Nina sebagai pemimpin permainan bernyanyi dari tempo pelan hingga cepat. Semakin cepat temponya, semakin cepat adik-adik pengunjung berjalan melewati terowongan yang dibuat oleh kakak-kakak TGR. Saat tertangkap, mereka tertawa dan lanjut baris di belakang terowongan.

Potret Bermain Ular Naga Panjang
(Dokumentasi TGR Community, 2025)
Sesudah ice breaking, adik-adik kembali diajak bermain permainan yang lebih energik, yaitu bentengan. Kali ini, permainan dipimpin oleh kakak-kakak TGR sebagai kepala dari benteng tersebut, mereka diminta masuk ke salah satu kelompok kakak tersebut.
Permainan ini dibutuhkan kecepatan dan ketangkasan agar adik-adik pengunjung tidak tertangkap oleh salah satu kepala dari benteng. Adik-adik berusaha bertahan di belakang barisan sampai tertangkap, menegangkan tapi seru ya, Sobat TGR!
Selanjutnya, adik-adik pengunjung juga diajak bermain permainan yang gak kalah energik dan seru, yaitu permainan tali karet. Adik-adik harus melompati dan melewati tali karet yang dipegang oleh Tim TGR.
Setiap ronde, tali karet yang dipegang akan semakin tinggi, sehingga akan semakin menantang. Tapi tenang saja, adik-adik pengunjung memiliki keseimbangan dan konsentrasi yang bagus untuk melewati setiap tantangan tersebut.

Potret Bermain Tali Karet dan Bentengan
(Dokumentasi TGR Community, 2025)
Sekarang, adik-adik pengunjung akan bermain permainan tradisional dalam bentuk pos. Mereka akan bermain dan bergantian ke pos lain 5 hingga 10 menit. Berikut pos permainannya:
Pos 1 : Gasing
Pos 2 : Keprayan
Pos 3 : Telepon Kaleng
Pos 4 : Engklek
Pos 5 :Jejak

Potret Pos Setiap Permainan
(Dokumentasi TGR Community, 2025)
Banyak momen yang terjadi selama bermain di pos-pos tersebut. Tim TGR sebagai fasilitator membimbing adik-adik untuk mengajari cara bermain permainan-permainan tersebut. Tim TGR juga menyemangati mereka, sehingga adik-adik menjadi lebih bersemangat dan percaya diri.
Selain itu, keseruan juga banyak terjadi. Contohnya, terdapat momen saat salah satu adik mengajak kawannya untuk bertanding gasing atau keprayan. Mereka juga menjadi berkenalan dengan teman baru lewat percakapan kecil selama bermain.
Kegiatan-kegiatan tersebut tentunya memberikan banyak manfaat untuk adik-adik pengunjung. Selain melatih motorik dan fisik mereka, adik-adik pengunjung juga diajarkan untuk bersosialisasi dan bermain secara sportif. Di akhir kegiatan, Perwakilan Kakak Novotel Hotel Bogor, Tim TGR, dan adik-adik pengunjung melakukan dokumentasi bersama sebagai kenang-kenangan.

Dokumentasi Bersama
(Dokumentasi TGR Community, 2025)
Seru banget ya, setelah mengikuti kegiatan bermain Tim TGR bersama adik-adik pengunjung. Yuk, kita dengar bagaimana cerita mereka setelah mengikuti kegiatan tersebut. Kali ini ada Kenneth dan Grace sebagai perwakilan adik-adik pengunjung yang akan membagikan cerita mereka.
Kenneth mengatakan bahwa ia merasa sangat senang karena telah bermain beberapa permainan tradisional yang seru. Salah satu permainan tradisional yang ia suka adalah gasing.
“Hari ini seneng banget. Seneng karena seru habis main beberapa permainan tadi. Aku paling suka gasing karena seru.” Ucap Kenneth, salah satu perwakilan dari para adik pengunjung.

Potret Wawancara Bersama Kenneth
(Dokumentasi TGR Community, 2025)
Selain Kenneth, Grace juga ingin membagikan perasaan senangnya setelah bermain permainan tradisional. Grace mengatakan bahwa ia sempat kesulitan bermain beberapa permainan seperti keprayan. Akan tetapi, ia merasa terbuka dengan pengalaman bermain baru selain bermain gawai.
“Seru banget, tapi tadi permainannya banyak yang susah. Tadi, contohnya pas main yang lidi (keprayan). Seneng juga karena rasanya terbuka karena biasanya aku suka main gadget.” Ucap Grace, salah satu perwakilan dari para adik pengunjung.

Potret Wawancara Bersama Grace
(Dokumentasi TGR Community, 2025)
Terakhir, terdapat salah satu perwakilan orang tua adik pengunjung, yaitu Ibu Didit yang ingin membagikan pengalamannya. Ibu Didit mengatakan bahwa ia senang anaknya, Grace, bisa berkesempatan merasakan permainan tradisional dan mendapatkan dampak positifnya. Beliau juga berpesan agar terus memperkenalkan permainan tradisional kepada anak-anak lainnya.
“Tentunya senang sekali melihat anak saya (Grace) bisa dapat kesempatan buat main permainan yang dulu saya pernah mainin. Saya rasa selama bermain anak saya juga bisa berinteraksi dengan anak-anak lain. Permainan seperti ini bisa memberikan dampak positif seperti bisa melatih motorik halus dan kasar anak. Harapannya, kegiatan-kegiatan kayak gini bisa terus ada lah.” Ucap Ibu Didit, salah satu perwakilan orang tua pengunjung.

Potret Wawancara Bersama Ibu Didit
(Dokumentasi TGR Community, 2025)
Menarik banget ya, Sobat TGR! Setelah mendengarkan cerita tersebut, harapannya para adik dan seluruh anak bangsa makin bangga terhadap permainan tradisional sebagai budaya bangsa dan cinta kepada tanah air. Sekali lagi, “merdeka, merdeka, merdeka!”
Sobat TGR jangan lupa ikuti terus ya, keseruan Tim TGR untuk kegiatan-kegiatan bermain selanjutnya. Ingat! Lupakan Gadget-mu, Ayo Main di Luar! (FAM/ed.RN)
Bagi Sobat TGR yang ingin berkolaborasi dengan kami, baik menjadi pengisi acara, tenant, maupun narasumber, cukup klik tautan di sini, ya!
Journalist: Muhamad Farrell Akbar
Editor: Irna
Graphic Designer: Dinda Priska
QC/Publisher: Irna
Traditional Games Returns Tgr Jalan-jalan Novotel Hotel Bogor Hari KemerdekaanMitra Kolaborasi:
Copyright © 2017 - 2025 Traditional Games Returns All rights reserved.