Traditional Games Returns

Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar!

Kagome Kagome, Permainan Anak Jepang Semasa Perang

Rabu, 24 Januari 2024 ~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 864 Kali

Halo, Sobat TGR!

Pada zaman yang sudah semakin modern ini, pernahkah Sobat TGR mendatangi atau bahkan turut melestarikan tradisi kebudayaan? Atau pernah mendengar dan membaca tentang Nini Thowong dari Jawa atau Lukah Gilo Biduk Sayak dari Jambi? Kedua permainan ini merupakan permainan tradisional yang berasal dari tradisi kebudayaan Indonesia, lho!

Selain kedua permainan tadi, ternyata ada juga permainan yang berasal dari sebuah tradisi atau ritual di negara lain. Pada kesempatan kali ini, kita akan berkenalan dengan permainan tradisional dari Jepang. Permainan ini berasal dari sebuah tradisi kebudayaan atau ritual yang lebih dikenal dengan nama Kagome Kagome.

(Ilustrasi dikutip dari NipponClub.net)

 

Kata "Kagome Kagome" jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti “melingkari-melingkari”. Kagome Kagome disinyalir mulai muncul sebagai permainan ketika masa perang. Pada mulanya, anak-anak melihat sebuah ritual yang dilakukan orang dewasa, kemudian menirunya ke dalam sebuah permainan. Pada zaman itu, orang dewasa melakukan ini sebagai sebuah ritual, tetapi anak-anak menirunya dengan ditambah nyanyian-nyanyian ritmis berulang yang mudah mereka lafalkan. Tiruan ini berasal dari tradisi kuno yang bernama Jizo-asobi yang berarti ritual pemanggil Dewa Anak dengan mengelilingi persembahan bersama-sama.

Kagome Kagome biasa dimainkan sekelompok anak-anak yang bernyanyi sambil bergandengan tangan, melingkari seorang anak yang duduk di tengah. Anak yang duduk di tengah lingkaran akan menutup matanya dengan kedua tangan. Permainan bisa dimulai ketika para pemain yang berkeliling menyanyikan lagu tanpa melepas gandengan tangan mereka. Seperti inilah lirik lagu dan terjemahannya.

Kagome kagome / Kago no nakano tori wa

Itsu itsu deyaru / Yoake no ban ni

Tsuru to kame ga subetta.

Ushirono shoumen da are

 

“Kagome Kagome, burung di dalam sangkar

Kapan akan keluar? Saat malam dini hari

Burung jenjang dan penyu tergelincir

Siapa yang ada di belakangmu?

 

Saat lagu selesai dimainkan, para pemain berhenti berkeliling dengan tetap bergandengan tangan. Kemudian, pemain yang berada di tengah lingkaran harus menebak dan menyebut siapakah pemain yang berdiri di belakangnya. Jika tebakannya benar maka yang disebut namanya harus bergantian menjadi pemain yang berada di tengah lingkaran dan menutup matanya.

Perlahan, Kagome Kagome menjadi populer pada masa sekarang dan dimainkan di sekolah pada jam istirahat atau jam olahraga. Namun di sisi lain, lantaran berasal dari sebuah ritual, tak sedikit yang menganggap permainan ini menyeramkan. Image permainan Kagome Kagome masih kerap diasosiasikan dengan hal-hal mistis, baik itu penafsiran dari lirik lagunya maupun dari cara bermainnya. 

(Ilustrasi dikutip dari Pixastock)

 

Meski demikian, dengan sedikit-banyak perubahan, Kagome Kagome pada masa sekarang hanyalah sebuah permainan anak-anak, tidak lagi menjadi tradisi kebudayaan. Anak-anak bisa memainkannya bersama teman. Lebih menariknya, permainan ini juga bisa melatih indra pendengaran para pemain lho, Sobat TGR! Ketika mata ditutup, seorang pemain akan menajamkan kemampuan indranya yang lain, baik itu pendengaran maupun penciumannya. Kagome Kagome juga akan mengajak para pemain untuk mengenali teman-temannya dengan baik, misalnya saja mengenali suara hingga aroma khas dari sekitarnya.

Tertarik untuk bermain Kagome Kagome bersama teman-teman? Sobat TGR, yuk bermain Kagome Kagome dan bernyanyi bersama! Lupakan Gadgetmu, Ayo Main di Luar! (MUY/ed.ZY)

 

Referensi:

Iijima, Y. (1987). Folk Culture and The Liminality of Children. Current Anthropology, 28(S4), S41-S48. Diakses pada 24 Oktober 2023, dari http://www.jstor.com/stable/2743429.

Mayer, F. H., & Kunio, Y. (1952). "Yanagita Kunio": Japanese Folk Tales. Folklore studies, i-97. Diakses pada 24 Oktober 2023, dari https://www.jstor.org/stable/1177324.

NIT. (2022). Permainan Lukah Gilo Biduk Sayak dari Sarolangun Jambi. Dikutip dari Traditional Games Returnshttps://tgrcampaign.com/read/375/permainan-lukah-gilo-biduk-sayak-dari-sarolangun-jambi. Diakses pada 24 Oktober 2023.

NIU. (2022). Nini Thowong: Permainan Boneka Mistis. Dikutip dari Traditional Games Returnshttps://tgrcampaign.com/read/363/nini-thowong-permainan-boneka-mistis. Diakses pada 24 Oktober 2023.  

 

Sumber Gambar:

____. (tanpa tahun). Kagome Kagome. Diakses pada 23 Januari 2024 dari Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Kagome_Kagome.

____. (tanpa tahun). Stock Illustration: Japanese song play-Kagome Kagome. Diakses pada 23 Januari 2024 dari Pixastock: https://www.pixtastock.com/illustration/67894806.

Kamal, S. Aufaa. (2017). Permainan Kagome–Kagome + Lirik Lagu & Terjemahan. Diakses pada 23 Januari 2024 dari: https://suzukakeakamall.blogspot.com/2017/07/permainan-kagome-kagome-lirik-lagu.html

Nao. (2021). Permainan Kagome Kagome, Siapa yang Ada Di belakangmu?. Diakses pada 23 Januari 2024 dari NipponClub: https://nipponclub.net/2021/08/22/permainan-kagome-kagome-siapa-yang-ada-dibelakangmu/

Permainan Tradisional Permainan Jepang Permainan Mistis
Komentari Tulisan